Sejauh ini, Arsenal Baik-Baik Saja: Catatkan Rekor Langka dalam 22 Tahun, Isyarat Positif Menuju Perburuan Gelar Premier League

Arsenal mencatatkan rekor langka dalam 22 tahun, pertanda positif dalam perburuan gelar Premier League.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 19 Oktober 2025, 16:00 WIB
Skuad Arsenal merayakan gol Leandro Trossard ke gawang Fulham di pekan ke delapan Premier League 2025/2026 di Craven Cottage, Sabtu (18/10/2025). (AP Photo/Kin Cheung)

Bola.com, Jakarta - Arsenal menorehkan pencapaian istimewa yang terakhir kali mereka raih pada 2003, setelah menang tipis 1-0 atas Fulham.

Gol tunggal Leandro Trossard di Craven Cottage pada menit ke-59 memastikan kemenangan keenam The Gunners di Premier League musim ini. Hasil tersebut membuat tim asuhan Mikel Arteta menutup akhir pekan di puncak klasemen, unggul tiga poin dari Manchester City.

Advertisement

Dengan posisi itu, Arsenal sementara memimpin perburuan gelar yang sudah mereka nantikan sejak terakhir kali menjadi juara liga pada 2004.

Kemenangan di markas Fulham juga menghadirkan kemiripan menarik antara skuad Arsenal saat ini dan tim legendaris yang mengangkat trofi 21 tahun silam.

Untuk pertama kalinya sejak November 2003, Arsenal mencatat dua pertandingan liga berturut-turut tanpa menerima satu pun tembakan tepat sasaran dari lawan, sebelumnya saat menghadapi West Ham, dan kini Fulham.

Kala itu, pada musim 2003/04, Birmingham City dan Fulham juga gagal mencatatkan tembakan ke gawang Arsenal dalam dua laga beruntun.

Fakta ini seolah menjadi pertanda baik bagi perjalanan tim musim ini.


Produktivitas yang Merata

Leandro Trossard mencetak gol di laga Fulham vs Arsenal di pekan ke delapan Premier League 2025/2026 di Craven Cottage, Sabtu (18/10/2025). (AP Photo/Kin Cheung)

Selain rekor defensif tersebut, Arsenal menjadi tim pertama di Premier League musim ini yang memiliki sepuluh pencetak gol berbeda.

Trossard menambah daftar pemain yang sudah mencetak gol musim ini, bergabung dengan Viktor Gyokeres, Bukayo Saka, Jurrien Timber, dan Riccardo Calafiori.

Nama-nama seperti Martin Zubimendi, Declan Rice, Mikel Merino, Gabriel Martinelli, dan Gabriel juga turut menyumbang gol bagi The Gunners.

Satu-satunya pertandingan di mana Arsenal gagal mencetak gol adalah saat mereka kalah 0-1 dari Liverpool, Agustus lalu. 

Mikel Arteta kini memimpin musim keempat beruntun Arsenal bersaing dalam perebutan gelar Premier League. Tiga musim terakhir, mereka selalu finis di posisi kedua.

Namun, dengan enam kemenangan dari delapan laga sejauh ini, peluang untuk mengubah nasib tampak makin terbuka.


Sebuah Kemiripan

Arsenal juara Liga Inggris 2003/2004 tanpa terkalahkan. Arsenal mampu menjuarai Liga Inggris untuk ketiga kalinya di era Premier League pada musim 2003/2004, sekaligus gelar terakhir mereka hingga kini. The Gunners mampu menjuarai musim tersebut tanpa sekalipun menderita kekalahan, 26 kali menang dan 12 kali imbang dari 38 laga dengan meraih total 90 poin. (AFP/Jim Watson)

Arsenal juga sadar bahwa kemenangan Liverpool atas Manchester United pada Minggu malam nanti bisa memangkas jarak mereka menjadi satu poin saja.

Namun, dua kekalahan beruntun Liverpool masing-masing dari Crystal Palace dan Chelsea, telah membuat sang juara bertahan tersendat dalam mempertahankan gelar.

Kemenangan di Craven Cottage menjadi bukti bahwa Arsenal kini mampu meraih hasil maksimal bahkan dalam laga-laga sulit.

Menariknya, pada musim 2003/04 mereka mengumpulkan 20 poin dari delapan pertandingan pertama, hanya satu poin lebih banyak dari yang dicatatkan Arsenal saat ini.

Sebuah kemiripan yang tentu akan membuat Arteta dan para pendukungnya berharap, sejarah indah 22 tahun lalu bisa terulang kembali.

 

Sumber: Talksport

Berita Terkait