Bola.com, Jakarta - Presiden Kamerun, Paul Biya, kembali muncul di hadapan publik dalam kampanye terbarunya setelah sekian lama tak terlihat di dalam negeri.
Penampilan pria berusia 92 tahun itu menandai dimulainya upaya mempertahankan kursinya untuk masa jabatan kedelapan.
Dua tokoh oposisi yang juga mantan sekutunya, Bello Bouba Maigari dan Issa Tchiroma Bakary, menjadi pesaing kuat di wilayah Utara Jauh, basis politik penting yang menyumbang hampir 20 persen dari total 8,2 juta pemilih di Kamerun.
Kedua kandidat tersebut diketahui memiliki dukungan besar di daerah yang selama ini menjadi satu di antara titik krusial dalam peta politik nasional.
Kerap Tinggalkan Kamerun
Kehadiran Biya di panggung kampanye kali ini menjadi yang pertama setelah periode panjang tanpa aktivitas publik.
Ia baru saja kembali dari perjalanan selama sepekan ke Swiss, meski pemerintah tidak memberikan keterangan resmi mengenai tujuan perjalanannya.
Dalam beberapa tahun terakhir, Biya memang kerap bepergian ke Eropa untuk urusan pribadi dan menjalani perawatan medis.
Kebiasaan tersebut sempat menimbulkan kritik dari sebagian warga Kamerun yang menilai sang presiden terlalu sering meninggalkan negara di tengah tantangan ekonomi dan keamanan yang terus membayangi.
Meski begitu, Biya tetap tampil percaya diri di hadapan pendukungnya, menegaskan pengalaman panjangnya sebagai modal utama untuk kembali memimpin negara yang telah ia pimpin selama lebih dari empat dekade.
Sumber: merdeka.com