Cara Menghitung Diskon dengan Mudah dan Cepat, Ketahui Tips dan Contoh Praktisnya

Pelajari cara menghitung diskon dengan mudah dan cepat agar tidak tertipu saat berbelanja.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 10 Oktober 2025, 21:20 WIB
Ilustrasi promo, diskon, sale. (Photo by Photo By: Kaboompics.com on Pexels)

Bola.com, Jakarta - Tulisan "diskon" atau "sale" yang terpampang besar di etalase toko atau di laman e-commerce memang selalu berhasil menarik perhatian.

Tak jarang, label seperti "Sale 50% Off" membuat banyak orang langsung tergoda untuk berbelanja, bahkan tanpa rencana sebelumnya.

Advertisement

Namun, tidak sedikit pula yang masih kebingungan menghitung berapa sebenarnya harga akhir setelah potongan diberikan. Padahal, mengetahui cara menghitung diskon bukan hanya penting agar tahu berapa besar penghematan yang diperoleh, tapi juga agar tidak mudah tertipu oleh trik pemasaran.

Beberapa toko kerap menaikkan harga terlebih dahulu sebelum memberikan potongan, atau membuat promo bertingkat yang tampak menggiurkan, tetapi perhitungannya justru menyesatkan.

Dengan memahami rumus dasar dan langkah praktis menghitung diskon, kamu bisa menjadi pembeli yang lebih cerdas, tahu kapan sebuah promo benar-benar menguntungkan dan kapan tidak.

Lalu, bagaimana cara menghitung diskon dengan mudah? Simak panduannya berikut ini.


Rumus Umum Menghitung Diskon

Ilustrasi diskon pakaian. Credit: pexels.com/Artem

Diskon adalah potongan harga yang diberikan penjual kepada pembeli, biasanya dalam bentuk persentase (%). Tujuannya jelas: menarik minat konsumen dan memberikan kesan harga lebih hemat.

Rumusnya sederhana:

Harga akhir = Harga awal × (100% – Persentase diskon)

Contoh 1: Diskon Tunggal

Harga jaket = Rp500.000

Diskon = 20%

Langkah perhitungan:

  • Potongan harga = 20% × 500.000 = 0,2 × 500.000 = Rp100.000
  • Harga setelah diskon = 500.000 – 100.000 = Rp400.000

Jadi, jaket tersebut bisa kamu dapatkan dengan harga Rp400.000 setelah diskon.


Contoh 2

Ilustrasi diskon. Sumber foto: unsplash.com/Allie Smith.

Contoh 2: Diskon Bertingkat (Double Discount)

Harga sepatu = Rp800.000

Diskon pertama = 30%

Diskon kedua = 10%

Langkah perhitungan:

  • Diskon pertama: 30% × 800.000 = Rp240.000
  • Harga setelah diskon pertama = 800.000 – 240.000 = Rp560.000
  • Diskon kedua: 10% × 560.000 = Rp56.000
  • Harga akhir = 560.000 – 56.000 = Rp504.000

Jadi, harga sepatu setelah dua kali potongan menjadi Rp504.000, bukan sekadar 40% dari harga awal seperti yang sering disangka.


Contoh 3

Ilustrasi diskon. Credit: unsplash.com/Artem

Contoh 3: Menghitung Persentase Diskon dari Selisih Harga

Harga awal = Rp200.000

Harga setelah diskon = Rp150.000

Berapa persen diskonnya?

Gunakan rumus:

(Harga awal – Harga setelah diskon) ÷ Harga awal × 100%

= (200.000 – 150.000) ÷ 200.000 × 100%

= 50.000 ÷ 200.000 × 100%

= 25%

Hal ini berarti, barang tersebut mendapat potongan sebesar 25%.


Trik Cepat Menghitung Diskon tanpa Ribet

Ilustrasi berbelanja barang diskon. Credit: unsplash.com/Artem

Agar tidak perlu pusing, berikut panduan singkatnya:

  1. Diskon 50% = Bayar setengah dari harga.
  2. Diskon 25% = Potong seperempat dari harga.
  3. Diskon 10% = Potong sepersepuluh dari harga.

Kalau ingin lebih praktis, gunakan kalkulator di ponsel dengan rumus:

  • Harga akhir = harga awal × (100 – persen diskon) ÷ 100

Dengan memahami rumus dan contoh di atas, kamu tak perlu lagi bingung setiap kali melihat promo besar-besaran. Belanja jadi lebih bijak, hemat, dan tentunya tidak mudah terkecoh oleh angka diskon yang menipu mata.