Bola.com, Manchester - Manchester United harus bersabar jika benar-benar ingin mendatangkan Adam Wharton. Gelandang muda Crystal Palace itu dikabarkan tidak akan dilepas pada bursa transfer Januari 2026, sementara banderolnya disebut bakal sangat tinggi karena kontraknya baru habis pada 2029.
Kabar ini muncul di tengah rencana manajer MU, Ruben Amorim, yang ingin memperkuat lini tengah timnya. Amorim disebut kecewa karena pada musim panas lalu, Tim Setan Merah gagal merekrut Carlos Baleba dari Brighton & Hove Albion.
Akibatnya, Manchester United kini harus bertahan dengan komposisi gelandang yang belum memenuhi ekspektasi. Nama Adam Wharton dianggap cocok dengan gaya main Amorim.
Pemain berusia 21 tahun itu dikenal punya kemampuan luar biasa dalam menahan tekanan dan mengalirkan bola ke depan dengan cepat. Kemampuannya mengontrol tempo membuat Palace tampil solid pada awal musim 2025/2026.
Bisa Tingkatkan Produktivitas Lini Depan
Wharton juga bisa meningkatkan produktivitas lini depan MU yang kini diperkuat Bryan Mbeumo dan Matheus Cunha, dua pemain yang tampil optimal ketika mendapat suplai bola cepat di area sepertiga akhir.
Sementara itu, Bruno Fernandes lebih nyaman bermain sebagai gelandang serang (nomor 10) ketimbang menerima bola di area yang lebih dalam. Adapun Casemiro dan Ugarte kerap kesulitan ketika ditekan lawan, sesuatu yang justru menjadi kekuatan utama Wharton.
Namun, Ruben Amorim mungkin harus menunggu hingga musim panas untuk mendatangkan pemain seperti Adam Wharton. Menurut laporan Sky Sports News, meskipun tidak ada pembicaraan mengenai kontrak baru untuk pemain Inggris tersebut, kepindahan pada bursa transfer Januari 2026 tidak akan terjadi.
Crystal Palace tidak akan melepas sang pemain yang masih terikat kontrak hingga 30 Juni 2029. Jika pun dilepas, Palace bakal mematok harga Adam Wharton dengan sangat tinggi.
Strategi Transfer Era Jim Ratcliffe
Sejak Sir Jim Ratcliffe mengambil alih sebagian kepemilikan klub, Manchester United mulai mengubah arah kebijakan transfer. Mereka kini lebih sering membidik pemain yang sudah terbukti di Premier League.
Kedatangan Mbeumo dari Brentford dan Cunha dari Wolverhampton Wanderers menjadi contoh nyata pendekatan baru itu. Bahkan sebelumnya, MU juga dikaitkan dengan penjaga gawang Aston Villa, Emiliano Martinez, sebelum akhirnya merekrut Senne Lammens dari klub Belgia, Antwerp, pada musim panas 2025.
Langkah ini menjadi pelajaran dari kesalahan masa lalu. Sejumlah rekrutan mahal dari luar Inggris seperti Jadon Sancho dan Antony gagal memenuhi ekspektasi di Old Trafford.
Namun, Manchester United terlalu terpaku pada pemain Premier League, mereka bisa kehilangan peluang menemukan talenta potensial dari luar negeri. Amorim dan Ratcliffe harus menyeimbangkan strategi: mencari pemain siap pakai sekaligus menjaga ruang bagi bakat muda seperti Wharton atau Baleba.
Sumber: Sportsmole