FAM Tidak Bisa Jawab Garis Keturunan 7 Pemain Naturalisasi Ilegal Malaysia: Kami Tak Bisa Berkata Apa-apa Sekarang

Federasi Sepak Bola Malaysia atau FAM tidak bisa menjawab tentang garis keturunan tujuh pemain naturalisasi ilegal Timnas Malaysia.

BolaCom | Muhammad Adi YaksaDiterbitkan 17 Oktober 2025, 19:45 WIB
Timnas Malaysia. (Bola.com/Dok.Facebook Timnas Malaysia).

Bola.com, Kuala Lumpur - Federasi Sepak Bola Malaysia atau FAM tidak bisa menjawab tentang garis keturunan tujuh pemain naturalisasi ilegal Timnas Malaysia.

"Anda bertanya mengapa kami tidak membuktikan tentang kakek dan leluhur mereka," ujar Wakil Presiden FAM, Datuk S. Sivasundaram, dalam konferensi pers di Wisma FAM, Kuala Lumpur, Jumat (17/10/2025) dinukil dari media Malaysia, Stadium Astro.

Advertisement

"Kami tidak dapat mengatakan apa-apa sekarang dan biarkan kasus ini diselesaikan. Pada saat yang sama, kami telah membentuk badan independen," jelasnya.

Investigasi FIFA menunjukkan bahwa kakek atau nenek tujuh pemain naturalisasi ilegal Malaysia tidak lahir di Negeri Jiran, melainkan di negara lain.


7 Pemain Naturalisasi Ilegal

Facundo Garces ketika berlatih bersama Timnas Malaysia (Ofisial X Timnas Malaysia/@malaysia_nt)

Ketujuh pemain itu ialah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.

FAM melampirkan bahwa kakek atau nenek ketujuh pemain itu lahir di Melaka, Penang, George Town, Johor, Kuching, dan Selat Melaka.

FAM mengklaim terdapat kesalahan teknis kesalahan teknis dalam proses penyerahan dokumen yang dilakukan oleh staf administrasi terkait naturalisasi ketujuh pemain itu.

 


Konsekuensi yang Ditanggung FAM

Hector Hevel Serrano di Timnas Malaysia (Instagram/h.serrano13)

Akibat dari pemalsuan dan manipulasi dokumen itu, FAM menerima sanksi dari FIFA berupa denda 350.000 franc Swiss atau setara dengan Rp7,3 miliar akibat pemalsuan dan manipulasi dokumen tujuh pemain naturalisasi.

Tujuh pemain itu juga dijatuhi hukuman oleh FIFA larangan bermain selama setahun plus denda 2.000 franc Swiss (Rp42 miliar).

Adapun pada Jumat (17/10/2025), FAM memutuskan untuk menjatuhkan skorsing kepada sekjennya, Datuk Noor Azman Rahman, buntut kasus ini.

Sumber: Stadium Astro

Berita Terkait