Cara Merawat Jersey Original agar Tak Hilang Nilainya dan Tetap Tampak Seperti Baru

Ketahui cara merawat jersey original agar nilainya tetap terjaga dan tampak seperti baru.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 08 Oktober 2025, 17:20 WIB
Jersey 3rd AS Roma pada musim 2025/2026. (X/AS Roma)

Bola.com, Jakarta - Jersey olahraga original bukan sekadar pakaian bertanding atau gaya kasual. Bagi banyak orang, terutama penggemar olahraga dan kolektor, jersey autentik punya nilai emosional sekaligus ekonomis.

Setiap detail, dari bahan, logo, hingga nama pemain di punggung, mencerminkan identitas klub dan sejarah di baliknya.

Advertisement

Itulah mengapa, menjaga kualitas jersey agar tetap indah dan tahan lama bukan hanya soal kebersihan, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap nilai di dalamnya.

Harga jersey original yang tergolong mahal membuat perawatannya perlu perhatian khusus. Salah langkah sedikit saja, bisa membuat warna pudar, sablon retak, atau bahan melar.

Merawat jersey original memang membutuhkan ketelatenan, tetapi hasilnya sepadan. Dengan perawatan yang benar, jersey tidak hanya bertahan dalam kondisi prima, tetapi juga menjadi warisan berharga yang penuh kenangan.

Bagi kolektor sejati, setiap jersey bukan sekadar kain, melainkan bagian dari sejarah, kebanggaan, dan identitas yang pantas dijaga dengan sepenuh hati.

Berikut panduan untuk merawat jersey original agar tampilannya tetap seperti baru dan awet, meski telah dipakai atau disimpan bertahun-tahun.


Kenali Karakter Bahan Jersey

Jersey Persib Bandung di kompetisi Asia musim ini. (Dok Persib)

1. Kenali Karakter Bahan Jersey

Sebelum mencuci atau menyimpan, penting untuk mengenali jenis bahan jersey yang kamu miliki.

Mayoritas jersey original dibuat dari polyester premium dengan teknologi khusus seperti Dri-FIT, Climacool, atau AEROREADY yang dirancang untuk menyerap keringat dan menjaga sirkulasi udara.

Bahan ini ringan, lentur, tetapi sensitif terhadap suhu panas dan bahan kimia keras. Karena itu, memperlakukan jersey seperti pakaian biasa adalah kesalahan besar.

Pastikan kamu memahami petunjuk perawatan pada label di bagian dalam jersey sebelum mulai mencuci atau menyetrika.

2. Pisahkan Jersey dari Pakaian Lain saat Mencuci

Langkah awal yang sering diabaikan adalah memisahkan jersey dari pakaian lain, terutama yang berwarna pekat atau berbahan kasar seperti jeans dan jaket. Gesekan dengan bahan keras dapat merusak sablon, menimbulkan pilling (serabut kecil), atau menyebabkan warna luntur.

Gunakan air dingin atau suhu maksimal 30 derajat Celsius untuk mencuci jersey. Hindari pemutih atau deterjen dengan bahan aktif keras karena bisa membuat warna pudar.

Jika memungkinkan, gunakan detergen khusus pakaian olahraga yang lebih lembut dan efektif menghilangkan bau tanpa merusak serat kain.


Balik Jersey sebelum Dicuci

Klub Serie A, Juventus, mulai mempersiapkan diri untuk datangnya musim 2024/2025. Si Nyonya Tua resmi memperkenalkan seragam tempur mereka untuk musim 2024/2025. (FOTO: instagram.com/juventus/?hl=id)

3. Balik Jersey sebelum Dicuci

Satu langkah sederhana, tetapi penting: balik jersey sebelum dicuci. Cara ini melindungi bagian luar, terutama logo klub, emblem sponsor, dan nomor punggung dari gesekan langsung dengan air dan mesin cuci.

Jika kamu mencuci dengan tangan, jangan pernah mengucek terlalu keras. Cukup rendam sebentar, lalu gosok lembut pada bagian yang kotor dengan tangan atau sikat halus.

Untuk noda membandel, gunakan sedikit cuka putih atau soda kue yang dicampur air, bukan pemutih.

