Setelah Menang di Anfield, Ruben Amorim Akhirnya Punya Semua yang Dibutuhkan untuk Bawa MU Bangkit

Pelatih Manchester United (MU), Ruben Amorim, kini tampak makin percaya diri. Setelah melewati periode penuh cedera dan inkonsistensi sejak kedatangannya hampir setahun lalu.

BolaCom | Benediktus Gerendo PradigdoDiterbitkan 23 Oktober 2025, 05:15 WIB
Skuad asuhan Ruben Amorim harus menerima kekalahan 0-1 dalam laga perdana mereka di Liga Inggris musim 2025/2026. (AP Photo/Dave Thompson)

Bola.com, Jakarta - Manchester United (MU) kembali ke Old Trafford akhir pekan ini dengan semangat tinggi, setelah mencatat dua kemenangan beruntun, di mana yang terakhir jadi kemenangan bersejarah atas Liverpool di Anfield, kemenangan tandang pertama atas rival abadi mereka dalam hampir satu dekade.

Pelatih Ruben Amorim kini tampak makin percaya diri. Setelah melewati periode penuh cedera dan inkonsistensi sejak kedatangannya hampir setahun lalu.

Advertisement

Ruben Amorim mulai memiliki semua elemen yang ia butuhkan untuk mengembalikan MU ke jalur kemenangan berkelanjutan.

Kemenangan atas Liverpool akhir pekan lalu telah mengubah suasana di pusat latihan Carrington menjadi lebih cerah dan optimistis.

Sebelum laga tersebut, United sudah lebih dulu mengalahkan Sunderland, hasil yang memberi momentum sebelum jeda internasional.

Kini, dua kemenangan beruntun itu telah meningkatkan moral seluruh tim. Para pemain tampak lebih bebas dan percaya diri, sementara Amorim terlihat lebih ringan dalam menjalankan sesi latihan.

 
 

Masalah Cedera Mulai Teratasi

Bek Manchester United asal Maroko Noussair Mazraoui menendang bola selama pertandingan putaran pertama Liga Eropa UEFA hari ke-2 antara FC Porto dan Manchester United di stadion Dragao di Porto pada tanggal 3 Oktober 2024.MIGUEL RIOPA / AFP

 

Salah satu kabar terbaik bagi Amorim adalah membaiknya kondisi para pemain yang sebelumnya cedera. Hanya Lisandro Martinez yang masih absen karena pemulihan cedera ACL yang diperkirakan baru tuntas pada November 2025.

Sementara itu, Noussair Mazraoui yang sempat diragukan tampil melawan Liverpool sudah kembali ke bangku cadangan dan siap dimainkan melawan Brighton akhir pekan ini.

Itu berarti, untuk pertama kalinya dalam waktu lama, Manchester United nyaris memiliki skuad lengkap untuk dipilih.


Perubahan Nasib Setelah Tahun Sulit

Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, bereaksi di pinggir lapangan saat pertandingan putaran kedua Piala Liga Inggris melawan Grimsby Town, Kamis (28-8-2025) dini hari WIB, di Hill Blundell Park, Grimsby, Inggris. (Nigel French/PA via AP)

 

Sejak ditunjuk hampir setahun lalu, Amorim jarang benar-benar memiliki skuad yang lengkap. Musim lalu, MU sempat dilanda krisis cedera besar.

Harry Maguire, Tyrell Malacia, Leny Yoro, dan Mason Mount harus diatur menit bermainnya secara hati-hati, sementara Kobbie Mainoo, Amad Diallo, Manuel Ugarte, dan Toby Collyer juga sempat absen di periode penting.

Kini, dengan jadwal yang tidak sepadat musim sebelumnya, akibat absennya MU dari kompetisi Eropa, Ruben Amorim bisa memanfaatkan waktu di tengah pekan untuk memulihkan kondisi pemain.

Mason Mount disebut sebagai pemain yang paling diuntungkan dari situasi ini, dengan kebugarannya kini kembali ke level optimal.


Waktu untuk Membangun Konsistensi

Harry Maguire dari Manchester United menyapa para pendukung setelah pertandingan Premier League Inggris antara Liverpool dan Manchester United di Liverpool, Inggris, Minggu, 19 Oktober 2025. (Foto AP/Ian Hodgson)

 

Memiliki skuad lengkap adalah kemewahan yang jarang dinikmati pelatih mana pun di Premier League, apalagi di tengah padatnya jadwal kompetisi modern.

Ruben Amorim kini memiliki peluang emas untuk memanfaatkan situasi ini dengan membangun konsistensi performa dan memperpanjang tren kemenangan.

Dengan hanya Martinez yang masih di ruang perawatan, MU akan menjamu Brighton di Old Trafford dengan kekuatan nyaris penuh.

Kemenangan di laga ini tak hanya akan memperpanjang catatan positif Amorim, tetapi juga mengirim pesan kuat bahwa Manchester United perlahan kembali menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan.

Sumber: Manchester Evening News


Persaingan di Premier League

Berita Terkait