FAM Ogah Risaukan Gugatan Federasi Nepal ke FIFA soal Keabsahan Pemain Naturalisasi

ANFA dikabarkan telah melayangkan protes kepada FIFA karena Timnas Malaysia menurunkan Hector Hevel pada pertemuan pertama mereka di Grup F Kualifikasi Piala Asia 2027.

BolaCom | Radifa ArsaDiterbitkan 17 Oktober 2025, 11:45 WIB
Ilustrasi Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Timnas Malaysia. (Bola.com/ X FA Malaysia)

Bola.com, Jakarta - Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) memilih untuk tak menghiraukan Federasi Sepak Bola Nepal (ANFA) yang mengajukan gugatan kepada FIFA terkait penggunaan pemain naturalisasi yang tidak memenuhi syarat.

ANFA dikabarkan telah melayangkan protes kepada FIFA karena Timnas Malaysia menurunkan Hector Hevel pada pertemuan pertama mereka di Grup F Kualifikasi Piala Asia 2027. Hevel menjadi salah satu pemain yang disanksi FIFA karena skandal pemalsuan dokumen.

Advertisement

Penjabat Presiden FAM, Datuk Mohd Yusoff Mahadi, telah mengetahui protes yang diajukan Nepal. Namun, dia menegaskan pihaknya tak perlu panik lantaran persoalan ini juga berhubungan dengan gugatan yang sebelumnya diajukan Vietnam. 

“Situasinya sama dengan Vietnam. Kami tidak perlu terlalu memikirkan keluhan Nepal, yang penting sekarang adalah hasil banding kami," kata Datuk Mohd Yusoff Mahadi, seperti dikutip dari New Straits Times.

 
 

Tunggu Hasil Banding

Hector Hevel Serrano di Timnas Malaysia (Instagram/h.serrano13)

Yusoff menegaskan FAM hanya perlu fokus untuk menyelesaikan proses banding yang telah ditempuh beberapa waktu lalu. Menurut dia, hasil akhir dari banding ini lebih penting ketimbang menanggapi gugatan yang muncul.

“Apa pun yang diajukan Nepal terkait dengan tujuh pemain yang sama. Jadi, terlepas dari menang atau kalahnya banding kami, dampaknya akan sama untuk kedua laga melawan Vietnam dan Nepal. Kami harus menunggu keputusannya,” kata dia.

Yusoff memastikan apabila FAM tidak menganggap enteng persoalan ini. Akan tetapi, dia menegaskan apabila fokus yang harus dijaga saat ini ialah upaya untuk membatalkan putusan Komite Disiplin FIFA.

"Kami tidak mengabaikan pengaduan tersebut, tetapi perhatian penuh kami tertuju pada bandingnya. Mari kita tunggu keputusannya, itu yang penting sekarang. Jika kami memenangkan banding, maka masalah di kedua pertandingan akan otomatis selesai," ujarnya.


Gugatan Federasi Nepal

Gugatan ANFA itu dilayangkan setelah Timnas Malaysia dianggap menurunkan pemain yang tidak sah ketika menghadapi Timnas Nepal pada pertemuan pertama di Grup F Kualifikasi Piala Asia 2027 medio Maret 2025.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Sultan Ibrahim, Selasa (25/3/2025) itu, Harimau Malaya sukses menang 2-0 atas Nepal. Salah satu pemain yang jadi sasaran gugatan Nepal ialah Hector Hevel.

Gelandang kelahiran Belanda itu menjadi salah satu pemain yang mendapatkan sanksi dari FIFA imbas skandal pemalsuan dokumen ketika memproses naturalisasi tujuh pemain yang memperkuat Harimau Malaya.


Bisa Rugi Besar

Timnas Malaysia bisa menanggung kerugian besar apabila banding yang diajukan kepada FIFA ditolak. Ini tak hanya mempengaruhi nasib para pemain naturalisasi, tetapi juga posisi Harimau Malaya di Grup F Kualifikasi Piala Asia 2027.

Sebab, dua kemenangan pertama mereka atas Nepal (2-0) dan Vietnam (4-0), berpotensi dibatalkan oleh FIFA. Padahal, mereka saat ini memuncaki klasemen sementara Grup F dengan 12 poin dan berpotensi lolos ke Piala Asia 2027.

Berita Terkait