Bola.com, Jakarta - Keputusan Joao Pedro untuk menolak tawaran Newcastle United dan memilih bergabung dengan Chelsea pada musim panas lalu kini menuai sorotan.
Penyerang asal Brasil dianggap “sepenuhnya salah” setelah pernyataannya soal alasan pindah ke London dibanding Tyneside kembali mencuat — dan ditanggapi secara tak langsung oleh bek baru Newcastle, Malick Thiaw.
Dalam wawancara awal musim, Joao Pedro mengungkapkan dirinya sempat mendapatkan tawaran untuk bergabung dengan klub lain, diyakini adalah Newcastle, namun ia menolak karena alasan lokasi.
“Saya punya kesempatan bergabung dengan klub lain, tapi saya memilih Chelsea karena klub itu berada di London,” ujar Pedro.
Komentar itu memicu perdebatan di kalangan penggemar sepak bola Inggris. Banyak yang menilai sang pemain terlalu mementingkan gaya hidup ibu kota dibanding peluang bermain reguler di klub lain.
Meski demikian, penampilan Pedro sejauh ini cukup menjanjikan di bawah pelatih Enzo Maresca, dengan catatan lima kontribusi gol dari sembilan pertandingan bersama The Blues musim ini.
Malick Thiaw: ‘Newcastle Tempat yang Indah!’
Sementara itu, Malick Thiaw, bek yang baru direkrut Newcastle United dari AC Milan, justru mematahkan stereotip yang sama tentang kehidupan di utara Inggris.
Pemain asal Jerman itu mengaku sudah jatuh cinta dengan lingkungan barunya di Tyneside, meski banyak yang awalnya menyarankan sebaliknya.
“Ketika rumor saya ke Newcastle muncul, banyak yang bilang daerah itu tidak begitu menyenangkan,” kata Thiaw.
“Namun, saya ingin merasakannya sendiri, dan ternyata tempatnya luar biasa. Keluarga saya menyukainya, orang-orangnya ramah, alamnya indah. Cuacanya dingin, tapi tidak seburuk yang saya bayangkan. Lagipula saya dari Jerman, jadi tidak masalah!”
Thiaw kini menikmati kehidupannya di sekitar Sungai Tyne dan pesona alam Northumberland, serta menyebut sambutan hangat dari warga lokal membuatnya cepat beradaptasi.
Kontras Dua Pandangan
Komentar Thiaw kontras dengan alasan Joao Pedro menolak pindah ke Newcastle. Sang bek menegaskan pandangan negatif tentang wilayah utara Inggris sering kali berlebihan, terutama bagi pemain asing yang belum pernah merasakan langsung.
Bagi Newcastle, kisah ini menjadi simbol kecil dari perubahan citra klub dan kota mereka.
Di bawah kepemilikan baru dan proyek ambisius Eddie Howe, The Magpies berusaha menunjukkan mereka bukan hanya tim kompetitif di lapangan, tetapi juga memiliki lingkungan hidup yang ramah dan menarik.
London vs Tyneside: Dua Daya Tarik Berbeda
Pada akhirnya, keputusan Joao Pedro tetap masuk akal dari perspektif pribadi. London menawarkan gaya hidup kosmopolitan, komunitas Brasil yang besar, dan eksposur media yang tinggi.
Namun, banyak yang menilai sang pemain mungkin melewatkan kesempatan menjadi bagian dari proyek besar Newcastle yang sedang berkembang pesat di Eropa.
Sementara Joao Pedro menikmati sorotan di Stamford Bridge, Malick Thiaw justru menemukan kedamaian di Tyneside — membuktikan bahwa sepak bola Inggris tak hanya berputar di London.
Sumber: Football London