4. Hindari Mesin Pengering dan Sinar Matahari Langsung

Setelah dicuci, jangan tergoda menggunakan mesin pengering atau menjemur jersey di bawah terik matahari. Suhu tinggi dapat merusak elastisitas bahan, membuat sablon pecah, dan menyebabkan warna memudar.

Keringkan jersey dengan cara meniriskannya perlahan tanpa memeras. Gantung di tempat teduh dan berventilasi baik.

Jika memungkinkan, gunakan hanger berbentuk lebar agar bentuk pundak tidak berubah.


Setrika dengan Hati-Hati

Jersey away Napoli yang digunakan Scott McTominay. Sementara Kevin De Bruyne menggunakan jersey home. (X/Napoli)

5. Setrika dengan Hati-Hati atau Gunakan Steamer

Beberapa jersey original memang jarang perlu disetrika karena bahan polyester-nya sudah halus. Namun. jika kamu tetap ingin merapikannya, gunakan suhu rendah dan letakkan kain tipis di antara setrika dan jersey untuk mencegah sablon meleleh.

Alternatif yang lebih aman adalah menggunakan steamer (setrika uap) dari jarak sekitar 10–15 cm. Cara ini efektif menghilangkan kusut tanpa risiko merusak logo dan detail printing.

6. Simpan dengan Benar agar Tidak Berjamur atau Kusut

Menyimpan jersey juga butuh perhatian. Hindari menumpuk jersey dalam ruang lembap atau menggantungnya terlalu lama di bawah sinar lampu yang panas. Suhu ruangan yang sejuk dan kering adalah tempat terbaik.

Jika kamu seorang kolektor, sebaiknya simpan jersey di dalam garment bag berbahan kain agar tetap mendapat sirkulasi udara.

Lipat dengan rapi, dan untuk menghindari bekas lipatan di bagian logo, selipkan kertas tisu atau kain lembut di antaranya.

Bagi yang ingin menampilkan koleksi, gunakan bingkai kaca berlapis UV protection untuk melindungi warna dari paparan cahaya dan debu.


Hati-Hati saat Memakainya

Jersey terbaru Como 1907 yang didesain oleh Didit Prabowo. (Bola.com/Dok. Como 1907)

7. Jangan Gunakan Parfum atau Pewangi Langsung ke Jersey

Kebiasaan menyemprotkan parfum atau pewangi pakaian langsung ke jersey bisa berdampak buruk. Kandungan alkohol dan bahan kimia dalam parfum dapat mengikis warna serta membuat sablon cepat mengelupas.

Jika ingin memberi aroma segar, semprotkan pewangi ke udara atau ke lapisan dalam lemari, bukan langsung ke kain. Atau, letakkan aroma sachet alami seperti lavender kering di tempat penyimpanan.

8. Hati-Hati saat Menggunakan

Selain perawatan setelah dipakai, cara kamu mengenakan jersey juga memengaruhi keawetannya. Hindari membawa tas selempang atau ransel dengan tali kasar saat mengenakannya karena bisa menggores sablon dan logo.

Pastikan juga kamu tidak mengenakan jersey untuk aktivitas yang terlalu ekstrem di luar olahraga, seperti mendaki atau berkendara arak jauh dalam panas agar bahan tidak cepat aus.


Cek Secara Berkala

Jersey ketiga Chelsea untuk musim 2025/2026. (Chelsea FC Official)

9. Gunakan Kotak Arsip atau Display untuk Koleksi Langka

Untuk jersey dengan nilai koleksi tinggi, misalnya edisi terbatas, bertanda tangan pemain, atau versi final kompetisi, perlakuannya harus lebih istimewa.

Simpan dalam kotak arsip bebas asam (acid-free box) untuk mencegah kerusakan warna dan bahan dalam jangka panjang.

Kamu juga bisa memasang silica gel di dalam kotak untuk menjaga kelembapan tetap ideal. Hindari plastik bening rapat yang bisa menahan uap air dan memicu jamur.

10. Cek Secara Berkala

Terakhir, lakukan pemeriksaan rutin pada koleksi jersey, terutama yang disimpan lama. Pastikan tidak ada noda, jamur, atau tanda-tanda penuaan bahan seperti retakan pada sablon.

Jika menemukan masalah kecil, tangani segera agar tidak meluas.

Perawatan konsisten inilah yang akan membuat jersey original kamu tetap tampak segar dan bernilai tinggi, meski waktu terus berjalan.

Berita Terkait