MotoGP Mandalika 2025 Dongkrak Ekonomi NTB: Hotel Penuh, Penerbangan Tambah Puluhan Rute

Dampak ekonomi MotoGP Mandalika 2025: okupansi hotel penuh, penerbangan melonjak.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 06 Oktober 2025, 06:20 WIB
Pembalap tim BK8 Gresini Racing, Fermin Aldeguer berlaga pada balapan MotoGP Indonesia 2025 di Sirkuit Mandalika, Lombok, pada Minggu (5/10/2025). (AFP/Sonny Tumbelaka). (AFP/Sonny Tumbelaka).

Bola.com, Jakarta - Gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 di Sirkuit Mandalika kembali mencatat sukses besar, bukan hanya dari sisi penyelenggaraan, tetapi juga dampak ekonominya bagi masyarakat Lombok dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Menurut PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, ajang balap motor bergengsi dunia itu memberi efek berantai pada sektor pariwisata, transportasi, hingga usaha mikro.

Advertisement

Lonjakan wisatawan selama akhir pekan balapan membuat okupansi hotel di kawasan Mandalika mencapai 100 persen, sementara rata-rata tingkat hunian di seluruh Pulau Lombok menyentuh 93 persen.


Lonjakan Wisata dan Transportasi

Total penonton MotoGP Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 menembus angka 140.324 orang, menjadikannya rekor tertinggi sejak ajang MotoGP pertama kali digelar di Mandalika. (Bola.com/Dok. Kemenpora)

Direktur Utama InJourney, Maya Watono, menuturkan penyelenggaraan MotoGP tahun ini merupakan yang paling sukses sepanjang sejarah perhelatan di Mandalika.

"Event ini bukan hanya kompetisi balap motor, tapi juga momentum untuk memperkenalkan pariwisata dan budaya Indonesia ke dunia," ujarnya.

Data Dinas Pariwisata NTB menunjukkan, tingkat hunian hotel di Kota Mataram mencapai 90 persen, sementara kawasan Mandalika terisi penuh selama masa balapan.

Antusiasme penonton dari dalam dan luar negeri membuat permintaan akomodasi melonjak drastis.

Tak hanya itu, sektor penerbangan juga terdampak positif. Sejumlah maskapai menambah 44 penerbangan ekstra ke Lombok. Perinciannya, Garuda Indonesia menambah 18 penerbangan, Citilink 10, AirAsia delapan, Pelita Air dua, dan Wings Air enam penerbangan.


Mandalika, Pusat Sportstainment Tourism Dunia

Penjualan merchandise resmi MotoGP dari Pertamina di Sirkuit Mandalika laris manis. Bahkan hingga Jumat (3/10/2025) atau hari pertama perhelatan MotoGP Mandalika 2025, revenue dari penjualan merchandise tersebut menyentuh angka Rp 1,9 miliar. (Bola.com/Rizki Hidayat)

Maya menilai, keberhasilan ini membuktikan posisi Mandalika sebagai ikon sportstainment tourism dunia, perpaduan antara olahraga dan hiburan yang memajukan ekonomi lokal.

"Melalui ajang ini, kita tidak hanya menampilkan keindahan alam, tapi juga kearifan lokal Indonesia di mata dunia," katanya.

Sementara itu, Ketua Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025, Troy Warokka, menambahkan, keberhasilan penyelenggaraan tidak lepas dari kerja sama berbagai pihak.

"Kesuksesan ini hasil kolaborasi besar untuk mewujudkan visi Mandalika sebagai destinasi sport tourism global," ujarnya.

Pertamina Mandalika International Circuit kini juga telah meraih Homologasi Grade A dari Federation Internationale de Motocyclisme (FIM), yang menandakan fasilitas dan standar keamanannya setara dengan sirkuit-sirkuit terbaik dunia.


Efek Ganda bagi Ekonomi dan Reputasi Nasional

Suasana para penonton MotoGP Mandalika 2024. (dok. ITDC)

Menurut Troy, pencapaian ini bukan hanya membanggakan Indonesia di mata internasional, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi masyarakat NTB.

"Pencapaian ini bukan hanya kebanggaan bangsa, tapi juga kontribusi langsung bagi masyarakat Lombok dan NTB," katanya dalam keterangan resmi.

Dampak positif MotoGP Mandalika 2025 terasa di banyak sektor: peningkatan pendapatan hotel, transportasi, hingga UMKM yang melayani lonjakan wisatawan.

Selain menggerakkan ekonomi lokal, ajang ini juga mengangkat reputasi Indonesia sebagai tuan rumah andal untuk event olahraga bertaraf dunia.

 

Sumber: merdeka.com

Berita Terkait