Bola.com, London - Mantan kapten Timnas Inggris dan legenda Premier League, Alan Shearer, ikut angkat bicara soal awal karier yang sulit dialami Florian Wirtz bersama Liverpool.
Gelandang serang asal Jerman itu dibeli mahal dari Bayer Leverkusen pada musim panas lalu, namun sejauh ini masih kesulitan menunjukkan performa terbaiknya di Anfield.
Wirtz, yang direkrut dengan biaya fantastis sekitar £125 juta, diharapkan menjadi salah satu rekrutan utama Liverpool untuk era baru di bawah pelatih Arne Slot. Namun kenyataannya, perjalanan awal sang bintang muda di Premier League tidak berjalan mulus.
Ia belum mampu memberikan pengaruh signifikan di lini tengah The Reds, dan hal ini memicu perdebatan di kalangan penggemar serta pengamat sepak bola Inggris.
Alan Shearer, yang kini menjadi analis dan komentator terkemuka, menilai bahwa masalah utama yang dihadapi Wirtz bukan semata soal kualitas individu, melainkan soal kesesuaian peran dan sistem permainan yang diterapkan oleh Slot di Liverpool.
Liverpool Tidak Bermain dengan Nomor 10
Dalam analisisnya, Shearer menyoroti bahwa posisi terbaik Wirtz adalah sebagai gelandang serang murni atau ‘nomor 10’, peran yang selama ini menjadi kekuatan utamanya di Leverkusen. Sayangnya, posisi itu tidak sepenuhnya ada dalam sistem permainan Liverpool saat ini.
“Masalah yang dihadapi Wirtz adalah posisi terbaiknya adalah sebagai pemain ‘10’, menurut saya,” ujar Shearer kepada BBC Sport.
“Tapi Liverpool tidak bermain dengan pemain seperti itu. Itulah masalahnya.”
Ia menjelaskan bahwa selama ini Liverpool terbiasa bermain dengan sistem tiga gelandang yang lebih dinamis dan seimbang, di mana tidak ada ruang khusus bagi seorang playmaker klasik. Wirtz, yang biasa menjadi pusat kreativitas di belakang penyerang utama, kini harus menyesuaikan diri dengan gaya permainan yang berbeda dan itu membutuhkan waktu.
Harga Mahal Jadi Tekanan Tambahan
Selain persoalan taktik, Shearer juga mengakui bahwa harga transfer Wirtz yang sangat tinggi turut membuat ekspektasi terhadapnya membumbung. Hal ini membuat sang pemain tidak memiliki ruang untuk beradaptasi tanpa sorotan tajam.
“Saya memahami kritik terhadap Wirtz, tetapi bukan karena kesalahannya sendiri, ia akan selalu diawasi ketat karena harganya yang mahal,” lanjut Shearer. “Ia harus berusaha memenuhi harapan itu," katanya.
Dengan harga 125 juta pound, Wirtz menjadi salah satu pemain termahal dalam sejarah Liverpool. Hal itu menciptakan ekspektasi besar dari para penggemar bahwa ia akan langsung tampil gemilang seperti di Bundesliga.
Shearer menilai, talenta besar sekalipun tetap membutuhkan waktu untuk beradaptasi, apalagi ketika harus bermain di sistem yang berbeda dari yang biasa ia mainkan.
Sumber: Express