Bola.com, Jakarta - Bos tim Honda, Alberto Puig, menilai Ducati beruntung karena memiliki Marc Marquez yang tampil sangat dominan sepanjang musim MotoGP 2025.
Pembalap asal Spanyol itu mencatat performa luar biasa dengan memenangi 11 balapan utama dan 14 sprint race, sekaligus memastikan gelar juara dunia ketujuhnya dengan lima seri tersisa di Grand Prix Jepang.
Gelar tersebut menjadi yang pertama bagi Marquez dalam enam tahun terakhir, sekaligus mengukuhkan dirinya sebagai pembalap keempat yang membawa Ducati juara dunia dalam sejarah pabrikan asal Italia itu.
Meski demikian, motor pabrikan Ducati musim ini, GP25, tidak menunjukkan peningkatan besar dibanding musim sebelumnya, dengan Pecco Bagnaia justru kesulitan beradaptasi sepanjang kompetisi.
Puig, yang pernah bekerja sama dengan Marquez selama masa kejayaan Honda dan membawa enam gelar MotoGP, menegaskan bahwa tak ada yang lebih pantas meraih gelar tahun ini selain pembalap bernomor 93 itu.
Menurutnya, Marquez telah melalui badai cedera dan penderitaan sejak 2020, dan kini kembali membuktikan kelasnya di lintasan.
Langkah Tepat Tinggalkan Honda
Puig juga menilai keputusan Marquez meninggalkan Honda pada 2023 untuk bergabung dengan tim satelit Ducati pada 2024 sebagai langkah yang tepat.
“Marc pantas mendapat gelar itu lebih dari siapa pun,” ujar Puig kepada situs resmi MotoGP. “Setelah semua penderitaan dan rasa sakit yang ia alami, ia memilih jalannya sendiri dan terbukti benar.”
Puig menambahkan bahwa Ducati juga beruntung memiliki Marquez di barisan mereka.
“Kamu bisa bilang Ducati beruntung. Mereka beruntung punya dia, yang memenangkan begitu banyak balapan,” imbuhnya.
Musim 2025 Mirip dengan Kejayaan 2019
Dominasi Marquez di MotoGP 2025 kerap dibandingkan dengan performanya pada musim 2019, ketika ia membawa motor Honda yang dianggap kurang kompetitif untuk menjuarai 12 balapan dan naik podium di 18 dari 19 seri.
“Pada 2019 hasilnya luar biasa. Kombinasi motor dan pembalap saat itu benar-benar senjata mematikan,” kata Puig.
“Itulah sebabnya ia bisa menang sebanyak itu.”
Absen karena Cedera Bahu
Sayangnya, Marquez harus menepi dari dua seri berikutnya di Australia dan Malaysia setelah mengalami cedera bahu akibat kecelakaan di Grand Prix Indonesia.
Awalnya, tim medis memutuskan untuk memulihkan cedera tanpa operasi, namun belakangan dokter memutuskan melakukan tindakan bedah.
Operasi tersebut berjalan sukses, meski pihak Ducati belum memberikan perkiraan waktu pemulihan sang juara dunia.
Marquez diprediksi akan fokus pada rehabilitasi sebelum kembali ke lintasan pada akhir musim.