ChatGPT Tembus 800 Juta Pengguna per Minggu, Naik 100 Juta dalam Sebulan

Pengguna ChatGPT mencapai 800 juta per minggu, naik 100 juta dalam sebulan.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 09 Oktober 2025, 11:20 WIB
Ilustrasi ChatGPT. (Photo by Airam Dato-on on Pexels)

Bola.com, Jakarta - CEO OpenAI, Sam Altman, mengumumkan pencapaian besar bagi perusahaan kecerdasan buatan (AI) tersebut.

ChatGPT kini digunakan oleh 800 juta pengguna aktif setiap minggu, meningkat sekitar 100 juta pengguna hanya dalam waktu satu bulan.

Advertisement

Angka ini menunjukkan betapa cepatnya adopsi teknologi AI di berbagai sektor, dari kalangan konsumen, pengembang, perusahaan, hingga lembaga pemerintahan.

Mengutip laporan TechCrunch, Rabu (8-10-2025), jumlah pengguna ChatGPT sempat berada di angka 700 juta pada Agustus lalu, naik pesat dibandingkan 500 juta pengguna pada akhir Maret 2025.

"Saat ini, 4 juta developer telah membangun dengan OpenAI," ujar Altman.

"Lebih dari 800 juta orang menggunakan ChatGPT setiap minggu, dan kami memproses lebih dari 6 miliar token per menit di API kami."

Altman menambahkan, perkembangan tersebut menandai perubahan besar dalam ekosistem AI global.

"Berkat Anda semua, AI telah bertransformasi dari sekadar alat yang digunakan orang menjadi sesuatu yang dibangun oleh banyak orang setiap hari," katanya.


Fitur Baru

Ilustrasi ChatGPT. (Photo by Emiliano Vittoriosi on Unsplash)

Pencapaian ini disampaikan Altman dalam ajang OpenAI Dev Day, yang juga menjadi panggung bagi sejumlah pengumuman besar.

Satu di antaranya adalah peluncuran sistem agentic, yaitu teknologi AI yang tak hanya menanggapi perintah, tetapi juga bisa bertindak dan menjalankan tugas atas nama pengguna.

"Ini akan memungkinkan generasi baru aplikasi yang lebih interaktif dan adaptif, yang bisa Anda ajak berbicara," ungkap Altman.

Lewat pendekatan ini, OpenAI mengarahkan fokusnya dari sekadar menghadirkan chatbot pintar menjadi platform AI yang terintegrasi dengan aktivitas dan kebutuhan pengguna sehari-hari.


OpenAI Jadi Perusahaan Swasta dengan Valuasi Tertinggi

Ilustrasi OpenAI dan jawaban dari ChatGPT. (AP Photo/Michael Dwyer, File)

Sejak diperkenalkan pada November 2022, ChatGPT berkembang menjadi satu di antara produk digital dengan pertumbuhan tercepat dalam sejarah internet.

Popularitasnya yang luas membuat OpenAI kini mencatatkan diri sebagai perusahaan swasta bernilai tertinggi di dunia, dengan valuasi mencapai 500 miliar dolar AS.

Valuasi itu dicapai setelah OpenAI menjual saham senilai 6,6 miliar dolar AS.

Di sisi lain, perusahaan juga memperkenalkan OpenAI Pulse, fitur baru yang memungkinkan ChatGPT mengirimkan ringkasan berita pagi yang dipersonalisasi untuk pengguna.

Namun, di tengah pencapaian besar tersebut, OpenAI masih menghadapi berbagai tantangan. Satu di antara isu yang mencuat adalah fenomena "sycophancy", di mana AI cenderung menyenangkan pengguna, serta potensi halusinasi AI yang bisa menghasilkan informasi keliru.

Kasus Allan Brooks menjadi contoh yang ramai diperbincangkan, setelah seorang pengguna mengira menemukan teori matematika baru dengan bantuan ChatGPT, padahal, hal itu tidak benar.


Inovasi Terbaru

Ilustrasi ChatGPT. (Photo by Hatice Baran on Pexels)

Tak berhenti di situ, OpenAI juga terus memperluas lini produknya. Minggu lalu, perusahaan memperkenalkan versi terbaru dari Sora, alat pembuat video berbasis AI, bersamaan dengan peluncuran platform jejaring sosial yang terintegrasi.

Selain itu, OpenAI menggandeng Stripe untuk mengembangkan platform baru bernama "agentic commerce", sistem AI yang dirancang untuk membantu pengguna melakukan transaksi bisnis secara otomatis.

 

Sumber: merdeka.com

Berita Terkait