Amorim Siapkan Pendekatan Taktik Baru agar MU Bisa Redam Liverpool di Anfield

Ruben Amorim mengisyaratkan perubahan taktik MU untuk pertandingan melawan Liverpool, Minggu malam nanti.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 19 Oktober 2025, 15:45 WIB
Ruben Amorim menjadi pelatih The Red Devils kedua yang memenangkan derby Manchester Liga Inggris dalam jabatan pertamanya. Catatan pertama dipegang mantan manajer legendaris klub Sir Alex Ferguson. (Paul ELLIS/AFP)

Bola.com, Jakarta - Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, memberikan isyarat akan melakukan perubahan taktik saat timnya menghadapi Liverpool dalam big march Premier League di Anfield, Minggu (19-10-2025) malam WIB.

Pelatih asal Portugal itu berpeluang mencatat kemenangan beruntun pertamanya di liga bersama Setan Merah, setelah membawa tim menang 2-0 atas Sunderland sebelum jeda internasional Oktober.

Advertisement

Hasil tersebut menjadi kemenangan ketiga MU dari lima laga terakhir di Premier League. Sementara itu, Liverpool sedang berada dalam tren negatif setelah menelan tiga kekalahan beruntun di semua ajang.

Meski begitu, pasukan Arne Slot tetap difavoritkan di Anfield, mengingat mereka hanya kalah sekali dari 14 pertemuan terakhir kontra MU di kasta tertinggi Liga Inggris.


Kelemahan di Lini Tengah

Aksi Bruno Fernandes pada laga Manchester United vs Chelsea di Liga Inggris 2025/2026 di Old Trafford, Sabtu (20/9/2025) malam WIB. (Oli SCARFF / AFP)

Satu di antara kekhawatiran terbesar datang dari lini tengah MU. Bruno Fernandes kemungkinan kembali dimainkan sedikit lebih dalam dari posisi idealnya, sesuatu yang berisiko mengurangi keseimbangan permainan tim.

Menanggapi hal itu, Amorim mengindikasikan bahwa timnya bisa saja bermain lebih langsung dengan mengandalkan kekuatan fisik para penyerang ketimbang membangun serangan dari lini belakang.

"Kami punya pemain dengan kekuatan besar di lini depan. Jika kami bisa memenangkan bola kedua, kami bisa melewati fase build-up dan punya peluang mencetak gol," ujar Amorim dalam konferensi pers jelang laga.

"Kami hanya perlu tampil lebih agresif melawan Liverpool. Setiap kali bola berada di kaki kiper, kebanyakan tim akan bermain man to man, tapi terkadang tidak ada opsi umpan yang aman," lanjutnya.

"Senne Lammens bisa bermain dengan kedua kakinya, dan itu membuat lawan lebih sulit menekan dari satu sisi. Tapi, dia juga harus siap menghadapi tekanan tinggi mereka," imbuhnya.


Strategi Bola Panjang Bisa Jadi Kunci

Kiper Manchester United asal Belgia #31, Senne Lammens, menangkap bola dalam pertandingan Premier League antara Manchester United dan Sunderland di Old Trafford, Manchester, Inggris barat laut, pada 4 Oktober 2025. (Paul ELLIS/AFP)

Pendekatan route-one football, gaya bermain dengan bola panjang langsung ke depan, dinilai bisa menjadi solusi bagi MU menghadapi tekanan tinggi Liverpool.

Setan Merah memiliki kecepatan di lini serang, dengan Bryan Mbeumo dan Benjamin Sesko diprediksi kembali menjadi starter, ditemani Mason Mount atau Matheus Cunha.

Mbeumo, khususnya, berpotensi diuntungkan dari umpan jauh Lammens atau pemain belakang lain. Ia tercatat sebagai pemain MU dengan jumlah lari tanpa bola terbanyak musim ini, yakni 173 kali.

Eks penyerang Brentford itu juga bisa memanfaatkan bola pantul dari Sesko, yang dikenal unggul dalam duel udara dan diyakini mampu memberikan perlawanan sengit bagi duet Virgil van Dijk dan Ibrahima Konate.

Tidak menutup kemungkinan skenario di mana Lammens mengirim bola panjang, Sesko memenangkan duel udara, dan Mbeumo langsung berlari menembus garis pertahanan tinggi milik Liverpool.

Amorim pernah membawa MU meraih hasil imbang 2-2 di Anfield musim lalu, dan performa terkini menunjukkan bahwa laga kali ini tak akan berjalan mudah bagi tuan rumah.

 

Sumber: Sportsmole

Berita Terkait