Menjaga Erling Haaland: Tugas Mustahil yang Terus Dicoba Lawan

Bagaimana cara menghentikan Erling Haaland?

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 25 Oktober 2025, 16:00 WIB
Ekspresi bahagia Erling Haaland setelah Man City mengalahkan Juventus 5-2 pada lanjutan Piala Dunia Antarklub 2025, Jumat (27/6/2025) dini hari WIB. (Chandan KHANNA / AFP)

Bola.com, Jakarta - Erling Haaland kembali jadi mimpi buruk bagi para pelatih. Dalam 12 laga terakhir bersama klub dan negaranya, bomber asal Norwegia itu selalu mencetak gol, total sudah 22 gol di semua ajang. Tak satu pun lawan berhasil menemukan cara untuk menghentikannya.

Bahkan Pep Guardiola, pelatih yang mengenalnya paling dekat di Manchester City, hanya bisa bercanda soal taktik menghentikan anak asuhnya itu.

Advertisement

"Gunakan empat bek tengah," ujarnya sambil tertawa.

Pernyataan itu menggambarkan satu hal: menghentikan Haaland bukan perkara mudah.

Aston Villa dan Unai Emery menjadi tim berikutnya yang dihadapkan pada tugas berat menghentikan sang predator.

Masalahnya, Haaland tak perlu banyak menyentuh bola untuk memberi dampak. Ia bisa terlihat tenang sepanjang laga, tetapi sekali bola mengarah ke kotak penalti, bahaya langsung mengintai.


Burchnall Beri Bocoran

Bek Wolverhampton Wanderers asal Inggris #15, Craig Dawson, berlari membawa bola dalam pertandingan Premier League Inggris antara Wolverhampton Wanderers dan Newcastle United di Stadion Molineux di Wolverhampton, Inggris tengah, pada 15 September 2024. (JUSTIN TALLIS/AFP)

Saat melawan Villarreal, Haaland membaca arah umpan silang Rico Lewis lebih cepat dari bek lawan dan menyontek bola masuk untuk membuka keunggulan Man City. Inilah keahliannya: tahu di mana bola akan jatuh dan kapan harus bergerak.

Ian Burchnall, mantan asisten pelatih Wolverhampton Wanderers, masih ingat bagaimana timnya pernah sukses membatasi pergerakan Haaland saat menang 2-1 atas Man City pada September 2023.

"Satu-satunya cara yang berhasil adalah ketika Craig Dawson menjaga dia secara fisik dan ketat di dalam kotak penalti," kata Burchnall.

"Haaland jarang menyentuh bola, tapi dia punya kesabaran luar biasa. Dia menunggu momen dengan fokus tinggi. Untuk menghadapinya, Anda butuh bek yang mampu menandingi kesabarannya di dalam kotak," ulasnya.


Fokus Kolektif, Bukan Satu Lawan Satu

Bek Malmo asal Finlandia, Niklas Moisander, bereaksi selama pertandingan kualifikasi Liga Champions antara Malmo dan HJK Helsinki di Stadion Eleda, Malmo, Swedia, pada 21 Juli 2021. (Anders Bjuro/TT News Agency/AFP)

Niklas Moisander, bek asal Finlandia yang tiga kali menghadapi Haaland, mengakui pendekatan individu takkan cukup.

"Tidak ada yang bisa menghentikannya sendirian. Itu harus dilakukan secara kolektif," ujarnya.

Menurutnya, tim harus selalu kompak dan memberi bantuan ekstra setiap kali Haaland menyentuh bola.

"Saya sudah melawan Messi, Ronaldo, Ibrahimovic, dan Lewandowski. Tapi, Haaland hampir sempurna sebagai penyerang. Lengkap dalam segala hal," kata eks pemain Werder Bremen itu.

Moisander menambahkan, melawan striker seperti Haaland butuh antisipasi dan kesigapan.

"Jika Anda telat setengah detik saja, itu bisa jadi gol. Kadang Anda merasa tampil bagus melawannya, tapi di akhir laga ,dia tetap mencetak satu atau dua gol," tambahnya.


Sulit Dihentikan, Sulit Dialihkan

Aksi striker Manchester City Erling Haaland (kedua dari kanan) di laga lawan Brentford di pekan ke tujuh Liga Inggris 2025/2026 di Gtech Community Stadium, Minggu (05/10/2025). (AP Photo/Alastair Grant)

Haaland dikenal sebagai penyerang dengan kekuatan fisik luar biasa dan insting tajam, bahkan kabarnya ia menambahkan sirup maple ke dalam kopi untuk menjaga energinya. Lawan boleh mencoba menirunya, tetapi menandingi efektivitasnya, hampir mustahil.

"Cara terbaik hanyalah memutus suplai bola ke dia. Tapi, menggandakan penjagaan juga berisiko karena Anda akan membuka ruang untuk pemain City lainnya. Haaland punya banyak kelebihan, kuat di udara, tajam dengan dua kaki," jelas Burchnall. 

Bukti paling jelas terlihat saat Bernardo Silva mencetak gol ke gawang Villarreal. Fokus berlebihan pada Haaland membuat gelandang mungil asal Portugal itu lolos tanpa kawalan dan menanduk bola masuk.


Tak Terganggu, Justru Terpacu

Aksi Erling Haaland di laga Manchester City vs Everton di pekan ke delapan Premier League 2025/2026 di Etihad Stadium, Sabtu (18/10/2025) malam WIB. (AP Photo/Dave Thompson)

Banyak bek mencoba mengusik Haaland lewat ocehan kecil di lapangan. Namun, menurut Moisander, striker berusia 25 tahun itu kini jauh lebih tenang dan sulit diganggu.

"Dia sangat fokus selama pertandingan. Kami pernah bercanda sedikit dengannya, tapi itu tidak memengaruhinya. Anda harus mencoba apa saja karena melawan pemain seperti dia, Anda butuh keunggulan sekecil apa pun," katanya.

Namun, hingga kini, tak ada strategi yang benar-benar ampuh. Haaland terus mencetak gol, terus menjadi momok, dan seperti yang dilontarkan Burchnall, "Kalau semua gagal, mungkin satu-satunya solusi adalah merekrut Craig Dawson lagi, dia tersedia secara gratis."

 

Sumber: Guardian

Berita Terkait