Steven Gerrard Bicarakan Keputusan Trent Alexander-Arnold Meninggalkan Liverpool: Ungkap Rasa Simpati

Steven Gerrard, yang selama kariernya memenangkan delapan trofi besar bersama Liverpool, mengaku memahami betul posisi yang kini dialami Trent Alexander-Arnold.

BolaCom | Benediktus Gerendo PradigdoDiterbitkan 08 Oktober 2025, 07:15 WIB
Pelatih Al Etiffaq, Steven Gerrard. (AFP/Ali Alhaji)

Bola.com, Jakarta - Legenda Liverpool, Steven Gerrard, akhirnya angkat bicara mengenai keputusan Trent Alexander-Arnold meninggalkan klub masa kecilnya untuk bergabung dengan Real Madrid.

Mantan kapten The Reds itu mengungkapkan pandangan secara jujur dalam wawancara bersama mantan bek Manchester United (MU), Rio Ferdinand.

Advertisement

Gerrard, yang selama kariernya memenangkan delapan trofi besar bersama Liverpool, mengaku memahami betul posisi yang kini dialami Trent.

Ia sendiri pernah berada dalam situasi serupa ketika Jose Mourinho berusaha memboyongnya ke Chelsea usai keberhasilan Liverpool menjuarai Liga Champions musim 2004/05.

Menurut laporan The Athletic, Gerrard saat itu bahkan sudah menyepakati persyaratan pribadi dengan Chelsea sebelum akhirnya membatalkan kepindahan tersebut dan memilih tetap bertahan di Anfield.

Dalam autobiografinya pada 2013, Steven Gerrard: My Story, ia juga mengungkap bahwa dirinya sempat diminati oleh Real Madrid, Bayern Munchen, Barcelona, dan Inter Milan.

Namun, keinginan untuk meninggalkan Liverpool membuatnya merasa “mual”, sehingga ia memilih bertahan demi klub yang telah membesarkannya.

“Setiap pemain pasti tergoda saat klub seperti Barcelona atau Real Madrid datang. Siapa pun akan berpikir dua kali,” ujar Gerrard kepada Ferdinand.

“Saya bicara ini tanpa mengenakan ‘topi Liverpool’ saya. Saat itu Real Madrid datang melalui Mourinho, dan ya, itu menggoda. Namun, situasinya tidak sebesar rumor Chelsea, dan akhirnya semuanya cepat mereda.”


Trent Dapat Simpati dari Gerrard

Selebrasi Trent Alexander-Arnold bersama Arda Guler di laga Real Madrid vs Pachuca di Piala Dunia Antarklub 2025, Senin (23/06/2025). (AP Photo/Nell Redmond)

 

Meski Gerrard dikenal sebagai simbol loyalitas Liverpool, ia mengaku bisa memahami alasan Trent memilih pergi ke Spanyol. Apalagi rekan dekatnya, Jude Bellingham, kini menikmati kesuksesan besar di Santiago Bernabeu.

“Mungkin Trent ingin tantangan baru,” kata Gerrard.

“Dia sudah memenangkan segalanya di Liverpool, jadi ada bagian dari diri saya yang benar-benar mengerti keputusannya. Tapi begitu saya memakai kembali topi Liverpool saya, saya langsung berpikir, ‘Apa yang kamu lakukan, Trent?’.”

Ketika ditanya apakah ia setuju dengan kritik yang diterima sang bek kanan, Steven Gerrard menjawab singkat namun bermakna: “Saya mengerti.”


Trent dan Hubungan yang Retak dengan Fans

Trent Alexander-Arnold mendapat cemoohan dari pendukung Liverpool ketika bersua Arsenal pada laga pekan ke-36 Premier League di Stadion Anfield, Minggu (11/5/2025) malam WIB. (AP Photo/Jon Super)

 

Kepindahan Trent ke Real Madrid memang meninggalkan rasa pahit bagi banyak penggemar Liverpool.

Ia hengkang hanya dengan nilai 8,4 juta pound setelah kontraknya habis di Anfield, dan sebagian suporter menilai cara pergi yang dilakukan Trent tidak menunjukkan rasa hormat terhadap klub.

Kondisi ini sangat kontras dengan sosok Gerrard yang tetap dikenang sebagai legenda sejati meski tidak meraih banyak trofi di Anfield.

Keputusannya menolak tawaran klub besar demi loyalitas menjadikannya salah satu pemain paling dicintai dalam sejarah Liverpool, namanya masih sering dinyanyikan di tribune hingga hari ini.


Cedera pada Awal Karier di Spanyol

Bek Real Madrid, Trent Alexander-Arnold, mengalami cedera dalam pertandingan putaran pertama Liga Champions melawan Olympique de Marseille di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Rabu (17/9/2025) dini hari WIB. (Thomas COEX / AFP)

 

Sayangnya, awal karier Trent di Real Madrid tidak berjalan mulus. Ia kini harus menepi setelah mengalami cedera hamstring dalam laga Liga Champions melawan Marseille pada 16 September lalu.

Meski begitu, Gerrard percaya keputusan sang bek kanan untuk menantang dirinya di luar Inggris adalah bagian dari perjalanan karier yang harus dihormati.

Steven Gerrard mungkin kecewa melihat salah satu penerusnya meninggalkan Anfield, tapi ia juga memahami dorongan alami seorang pemain muda untuk mencari tantangan baru di panggung terbesar dunia.

Loyalitas, bagi Gerrard, tetap ideal tertinggi — tapi dalam dunia sepak bola modern, keputusan seperti Trent Alexander-Arnold mungkin tidak lagi hitam putih.

Sumber: SportBible

Berita Terkait