Akhirnya! Makam Firaun Amenhotep III di Mesir Dibuka untuk Umum

Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir resmi membuka makam Firaun Amenhotep III di Lembah Para Raja pada Sabtu (4/10/2025).

BolaCom | Yus Mei SawitriDiterbitkan 06 Oktober 2025, 12:20 WIB
Makam Firaun Amenhotep III di Mesir. (AP)

Bola.com, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir resmi membuka makam Firaun Amenhotep III di Lembah Para Raja pada Sabtu (4/10/2025). Wisatawan dari berbagai penjuru dunia kini bisa mendatangi makam bersejarah tersebut. 

Makam ini dibuka untuk umum setelah lebih dari dua dekade proses restorasi yang intensif. Amenhotep III, yang memerintah lebih dari 3.500 tahun yang lalu, memiliki makam yang terletak di sisi barat pekuburan tersebut.

Advertisement

Menurut pernyataan dari otoritas barang antik Mesir, makam ini pertama kali ditemukan pada 1799, namun kemudian mengalami penjarahan, termasuk pencurian sarkofagusnya.

Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Kepurbakalaan Mesir, Mohamed Ismail Khaled, mengatakanmakam ini merupakan salah satu yang paling signifikan dan mencolok di Lembah Para Raja.

Dia juga menambahkan bahwa pembukaan kembali makam ini akan memberikan kontribusi positif bagi sektor pariwisata budaya Mesir.

 


Pelestarian Lukisan Dinding yang Rumit

Topeng emas Raja Amenemope yang menjadi bagian dari pameran bertajuk "Ramses & the Gold of the Pharaohs" di Museum Australia, Sydney, Australia, Selasa (21/112023). Pameran tersebut menampilkan koleksi artefak termasuk sarkofagus, mumi hewan, perhiasan, topeng kerajaan, jimat, dan harta karun emas yang memamerkan karya pengrajin Mesir. (AP Photo/Mark Baker)

Proses restorasi makam ini merupakan sebuah upaya internasional yang melibatkan para ahli dari Mesir, Italia, dan Jepang, dengan fokus utama pada pelestarian lukisan dinding yang rumit.

Pekerjaan konservasi dilakukan dalam tiga tahap, yaitu dari tahun 2001 hingga 2004, 2010 hingga 2012, dan 2023 hingga 2024. Khaled menjelaskan desain dan dekorasi makam yang rumit mencerminkan kemakmuran artistik serta budaya pada masa Kerajaan Baru.

"Makam itu terkenal dengan dekorasinya yang unik dan prasasti berwarna yang menggambarkan peristiwa religius dan simbolis perjalanan raja di akhirat," kata Mohamed Ismail Khaled. 

 

 


Sejarah Amenhotep III

Seorang arkeolog memegang lampu senter di dinding yang ditutupi ukiran hieroglif di makam Beti, salah satu dari lima makam Firaun kuno di situs arkeologi Saqqara, Kairo, Mesir (19/3/2022). Menurut Waziri, lima makam yang semuanya dalam kondisi baik itu milik petinggi kerajaan. (AFP/Khaled Desouki)

Amenhotep III mulai memerintah saat masih remaja setelah ayahnya, Thutmose IV, meninggal dunia. Masa pemerintahannya yang berlangsung hampir 40 tahun dianggap sebagai era keemasan yang penuh kedamaian dan kemakmuran.

Ia lebih memilih tinggal di Thebes ketimbang di ibu kota tradisional, Memphis.

Selama Dinasti ke-21, mumi Amenhotep III, bersama dengan mumi kerajaan lainnya, dipindahkan ke Royal Mummies Cache yang kemudian ditemukan di makam Amenhotep II pada 1898. Saat ini, jasadnya disimpan di Museum Nasional Peradaban Mesir yang terletak di Kairo. 

Sumber: Antara