Drama El Clasico: Vinicius Junior Ngamuk ke Xabi Alonso, Masa Depan di Real Madrid Kini Jadi Tanda Tanya

El Clasico bukan cuma soal hasil akhir di lapangan, tapi juga drama yang menyertainya.

BolaCom | Gregah NurikhsaniDiterbitkan 29 Oktober 2025, 21:15 WIB
Penyerang Real Madrid asal Brasil #07, Vinicius Junior, berjalan melewati pelatih Real Madrid asal Spanyol, Xabi Alonso, saat ia digantikan dalam pertandingan Liga Spanyol antara Real Madrid CF dan FC Barcelona di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, pada 26 Oktober 2025. (Oscar DEL POZO/AFP)

Bola.com, Jakarta - El Clasico bukan cuma soal hasil akhir di lapangan, tapi juga drama yang menyertainya. Dan kali ini, sorotan tajam tertuju ke bintang Real Madrid, Vinicius Junior. Bukan karena gol atau aksi briliannya, melainkan karena reaksi marahnya setelah ditarik keluar oleh pelatih Xabi Alonso di menit ke-72. Vinicius terlihat frustrasi, langsung berjalan ke lorong ruang ganti, sebelum akhirnya balik lagi duduk di bangku cadangan dengan wajah kesal.

Aksi itu langsung jadi bahan perbincangan panas di Spanyol. Kamera televisi menangkap jelas ekspresi marah Vinicius dan gerak bibirnya yang seolah mengatakan hal tak menyenangkan soal keputusan sang pelatih. Di konferensi pers setelah laga, Alonso mencoba meredam situasi dan menolak menjelaskan lebih jauh tentang konflik tersebut. Tapi publik tahu, ada sesuatu yang sedang tidak baik-baik saja di ruang ganti Los Blancos.

Advertisement

Situasi makin menarik karena semua ini terjadi di tengah ketidakpastian masa depan Vinicius di Real Madrid. Pemain asal Brasil itu kabarnya sudah mencapai kesepakatan awal soal kontrak baru, tapi semuanya berantakan setelah dia meminta kenaikan gaji agar sejajar dengan Kylian Mbappe. Klub disebut menolak permintaan itu dan menunda pembicaraan lanjutan hingga akhir musim.

Sumber dari Cadena SER mengungkapkan bahwa Real Madrid sebenarnya masih ingin mempertahankan Vinicius dan siap menawarkan kontrak baru sampai 2030. Namun, mereka juga sadar masalah terbesar bukan soal uang, tapi soal hubungannya dengan Alonso. Klub berharap Vinicius bisa menenangkan diri dan menyelesaikan ketegangan ini dalam sesi latihan berikutnya.

 


Hubungan Dingin di Bernabeu

Hubungan pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, dan Vinicius Junior dikabarkan semakin retak, terutama setelah duel Real Madrid versus Barcelona di Santiago Bernabeu, Minggu (26/10/2025) dini hari WIB. (AFP/Oscar DEL POZO)  

Hubungan antara Vinicius dan Alonso dikabarkan sangat renggang. Beberapa laporan bahkan menyebutkan bahwa keduanya nyaris tidak berkomunikasi di luar sesi latihan. Vinicius merasa Alonso tidak menunjukkan rasa hormat yang layak terhadap statusnya sebagai salah satu pemain paling berpengaruh di skuad Real Madrid. Di sisi lain, Alonso tetap kukuh dengan pendekatan taktis dan disiplin yang ia terapkan sejak pertama duduk di kursi pelatih.

Dalam momen kemarahannya di El Clasico, Vinicius sempat tertangkap kamera mengucapkan “Aku akan pergi dari klub ini.” Kalimat itu sontak bikin heboh dunia maya. Banyak fans Madrid yang khawatir pemain kesayangan mereka benar-benar berniat hengkang. Apalagi kontraknya hanya tersisa satu tahun lagi, sehingga jika situasi tak membaik, Los Blancos bisa dipaksa menjualnya musim depan untuk menghindari kehilangan gratis.

Meski begitu, sumber internal klub menegaskan bahwa manajemen tidak berniat menjual Vinicius dalam waktu dekat. Mereka menilai masalah ini murni miskomunikasi antara pelatih dan pemain, bukan konflik dengan institusi klub. “Kami percaya situasi bisa diredakan,” ujar seorang petinggi Real Madrid kepada media Spanyol. “Vinicius adalah aset besar kami, dan Alonso tahu betul betapa pentingnya dia untuk tim.”

 


Ujian Besar Buat Alonso

Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, memeluk Kylian Mbappe setelah laga melawan Marseille dalam laga matchday 1 League Phase Liga Champions 2025/2026 di Santiago Bernabeu, Rabu (17/9/2025) dini hari WIB. (AP Photo/Manu Fernandez)

Bagi Xabi Alonso, insiden ini jadi ujian besar dalam periode awalnya melatih Real Madrid. Ia dikenal sebagai pelatih muda yang disiplin dan tegas, tapi kini harus berhadapan dengan salah satu bintang terbesar di ruang ganti. Jika tidak ditangani dengan hati-hati, ketegangan ini bisa berpotensi merusak harmoni tim yang sedang bersaing di papan atas La Liga.

Alonso sendiri masih berusaha menjaga ketenangan di depan media. Dalam konferensi pers, ia cuma menjawab singkat ketika ditanya soal kemarahan Vinicius. “Semua pemain pasti ingin bermain lebih lama. Itu hal normal,” katanya. Namun, banyak pengamat menilai, pernyataan singkat itu justru memperlihatkan adanya jarak emosional antara keduanya.

 


Arah Masa Depan Masih Belum Jelas

Buat sekarang, masa depan Vinicius masih abu-abu. Madrid ingin mempertahankannya, tapi pemain 25 tahun itu mulai kehilangan kenyamanan di bawah asuhan Alonso. Jika situasi tak membaik dalam beberapa bulan ke depan, kemungkinan besar transfer besar bakal terjadi di musim panas 2026. Klub-klub top seperti Paris Saint-Germain dan Manchester City disebut siap menampungnya jika Real Madrid benar-benar membuka pintu keluar.

Vinicius masih jadi sosok penting di Bernabeu, tapi seperti banyak kasus lain di Madrid, hubungan personal dengan pelatih sering kali menentukan nasib jangka panjang pemain. Apakah ini cuma badai kecil di tengah musim, atau awal dari perpisahan besar antara Vinicius dan Real Madrid, semuanya bakal terjawab dalam waktu dekat.

Berita Terkait