Isak Disebut Pengaruhi Performa Liverpool, Eks Striker Timnas Inggris: Ia Menanam Apa yang Ia Tuai

Arogansi Alexander Isak di bursa transfer musim panas lalu kini dinilai jadi bumerang buatnya di Liverpool.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 27 Oktober 2025, 13:45 WIB
Alexander Isak menjalani debut sebagai pemain Liverpool dalam duel versus Atletico Madrid pada fase liga Liga Champions 2025/2026 di Anfield, Kamis (18/9/2025) dini hari WIB. (AFP/Oli Scraff)

Bola.com, Jakarta - Ketegangan yang sempat terjadi antara Alexander Isak dan Newcastle United rupanya masih meninggalkan dampak bagi Liverpool.

Striker asal Swedia itu dikabarkan belum sepenuhnya bugar setelah transfer besar senilai 125 juta paun yang membawanya ke Anfield pada musim panas lalu.

Advertisement

Drama kepindahan Isak dari Newcastle sempat menjadi sorotan utama bursa transfer.

Ia menuding The Magpies melanggar janji lewat pernyataannya di media sosial, bahkan menolak mengikuti latihan pramusim dan beberapa laga awal Premier League untuk memaksa transfer ke Liverpool.

Kini, setelah delapan penampilan bersama Liverpool, Isak justru absen dalam laga melawan Brentford akibat cedera pangkal paha.

Kondisi ini membuat sejumlah pihak menilai keputusannya menolak latihan pramusim menjadi bumerang.


Bumerang Isak

Pemain Liverpool, Alexander Isak, berusaha mencetak gol melewati kiper Manchester United, Senne Lammens, dalam pertandingan Liga Inggris antara Liverpool dan Manchester United di Liverpool, Inggris, Minggu, 19 Oktober 2025. (AP Photo/Ian Hodgson)

Mantan penyerang Blackburn Rovers, Chris Sutton, menilai Isak kini merasakan akibat dari pilihannya sendiri.

"Rasanya ini kasus klasik dari 'apa yang kau tanam, itu yang kau tuai'," tulis Sutton dalam kolomnya di BBC Sport.

"Sejak awal musim ia memang belum berada pada kondisi terbaik, terutama dalam hal kebugaran dan ketajaman. Ia tidak membantu dirinya sendiri ketika memilih absen dari latihan bersama Newcastle demi memaksa pindah ke Anfield."

Sutton menambahkan, Isak kini harus berjuang keras untuk menipiskan ketertinggalan karena melewatkan masa persiapan penting.

"Ia mendapatkan apa yang diinginkan, tetapi sekarang harus bermain dalam kondisi belum maksimal karena waktu persiapan yang hilang. Dalam situasi seperti itu, risiko cedera memang tinggi," lanjutnya.

"Isak terlalu bagus untuk tidak kembali mencetak gol, tapi situasi ini jelas berdampak pada Liverpool sebagai tim. Kurangnya kebugaran menjadi salah satu alasan lini depan mereka belum sepenuhnya padu," ulas mantan striker Timnas Inggris tersebut.


Kembalikan Kondisi Isak

Aksi Alexander Isak dalam laga Liverpool vs Atletico Madrid di Liga Champions 2025/2026, Kamis (18/9/2025). (AP Photo/Jon Super)

Sementara Isak masih berupaya menyesuaikan diri, rekrutan anyar lainnya, Hugo Ekitike, justru tampil lebih meyakinkan. Penyerang muda asal Prancis itu sudah mencetak enam gol dan satu assist dalam 13 laga perdananya sejak direkrut dari Eintracht Frankfurt dengan mahar 79 juta paun.

Dua striker bernilai tinggi itu semula diperkirakan akan bersaing ketat untuk posisi utama di lini depan Liverpool. Namun, sejauh ini, Ekitike tampak lebih siap mengemban peran tersebut, meski Isak didatangkan dengan harga 46 juta paun lebih mahal.

Pelatih Liverpool, Arne Slot, pun mengakui bahwa kondisi fisik Isak belum sepenuhnya ideal ketika tiba di Anfield.

"Saat datang, dia hampir tidak berlatih," ujar Slot dalam sesi wawancara awal pekan ini.

"Kami berusaha mempersiapkannya untuk ritme satu pertandingan per pekan, tetapi di Liverpool, Anda bermain setiap tiga hari sekali, atau tiga kali dalam delapan hari. Itu tidak mudah bila Anda melewatkan pramusim," imbuhnya.

Slot menegaskan bahwa tim pelatih kini berupaya mengembalikan kondisi Isak secara bertahap agar bisa segera tampil konsisten bersama tim.

 

Sumber: Express

Berita Terkait