Bola.com, Jakarta Mantan bek Manchester United, Paul Parker, tidak yakin Ruben Amorim akan menemukan cara untuk mengakhiri rentetan performa buruk tim Setan Merah.
Amorim masih berada di bawah tekanan berat di United setelah kekalahan di Brentford yang membuat klub tersebut berada di posisi ke-14 klasemen Liga Primer. Tanpa kompetisi Eropa musim ini, United juga tersingkir dari Piala Carabao oleh Grimsby Town.
"Dalam diri Ruben Amorim dan apa yang ia coba lakukan, tidak sekarang, sejujurnya. Ini sudah terlalu lama dan tidak akan berhasil," katanya kepada Tribalfootball.com.
"Sangat mengecewakan bahwa ia bahkan tidak mau angkat tangan dan berkata... bahkan tidak di depan umum... bahkan untuk keluar dan mengubah sistemnya," lanjutnya.
"Saya heran dia tidak melakukannya selama pertandingan dan malah menggunakan formasi empat bek saat sedang tertinggal. Anda bisa memasukkan bek lain, tapi ubah saja jadi 4-5-1 dan tetap kompak, bertahan lebih dalam, dan katakan saja kita tidak akan kebobolan dan melakukan serangan balik."
Sudah Mentok
Amorim awalnya dipandang sebagai sosok tepat untuk membangkitkan United dari keterpurukan pasca era Erik ten Hag. Rekam jejaknya di Sporting CP membuat INEOS berani berjudi.
Namun, bukannya stabil, performa Setan Merah justru makin tak menentu. United kini mencatat start terburuk di Premier League sejak musim perdana kompetisi itu bergulir pada 1992/1993. Lebih ironis lagi, sejak ditangani Amorim November lalu, mereka belum pernah menang dua kali beruntun di liga.
Amorim jelas bukan pelatih sembarangan, tapi Premier League menuntut adaptasi cepat. United kini terjebak di titik abu-abu: tak cukup agresif untuk menekan, tak cukup solid untuk bertahan, dan tak cukup berani untuk improvisasi.
Situasi ini membuat tekanan kian berat. Jika tidak segera berbenah, proyek besar INEOS bisa kembali jadi jalan buntu. Ada setidaknya tiga hal mendesak yang harus dilakukan Amorim untuk menyelamatkan musim MU, dan itu bukan sekadar soal belanja pemain.