Sir Alex Ferguson Ingin Latih 3 Pemain Lawan, tapi Tak Terwujud: Ada Legenda Arsenal dan Liverpool

Sir Alex Ferguson secara terbuka mengungkap ingin melatih tiga pemain, yang tidak pernah gabung ke MU.

BolaCom | Yus Mei SawitriDiterbitkan 29 November 2025, 11:30 WIB
Sir Alex Ferguson (c) AFP

Bola.com, Jakarta - Sir Alex Ferguson meninggalkan banyak warisan untuk sepak bola Inggris. Dia melatih Manchester United (MU) selama 27 tahun dan membawa Setan Merah bergelimang trofi. 

Tidak banyak manajer dalam dunia sepak bola yang memiliki warisan sebesar Sir Alex Ferguson.

Advertisement

Banyak mantan pemainnya memberikan pujian tinggi atas pencapaiannya. Pria yang kerap disapa Fergie tersebut berkesempatan melatih sejumlah talenta elite, mulai dari Roy Keane, Paul Scholes, hingga Wayne Rooney.

Namun, setiap manajer pasti pernah mengagumi pemain lawan. Ferguson bukan pengecualian. Pada 2015, ia secara terbuka mengungkap ingin melatih tiga pemain, yang tidak pernah gabung ke MU.

Berbicara pada 2015 kepada Sky Sports, Ferguson menyebut nama tiga pemain tersebut. Siapa saja? 


Suka Tony Adams

Tony Adams yang sepanjang kariernya hanya membela Arsenal mulai 1983/1984 hingga pensiun pada akhir musim 2001/2002 menjadi satu-satunya pemain Arsenal yang pernah menjabat kapten Timnas Inggris dengan status kapten utama. Dari total 66 caps bersama Three Lions, ia tercatat 15 kali menjadi kapten, termasuk pada putaran final Euro 1996 di mana Timnas Inggris tersingkir di babak semifinal usai kalah adu penalti dari Jerman. (AFP/Adrian Dennis)

Nama pertama dalam daftar tersebut adalah mantan kapten Arsenal, Tony Adams. Ferguson mengatakan Adams akan menjadi sosok yang benar-benar sempurna untuk tim Manchester United di masanya.

“Saya pikir Tony Adams adalah pemain United yang mengenakan seragam Arsenal,” ujar Ferguson.

Selanjutnya, ia menyebut Jamie Carragher. Mantan pelatih United itu memilih tidak memasukkan Steven Gerrard, karena sebelumnya pernah tidak menganggap gelandang Liverpool tersebut sebagai “pemain top.”

Sebaliknya, Ferguson menilai Carragher adalah bukti bahwa kerja keras bisa membawa seseorang mencapai kesuksesan di level tertinggi.

“Kedua pemain itu (Adams dan Carragher) adalah contoh sejauh mana seseorang bisa melangkah dalam sepak bola ketika memiliki tekad dan keinginan kuat untuk sukses. Lihat saja karier mereka, luar biasa.," imbuh Ferguson. 

 

 


Jamie Carragher Juga Dipilih

2. Jamie Carragher (7 gol bunuh diri) - Carragher memulai dan menghabiskan kariernya sepak bolanya bersama Liverpool. Bek asal Inggris ini pernah 7 kali melakukan gol bunuh diri di kompetisi Premier League. (AFP/Paul Ellis)

Tony Adams maupun Jamie Carragher menikmati karier panjang di Inggris. Keduanya dianggap sebagai dua di antara one-club men terbaik yang pernah bermain di dunia sepak bola.

Mereka berkali-kali berhadapan dengan tim asuhan Ferguson, meskipun secara keseluruhan Manchester United lebih sering meraih kemenangan dibandingkan Arsenal maupun Liverpool.

 

 


Sangat Kagumi Gianfranco Zola

Zola direkrut Chelsea dari Parma pada November 1996 dengan transfer senilai 4,5 juta Euro. Meskipun datang dengan kondisi layaknya terbuang dari Italia, Zola mampu menunjukkan kapabilitasnya di hadapan publik Stamford Bridge. (AFP/Hugo Philpott)

Pilihan terakhir Ferguson jatuh kepada sosok yang jauh lebih singkat berkarier di Premier League, yaitu Gianfranco Zola. Pemain asal Italia itu bergabung dengan Chelsea dari Parma pada 1996 dan menghabiskan hampir tujuh tahun di London barat sebelum pindah ke Cagliari.

Meskipun hanya meraih tiga kemenangan sepanjang kariernya melawan Manchester United, Zola tetap mampu mencetak tiga gol dan dua assist menghadapi Setan Merah.

Keahliannya dalam mengolah bola menjadikannya talenta istimewa. Bahkan Ferguson mengakui sering kali merasa kesal saat menonton aksi pesepak bola mungil nan ajaib tersebut.  

“Sekarang, si kecil Zola itu, dia benar-benar membuat saya kesal,” ujar Ferguson.

“Dia adalah tipe pemain yang tidak terganggu dengan siapa pun yang dia hadapi. Dia selalu terlihat tersenyum di lapangan, dan itu membuat saya jengkel. Saya sampai berpikir, ‘Bagaimana mungkin dia bisa menikmati dirinya sendiri saat bermain melawan United? Tidak ada pemain lain yang begitu.’”

“Dia luar biasa. Bertalenta. Memiliki keseimbangan tubuh yang indah. Pemberani. Saya ingat kami menghadapi Chelsea di Piala FA beberapa tahun lalu, di musim treble kami. Kami bertemu mereka di babak awal dan bermain imbang 0-0 di Old Trafford. Saya bahkan menugaskan pemain khusus untuk menjaganya. Itulah seberapa besar rasa hormat yang saya miliki terhadapnya," sambung Ferguson. 

Sumber: Give Me Sport 

Berita Terkait