Hansi Flick Sangkal Gesturnya Jadi Alasan Kartu Merah di Laga Dramatis Barcelona Vs Girona

Pelatih Barcelona, Hansi Flick, dapat kartu merah dari wasit di penghujung laga melawan Girona.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 19 Oktober 2025, 11:45 WIB
Pelatih Barcelona asal Jerman, Hansi Flick, diusir oleh wasit saat pertandingan Liga Spanyol antara FC Barcelona dan Girona FC di Estadi Olimpic Lluis Companys di Barcelona pada 18 Oktober 2025. (Josep LAGO/AFP)

Bola.com, Jakarta - Pelatih Barcelona, Hansi Flick, menegaskan bahwa gestur yang ia lakukan saat kemenangan dramatis 2-1 atas Girona di laga pekan kesembilan La Liga, Sabtu (18-10-2925), sama sekali tidak ditujukan kepada wasit.

Pernyataannya muncul setelah ia diganjar kartu merah di penghujung laga yang berlangsung panas.

Advertisement

Flick menerima kartu kuning di masa tambahan waktu setelah terlihat bertepuk tangan ke arah wasit Jesús Gil Manzano. Tak lama berselang, pelatih asal Jerman itu langsung diusir dari lapangan karena reaksi lanjutannya terhadap kartu tersebut.

"Frenkie [de Jong] ada di sana, dan saya bertepuk tangan sambil berkata, 'Ayo, Frenkie!'" jelas Flick dalam konferensi pers seusai laga.

"Itu bukan reaksi untuk wasit," tegasnya.


Pembelaan Flick

Gelandang Barcelona asal Spanyol  Pedri merayakan gol pertama timnya bersama rekan-rekannya dalam pertandingan Liga Spanyol antara FC Barcelona melawan Girona FC di Estadi Olimpic Lluis Companys di Barcelona pada 18 Oktober 2025. (Josep LAGO / AFP)

Akibat kartu merah itu, Flick kemungkinan harus menjalani larangan mendampingi tim dari tepi lapangan pada laga El Clasico melawan Real Madrid akhir pekan depan.

Hukuman yang lebih berat juga bisa menantinya jika perayaan gol Ronald Araujo pada menit ke-93, yang dilakukan setelah Flick diusir, dianggap melanggar aturan.

Setelah gol kemenangan tersebut, Flick berlari kembali mendekati lapangan sambil melakukan gestur dengan tangan yang dianggap provokatif. Namun, ia menegaskan, tindakannya itu tidak ditujukan kepada siapa pun.

"Itu tidak ditujukan kepada siapa pun," kata Flick.

"Mungkin lebih kepada ekspresi atas permainan kami, atas performa tim. Saya tidak pernah bermaksud menyerang siapa pun. Ini sepak bola, penuh emosi. Saya tidak berkata apa pun soal wasit. Itu keputusannya, dan saya menerimanya. Tepuk tangan itu bukan untuknya," jelasnya.

Flick menambahkan, ia sempat berusaha berbicara dengan Gil Manzano setelah pertandingan, tetapi sang pengadil enggan menanggapi.

"Saya mencoba bicara dengannya, tapi dia tidak mau," ujarnya.

"Tidak apa-apa. Dia punya jalannya sendiri. Saya menerimanya. Dia wasitnya," katanya lagi.


Tampil Lebih Hidup

Penyerang Barcelona asal Inggris Marcus Rashford bereaksi saat ia berebut bola dengan bek Girona asal Brasil Vitor de Oliveira selama pertandingan liga Spanyol antara FC Barcelona melawan Girona FC di Estadi Olimpic Lluis Companys pada 18 Oktober 2025. (Josep LAGO / AFP)

Sebelum laga ini, Barcelona menelan dua kekalahan beruntun melawan Paris Saint-Germain dan Sevilla. Namun, mereka tampil lebih hidup di derbi Katalonia ini.

Pedri membuka keunggulan Blaugrana pada menit ke-13, sebelum Girona menyamakan kedudukan lewat sepakan salto Axel Witsel beberapa menit berselang.

Kedua tim saling menekan setelahnya. Girona beberapa kali mengancam lewat serangan cepat, sementara tendangan bebas Marcus Rashford sempat menghantam mistar gawang menjelang turun minum.

Memasuki babak kedua, Barcelona tampil lebih dominan, tetapi butuh hingga menit ke-93 untuk memastikan kemenangan. Ronald Araújo, yang dimasukkan sebagai penyerang darurat, sukses menuntaskan umpan Frenkie de Jong untuk membawa timnya merebut tiga poin.

"Sebelum melakukan pergantian itu, saya sempat bicara dengan Ronald," ungkap Flick.

"Saya tanya, 'Kau yakin bisa bermain di posisi ini?' dan dia menjawab, 'Ya.' Saya sangat senang untuknya. Ia selalu bermain dengan hati untuk klub ini. Luar biasa. Ronald memang bagus saat latihan di depan gawang. Saya punya firasat dia bisa mengubah pertandingan," tutur pelatih asal Jerman itu.


Feeling Bakal Ngegolin

Bek Barcelona Uruguay #04, Ronald Federico Araujo da Silva, merayakan mencetak gol kedua timnya selama pertandingan liga Spanyol antara FC Barcelona dan Girona FC di Estadi Olimpic Lluis Companys di Barcelona pada 18 Oktober 2025. (Josep LAGO/AFP)

Sementara itu, Araujo mengaku sempat berseloroh kepada rekan setimnya bahwa ia akan mencetak gol sebelum masuk ke lapangan.

"Semua orang tahu, saya pernah bermain sebagai striker saat masih muda," katanya sambil tersenyum.

"Saya bilang, kalau saya main sebagai penyerang, saya bisa mencetak lebih banyak gol."

"Ketika pelatih memanggil saya untuk masuk, saya tidak ragu sedikit pun. Saat mengenakan seragam, saya berkata, 'Kalau saya main, saya akan cetak gol.' Semua orang tertawa, dan saya benar-benar melakukannya. Saya bekerja keras agar bisa bermain, jadi saya sangat bahagia," ucapnya.

Barcelona akan kembali beraksi di Liga Champions, Rabu (22-10-2025) dini hari WIB saat menjamu Olympiacos, sebelum bertandang ke markas Real Madrid di La Liga akhir pekan mendatang.

Kemenangan atas Girona mengantarkan tim asuhan Flick ke puncak klasemen sementara La Liga. Namun, posisi mereka bisa kembali digeser Real Madrid jika Los Blancos mampu mengalahkan Getafe pada hari Minggu ini.

 

Sumber: ESPN

Berita Terkait