Ally McCoist Soroti Sosok yang Hilang dan Bisa Bikin Liverpool Gagal Pertahankan Gelar Liga Inggris

Legenda Skotlandia, Ally McCoist, menilai kegagalan Liverpool merekrut satu pemain kunci ini bisa berakibat fatal.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 17 Oktober 2025, 18:45 WIB
Arne Slot Slot diperkenalkan sebagai pelatih kepala, bukan manajer seperti Klopp. Peran Slot ini menandai era baru dalam struktur manajemen Liverpool. The Reds baru-baru ini diketahui tengah melakukan restrukturisasi di sisi manajemen. (AFP/John Thys)

Bola.com, Jakarta - Legenda sepak bola Skotlandia, Ally McCoist, menyoroti performa Liverpool yang belum tampil sekuat musim lalu meski masih berada di papan atas klasemen Premier League.

The Reds kini menempati posisi kedua, hanya terpaut satu poin dari Arsenal, tetapi McCoist menilai ada satu kesalahan besar dalam bursa transfer yang bisa berpengaruh besar pada peluang juara mereka musim ini.

Advertisement

Liverpool musim lalu menjuarai Premier League dengan relatif mudah dan dianggap banyak pengamat sebagai favorit utama untuk mempertahankan gelar.

Namun, awal musim ini berjalan tidak sesuai ekspektasi. Tim asuhan Arne Slot sudah dua kali kalah dari tujuh pertandingan pertama dan terlihat rapuh di lini belakang.

McCoist menilai kelemahan itu berawal dari satu hal: kegagalan klub merekrut pemain yang seharusnya bisa memperkuat pertahanan mereka.

"Sejak awal musim saya menjagokan Liverpool untuk juara karena saya pikir mereka punya jendela transfer yang luar biasa," ujar McCoist dalam acara "The Breakdown".

"Musim lalu mereka luar biasa, dan saya pikir mereka sudah memperkuat skuad. Tapi, yang bisa saja, waktu yang akan membuktikan, merugikan Liverpool adalah pemain yang tidak mereka dapatkan, bukan pemain yang mereka datangkan," tambah mantan pelatih Rangers tersebut.


Efek ke Ibrahima Konate

Bek Liverpool, Ibrahima Konate (kiri), mencoba menghentikan laju winger Newcastle, Anthony Gordon, di laga pekan kedua Liga Inggris 2025/2026 di St James' Park, Selasa (26/08/2025). (AP Photo/Jon Super)

Ketika diminta menjelaskan lebih lanjut, McCoist menyebut nama Marc Guehi sebagai sosok yang gagal didatangkan Liverpool.

Bek Timnas Inggris itu sempat dikaitkan dengan kepindahan ke Anfield, tetapi kesepakatan batal di detik akhir karena Crystal Palace tidak berhasil menemukan pengganti.

Pendapat McCoist langsung diamini oleh Joe Cole, yang menilai kegagalan mendatangkan Guehi berdampak langsung terhadap performa Ibrahima Konate.

"Konate musim ini seperti kehilangan sentuhan, dia tidak seperti biasanya," kata Cole.

"Dia mungkin sudah membaca berita bahwa Guehi akan datang. Mungkin egonya sedikit terusik, atau fokusnya teralihkan. Begitu kehilangan konsentrasi sedikit saja, sebagai pemain profesional, performa bisa langsung menurun. Tapi, kalau dia bisa kembali fokus, statistiknya pasti akan berubah karena dia pemain top," ulas Cole.


Masalah di Struktur Pertahanan

Pemain Liverpool, Conor Bradley (kiri) berebut bola dengan pemain Chelsea, Noni Madueke dalam laga lanjutan Liga Inggris 2024/2025 di Stamford Bridge, London, Inggris, Minggu (04/05/2025) waktu setempat. (AP Photo/Kin Cheung)

Fakta di lapangan memperlihatkan kekhawatiran itu cukup beralasan. Liverpool sudah kebobolan sembilan gol di Premier League, jauh lebih banyak dibanding Arsenal yang baru tiga kali. The Reds juga hanya mampu mencatat dua clean sheet sejauh ini, terburuk di antara tim enam besar.

Masalah di lini belakang Liverpool juga disoroti oleh mantan pemain MU, Owen Hargreaves. Ia menilai Arne Slot belum menemukan komposisi yang tepat di sektor pertahanan, terutama di posisi bek kanan.

"Saya pikir Slot masih harus menentukan siapa bek kanan utamanya," kata Hargreaves.

"Dia punya Conor Bradley, tapi perubahan ini memengaruhi Konate. Struktur lini tengah juga berbeda. Kalau lini pertahanan bisa segera diperbaiki, saya yakin mereka akan baik-baik saja," tuturnya.


Fernandes Jadi Sorotan di MU

Bruno Fernandes dari Manchester United mengeksekusi penalti untuk mencetak gol dalam laga Premier League antara Manchester United dan Burnley di Stadion Old Trafford, Manchester, Inggris, Sabtu, 30 Agustus 2025. (AP Photo/Ian Hodgson)

Sementara Liverpool sedang fokus menjaga peluang juara, lawan mereka akhir pekan ini, MU, masih terjebak dalam performa inkonsisten. Setan Merah kini duduk di peringkat ke-10 klasemen dengan hanya tiga kemenangan dari tujuh laga pertama.

Di tengah tekanan terhadap pelatih Ruben Amorim, satu nama yang tetap mendapat pujian adalah Bruno Fernandes.

Hargreaves menilai sang kapten Portugal masih menjadi tumpuan utama MU.

"Bruno jelas merupakan pemain terbaik mereka, jauh di atas yang lain," ujar Hargreaves.

"Tapi, mereka justru mendatangkan dua pemain nomor 10, yaitu Benjamin Sesko dan Matheus Cunha, sehingga Bruno terpaksa bermain lebih dalam, hampir seperti gelandang bertahan," imbuhnya.

Menurut Hargreaves, keputusan transfer tersebut membuat Fernandes tidak bisa tampil maksimal.

"Saya mengerti mereka butuh lebih banyak gol dan berpikir itu akan membuat mereka naik ke papan atas, tapi Bruno adalah salah satu nomor 10 terbaik di liga, mungkin hanya selevel dengan Cole Palmer," katanya.

"Akan lebih masuk akal jika mereka mendatangkan gelandang tengah dan membiarkan Bruno bermain bebas di belakang Cunha, plus menambah kiper berkualitas. Itu mungkin bisa menyelesaikan banyak masalah di United," katanya lagi.

 

Sumber: TNT Sports

Berita Terkait