Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-23 masih tampil kurang padu pada dua laga ujicoba kontra India U-23 di Stadion Madya Kompleks GBK Jakarta, 10 dan 13 Oktober lalu.
Tim asuhan Indra Sjafri yang diproyeksikan tampil untuk mempertahankan medali emas di SEAG Thailand, 9-20 Desember mendatang, itu kalah 2-1 dan seri 1-1.
Banyak catatan dan pekerjaan rumah yang harus segera dibenahi Indra Sjafri dan para asistennya dalam sisa dua bulan ke depan.
"Indra Sjafri harus bekerja keras jika Timnas Indonesia U-23 bisa mempertahankan medali emas SEAG. Karena dari ujicoba lawan India U-23 masih banyak kekurangannya," kata Gusnul Yakin.
Pengamat sepak bola senior asal Malang ini menyebut permainan Kadek Arel dkk. belum sempurna.
"Game plan belum jalan maksimal. Secara individu, pemain juga masih sering salah. Apalagi kerjasama timnya. Tapi masih ada waktu dua bulan yang harus dimaksimalkan Indra Sjafri," ujarnya.
Gelar TC
Gusnul Yakin menyarankan agar Indra Sjafri meminta kepada PSSI agar bisa menggelar pemusatan latihan khusus.
"Kalau targetnya mempertahankan medali emas, Timnas Indonesia U-23 harus TC. Saya amati fisik pemain masih kurang. Apalagi di SEAG nanti pertandingan dengan sistem turnamen yang butuh stamina bagus," jelasnya.
Pada 10–18 November 2025 ada jadwal FIFA Matchday, sehingga Indra Sjafri bisa kembali menggembleng pasukannya sebelum bertolak ke Thailand, karena klub punya kewajiban melepas pemainnya yang masuk skuat Timnas Indonesia U-23.
"Tapi waktu sepekan saya kira tak cukup untuk membenahi kekurangan yang ada. Jangan tanggung-tanggung. Indra Sjafri minta ke PSSI diadakan TC. Karena targetnya juga tak main-main," sebutnya.
Target Medali Emas?
Jika Timnas Indonesia U-23 berhasil membawa pulang medali emas akan jadi obat kekecewaan publik, setelah Timnas Indonesia Senior gagal lolos ke Piala Dunia 2026.
"Setelah Timnas Indonesia Senior gagal, harapan sepak bola Nasional tahun ini pada SEAG dan Piala Dunia U-17. Semoga Indra Sjafri dan Nova Arianto meraih prestasi tertinggi dengan tim yang mereka tangani," tuturnya.