Asisten Pelatih Barcelona Akui Lamine Yamal Tertekan Berat di El Clasico

Barcelona gagal membawa pulang poin dari Santiago Bernabeu setelah kalah 1–2 dari Real Madrid dalam laga El Clasico pertama musim 2025/2026, Sabtu (25/10/2025).

BolaCom | Gregah NurikhsaniDiterbitkan 27 Oktober 2025, 19:15 WIB
Penyerang Barcelona asal Spanyol #10, Lamine Yamal, bereaksi selama pertandingan Liga Spanyol antara Real Madrid CF dan FC Barcelona di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, pada 26 Oktober 2025. (Oscar DEL POZO/AFP)

Bola.com, Jakarta - Barcelona gagal membawa pulang poin dari Santiago Bernabeu setelah kalah 1–2 dari Real Madrid dalam laga El Clasico pertama musim 2025/2026, Sabtu (25/10/2025). Hasil itu membuat Blaugrana tertinggal dalam perburuan puncak klasemen sementara La Liga.

Kekalahan ini terasa berat karena Barcelona sejatinya sempat menyamakan kedudukan lewat gol Fermin Lopez, sebelum Jude Bellingham memastikan kemenangan untuk tuan rumah. Laga juga menjadi ujian besar bagi wonderkid Lamine Yamal, yang tampil di bawah performa terbaiknya.

Advertisement

Asisten pelatih Barcelona, Marcus Sorg, mengakui tekanan besar yang dirasakan pemain berusia 18 tahun itu di laga sarat gengsi tersebut. Menurutnya, atmosfer di Bernabeu memberi pengalaman berharga sekaligus menjadi pelajaran penting bagi Yamal.

“Pertandingan itu tidak mudah untuknya. El Clasico pertama di Bernabeu selalu punya tekanan besar, apalagi bagi pemain muda seperti Lamine,” ujar Sorg kepada Diario AS.

 


Barcelona Akui Banyak Kesalahan

Penyerang Real Madrid, Vinicius Junior, berduel dengan winger Barcelona, Lamine Yamal, pada laga pekan ke-35 La Liga di Estadi Olimpic Lluis Companys, Minggu (11/5/2025) malam WIB. Dalam duel itu, El Real keok 3-4 dari El Barca. (AP Photo/Joan Monfort)

Sorg menilai Barcelona tampil di bawah standar. Ia menyebut timnya terlalu banyak melakukan kesalahan mendasar dan gagal mempertahankan intensitas permainan sepanjang laga.

“Saya pikir kami membuat lebih banyak kesalahan daripada biasanya. Level pertahanan kami juga menurun, dan di sepertiga akhir lapangan kami tidak cukup tajam untuk menciptakan peluang,” jelasnya.

Menurut Sorg, Real Madrid memanfaatkan kelemahan itu dengan sangat baik. “Mereka lebih efisien dari kami dan punya kontrol lebih baik di lini tengah,” tambahnya.

 


Lamine Yamal Masih Butuh Waktu

Penyerang Real Madrid asal Brasil #07, Vinicius Junior (kiri), beradu argumen dengan penyerang Barcelona asal Brasil #11, Raphinha (tengah), dan penyerang Barcelona asal Spanyol #10, Lamine Yamal (kanan), di akhir pertandingan sepak bola Liga Spanyol antara Real Madrid CF dan FC Barcelona di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, pada 26 Oktober 2025. (Oscar DEL POZO/AFP)

Penampilan Yamal menjadi salah satu sorotan utama. Sorg menilai sang pemain menunjukkan ketenangan, namun kesulitan menembus rapatnya pertahanan Real Madrid yang kerap melakukan penjagaan ganda terhadapnya.

“Dia sudah berusaha keras, tapi tidak mudah. Kami membicarakan di babak pertama agar dia lebih banyak mencari situasi satu lawan satu, tapi bek mereka disiplin dan menutup ruang dengan sangat baik,” kata Sorg.

Pelatih asal Jerman itu juga mengingatkan bahwa Yamal baru pulih dari cedera, sehingga belum sepenuhnya bugar. “Dia butuh ritme pertandingan. Itu wajar, dia masih 18 tahun. Lawan pun sudah beradaptasi dengan gaya mainnya, jadi kami harus membantunya untuk terus berkembang,” ujarnya.

 


Tekanan Sorotan Publik

Lamine Yamal (Barcelona) berduel berebut bola dengan bek Real Madrid dalam laga La Liga 2025/2026 di Santiago Bernabeu, 26 Oktober 2025. (AP Photo/Manu Fernandez)

Sorg tidak menampik bahwa tekanan dan sorotan publik juga memengaruhi performa Yamal di laga tersebut. Ia menyebut sang pemain masih belajar mengelola ekspektasi besar yang terus mengiringinya sejak promosi ke tim utama.

“Mungkin, ya. Tekanan itu sedikit memengaruhi. Dia masih belajar menghadapi sorotan publik dan suasana besar seperti El Clasico. Itu bagian dari prosesnya,” ucap Sorg.

Meski begitu, staf kepelatihan Barcelona tetap memberikan dukungan penuh. “Dia punya motivasi besar dan karakter kuat. Kami yakin dia akan bangkit,” tambahnya.

 


Barcelona Kehilangan Lewandowski

Pemain Real Madrid dan Barcelona bersitegang dalam laga La Liga 2025/2026 di Santiago Bernabeu, 26 Oktober 2025. (AP Photo/Manu Fernandez)

Selain soal performa Yamal, Sorg juga menyinggung absennya Robert Lewandowski yang belum pulih dari cedera. Ia mengakui kehilangan striker utama berdampak besar bagi permainan tim.

“Dia adalah panutan di lini depan, tentu kami merindukannya. Tapi kami harus menerima situasi ini. Dalam sepak bola, cedera itu hal biasa,” ujar Sorg.

Barcelona kini harus fokus bangkit di laga berikutnya. “Musim masih panjang, masih ada 28 pertandingan lagi. Kami tidak khawatir, karena peluang kami tetap terbuka,” tegas Sorg optimistis.

Penulis: Razaqa Roger Arif Ali

Sumber: https://www.football-espana.net/2025/10/26/real-madrid-barcelona-la-liga-marcus-sorg-reaction


Persaingan di Liga Spanyol 2025/2026

Berita Terkait