Bola.com, Jakarta Manchester United meraih kemenangan penting dengan skor 2-0 atas Sunderland dalam lanjutan Premier League di Old Trafford, Sabtu (4/10/2025).
Selain hasil positif yang mengamankan tiga poin, perhatian publik tertuju pada peran bek kanan Diogo Dalot yang tampil istimewa bukan hanya dalam bertahan, tetapi juga lewat senjata rahasianya: lemparan ke dalam jarak jauh (long-throw).
Manajer Ruben Amorim tampaknya mulai memanfaatkan kemampuan Dalot yang jarang diperlihatkan sebelumnya. Beberapa kali dalam pertandingan, Dalot dipercaya mengeksekusi lemparan jauh dari sisi kanan lapangan. Strategi ini membuahkan hasil saat gol pembuka Benjamin Sesko tercipta melalui situasi yang diawali dari long-throw sang bek.
Lemparan Dalot mengarah tajam ke kotak penalti Sunderland, menciptakan kekacauan di jantung pertahanan lawan. Bola liar berhasil dimanfaatkan Benjamin Sesko untuk menggetarkan gawang dan membawa United unggul lebih dulu.
Gol tersebut menjadi titik balik pertandingan dan membuat Setan Merah tampil lebih percaya diri untuk menguasai jalannya laga.
Jadi Ingat Arhan
Kemenangan 2-0 ini sekaligus menegaskan fleksibilitas taktik Amorim yang tak segan memanfaatkan detail kecil seperti lemparan ke dalam sebagai senjata tambahan. Dalot pun menunjukkan sisi lain permainannya, tak hanya sebagai bek modern yang aktif membantu serangan, tetapi juga sebagai eksekutor long-throw yang efektif.
Menariknya, gaya lemparan jauh Dalot ini mengingatkan publik pada aksi Pratama Arhan, bek kiri Timnas Indonesia yang terkenal dengan teknik long-throw spektakulernya.
Arhan kerap menggunakan handuk untuk mengeringkan bola sebelum melakukan lemparan, memungkinkan jarak lempar yang lebih jauh dan presisi yang tinggi. Teknik itu berulang kali menciptakan peluang bahkan gol langsung dari situasi lemparan ke dalam.
Dalot pun menggunakan handuk seperti Arhan.
Pemecah Kebuntuan
Gaya lemparan jauh keduanya menunjukkan betapa efektifnya detail taktis tersebut di level sepak bola modern. Lemparan ke dalam kini tak lagi dianggap sebagai momen sepele, melainkan bisa menjadi senjata mematikan yang mengubah jalannya pertandingan seperti yang terlihat di Old Trafford malam ini.
Dengan kemenangan ini, Manchester United terus menjaga momentum positif mereka di bawah Ruben Amorim. Sementara itu, Dalot membuktikan dirinya sebagai pemain multifungsi yang bisa memberi pengaruh besar, bahkan dari situasi yang sering dianggap tidak berbahaya.