Pertamina Targetkan Merger 3 Anak Usaha Rampung sebelum Akhir 2025, Nasib Pelita Air Masih Digodok

Pertamina siap gabung tiga anak usaha sebelum Akhir 2025. Kepemilikan Pelita Air dilepas 100 persen?

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 08 Oktober 2025, 06:20 WIB
Pelita Air Services adalah maskapai penerbangan domestik di Indonesia yang merupakan anak perusahaan dari PT Pertamina (Persero). (Dok Pelita Air)

Bola.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) mengebut restrukturisasi besar-besaran terhadap lini bisnisnya.

Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, mengungkapkan bahwa penggabungan tiga anak usaha utama sedang diproses dan ditargetkan selesai sebelum tutup tahun 2025.

Advertisement

"Prosesnya masih berjalan, dan kami terus berkoordinasi serta melaporkan perkembangannya ke Danantara. Targetnya, sebelum akhir Desember 2025 restrukturisasi sudah tuntas dan bisa dieksekusi,” ujar Simon di Kompleks Gedung Sarinah, Jakarta, Selasa (7-10-2025).

Tiga anak usaha yang dimaksud, yakni Pertamina Patra Niaga, Kilang Pertamina Internasional, dan Pertamina International Shipping.

Penggabungan ketiganya diharapkan memperkuat efisiensi dan sinergi bisnis migas Pertamina di masa mendatang.


Pelita Air dan Lini Bisnis Non-Migas Akan Dilepas

Ilustrasi Patra Jasa. (patra-jasa.com)

Selain merger tersebut, Pertamina sedang menyiapkan langkah pelepasan terhadap sejumlah lini usaha di luar sektor minyak dan gas bumi, termasuk maskapai Pelita Air. Simon menyebutkan, prosesnya sudah berjalan paralel dengan konsolidasi utama.

"Semua kajian dan pembahasan dengan Danantara serta pihak-pihak terkait terus berjalan. Termasuk untuk sektor asuransi, semuanya sedang diproses bersamaan," jelas Simon.

Ia menambahkan, bila tidak ada kendala berarti, proses divestasi tersebut bisa selesai lebih cepat dari target.

"Kalau bisa dikejar sebelum 2025 berakhir, mungkin akan lebih cepat. Sekarang semuanya berjalan paralel," ucap Simon.

Meski begitu, Simon belum memastikan apakah Pertamina akan melepas seluruh kepemilikan sahamnya di Pelita Air.

"Mekanismenya nanti kami lihat," katanya singkat.


Mengikuti Peta Jalan Danantara

Danantara Indonesia (Foto: Liputan6.com/Arief RH)

Sebelumnya, Pertamina memang sedang menjajaki opsi penggabungan Pelita Air dengan Garuda Indonesia. Langkah ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk memusatkan fokus pada bisnis inti, yakni minyak, gas, dan energi terbarukan.

"Kami sedang penjajakan awal untuk penggabungan dengan Garuda Indonesia," tutur Simon seperti dikutip dari Antara.

Simon menegaskan, seluruh langkah restrukturisasi dan pelepasan usaha non-migas Pertamina dilakukan mengikuti peta jalan (roadmap) yang digariskan oleh Danantara.

"Beberapa lini usaha akan kami lakukan spin-off dan kemungkinan akan berada di bawah koordinasi Danantara. Kami akan mengelompokkannya sesuai klaster dengan perusahaan sejenis," ujarnya.

Selain Pelita Air, sejumlah anak usaha lain seperti Patra Jasa, layanan asuransi, kesehatan, dan hospitality juga akan diarahkan mengikuti peta jalan konsolidasi Danantara.

 

Sumber: merdeka.com