Jika Man City Terbukti Melanggar 115 Tuduhan Finansial, Liverpool Bisa Kantongi Jutaan Pound

Man City tengah diterpa masalah pelanggaran terkait tuduhan finansial di Premier League.

BolaCom | Benediktus Gerendo PradigdoDiterbitkan 02 Oktober 2025, 21:15 WIB
Bek Liverpool, Kostas Tsimikas (kanan) menguasai bola dibayangi gelandang Manchester City, Phil Foden pada laga pekan ke-13 Liga Inggris 2023/2024 di Etihad Stadium, Manchester, Sabtu (25/11/2023). (AP Photo/Rui Vieira)

Bola.com, Jakarta - Liverpool dan klub-klub Liga Inggris lainnya berpotensi menerima kompensasi finansial besar apabila Manchester City kalah dalam kasus hukum terkait 115 dugaan pelanggaran aturan finansial Premier League.

Kasus yang pertama kali mencuat pada Februari 2023 itu menempatkan juara bertahan Liga Inggris dalam sorotan. Man City dituduh melakukan lebih dari seratus pelanggaran aturan keuangan.

Advertisement

Namun, klub asuhan Pep Guardiola itu dengan tegas membantah semua tuduhan dan berusaha membersihkan nama mereka di hadapan panel independen.

Sidang kasus ini telah berlangsung secara tertutup di International Dispute Resolution Centre, London, dan berakhir menjelang akhir tahun lalu.

Tiga hakim independen kini tengah menelaah bukti-bukti yang diajukan, namun keputusan final masih ditunggu. Jika City dinyatakan bersalah, sejumlah besar kompensasi bisa mengalir ke klub-klub lain di Premier League, termasuk Liverpool.


Liverpool Bisa Jadi Pihak Paling Dirugikan

Gelandang Liverpool asal Belanda Ryan Gravenberch berebut bola dengan gelandang Manchester City asal Inggris Grealish (kiri) dan gelandang Manchester City asal Brasil Savinho (kanan) selama pertandingan sepak bola Liga Primer Inggris antara Liverpool dan Manchester City di Anfield, Liverpool, Inggris barat laut pada 1 Desember 2024.Adrian Dennis / AFP

Ahli finansial sepak bola, Kieran Maguire dari University of Liverpool, menyebut bahwa Fenway Sports Group (FSG) selaku pemilik Liverpool mungkin melihat biaya hukum sebagai investasi, jika pada akhirnya bisa memperoleh kompensasi.

“Bagi Liverpool, biaya hukum itu hanyalah bagian dari biaya menjalankan bisnis.” ujar Maguire.

Kieran Maguire menilai Liverpool sebagai salah satu klub yang paling dirugikan jika Man City memang terbukti melakukan kecurangan finansial.

Maguire juga menyinggung kasus Everton yang membayar kompensasi ke Leeds United akibat pelanggaran keuangan sebagai preseden yang bisa menjadi acuan.

“Jika Everton dan Leeds bisa mencapai kesepakatan, maka ada peluang bagi klub-klub lain menuntut ganti rugi jika City dinyatakan bersalah,” tambahnya.


Biaya Besar, Potensi Keuntungan Lebih Besar

Menurut Maguire, meski biaya hukum yang dikeluarkan Liverpool bisa mencapai sekitar 5 juta pound, potensi keuntungan yang didapat jika City kalah bisa jauh lebih besar.

“Ini semacam skema asuransi: sakit dalam jangka pendek, tapi menguntungkan dalam jangka panjang,” jelasnya.

Meski begitu, CEO Premier League Richard Masters menegaskan pihak liga tidak bisa mempercepat proses ini karena semua keputusan ada di tangan panel independen.

“Begitu tuduhan diajukan, semuanya ditangani oleh panel independen yang menentukan jalannya proses serta waktu pengambilan keputusan. Kami tidak punya pengaruh dalam hal itu,” kata Masters kepada Sky Sports pada Agustus lalu.

Ia menambahkan bahwa proses hukum memang jarang berjalan cepat, sehingga semua pihak harus bersabar menunggu keputusan final.

Jika Man City terbukti melanggar aturan, kasus ini bisa menjadi titik balik besar dalam regulasi finansial sepak bola Inggris, membuka peluang bagi klub-klub rival, terutama Liverpool, untuk menerima kompensasi jutaan pound.

Namun, hingga putusan diumumkan, semua masih bergantung pada panel independen yang kini tengah menimbang kasus bersejarah ini.

Sumber: Liverpool.com


Persaingan di BRI Super League

Berita Terkait