Diguyur Hujan Deras, 40 Rider Beraksi di Race Pertama Final Trial Game Dirt 2025

Mereka turun di dua kelas utama, yakni FIFA Open dan Campuran Open serta kelas pendukung Campuran Non Seeded dengan tantangan berat.

BolaCom | Erwin SnazDiterbitkan 11 Oktober 2025, 10:10 WIB
Race pertama final kejuaraan Trial Game Dirt (TGD) 2025 yang digelar di lapangan Tritan Point, Kota Bandung, pada 10-11 Oktober 2025. (Bola.com/Megapro)

Bola.com, Bandung - Sebanyak 40 rider terbaik Tanah Air turun pada race pertama final kejuaraan Trial Game Dirt (TGD) 2025 yang digelar di lapangan Tritan Point, Kota Bandung, pada 10-11 Oktober 2025.

Mereka turun di dua kelas utama, yakni FIFA Open dan Campuran Open serta kelas pendukung Campuran Non Seeded dengan tantangan berat.

Advertisement

Mereka harus melibas lintasan berupa tanah berbatu diiringi guyuran hujan sehingga membuat trek balap lebih sulit ditaklukan. Alhasil, perburuan gelar juara umum menjadi semakin sengit dan menegangkan.

Sulitnya berbagai rintangan pada lintasan sepanjang mencapai 1.450 meter (2 lap) dalam seri pamungkas ini juga diakui oleh rider tuan rumah, Fariq Raditya Putra.

Pebalap asal Kota Bandung yang turun di kelas FFA Open dan Campuran Non Seeded ini harus berjuang cukup keras saat melewati berbagai rintangan yang tersaji di atas lintasan.

“Sepintas kalau dilihat tantangannya mudah, tapi pas dicoba, ternyata susah. Yang paling sulit menurut saya jumpingan kurma royal karena memerlukan fokus dan keseimbangan tinggi,” ujar Fariq Raditya Putra.

“Namun, saya bangga bisa ikut Trial Game Dirt karena ini menambah jam terbang dan pengalaman saya karena saya baru menggeluti ajang balap motor dua tahun terakhir,” lanjut Fariq.

 

 
 

Penuh Kejutan

Race pertama final kejuaraan Trial Game Dirt (TGD) 2025 yang digelar di lapangan Tritan Point, Kota Bandung, pada 10-11 Oktober 2025. (Bola.com/Megapro)

Di kelas utama Campuran Open, dominasi M. Zidane tergusur berkat penampilan apik rekan setimnya, M. Athar Al Ghifary yang meraih posisi pertama Heat 1 dan Heat 2. Adapun M. Zidane hanya mampu finis di posisi 7 pada Heat 1 (14 poin).

Berusaha menjaga asa memperebutkan juara umum, M. Zidane memperbaiki penampilannya di Heat 2 dengan berhasil menempati posisi ketiga (20) sehingga mengumpulkan total 34 poin dari dua Heat di hari pertama.

Adapun Asep Lukman, pesaing berat M Zidane di kelas Campuran Open unggul satu poin dengan mengoleksi 35 poin. Di Heat 1, rider asal Boyolali, Jawa Tengah tersebut berhasil berada di posisi ketiga (20) dan di Heat 2 menempati posisi keenam (15).

Hasil ini membuat persaingan antara M. Zidane dan Asep Lukman memperebutkan juara umum kelas Campuran Open semakin sengit di race day kedua, Sabtu (11/10/2025) ini.

Sementara itu, di kelas utama FFA Open, M. Zidane masih terlalu tangguh dengan menguasai Heat 1 dan Heat 2 pada hari pertama seri pamungkas Trial Game Dirt 2025 ini.

Sedangkan Asep Lukman yang menjadi pesaing terkuat dalam memperebutkan juara umum kelas utama FFA Open tampil kurang baik. Di Heat 1 dan 2, juara umum Trial Game Dirt 2019 itu menempati peringkat 4 dan membuatnya hanya mengoleksi 36 poin.

Status juara umum seri kelima untuk masing-masing kelas masih akan ditentukan pada Sabtu (11/10/2025) ini dengan balapan pada sesi Heat 3 dan Heat 4.

Akumulasi poin terbanyak dan ketepatan dalam menaklukkan rintangan akan jadi penentu siapa yang berhak naik podium tertinggi di seri kelima nanti.

 

Berita Terkait