Bola.com, Jakarta - Honda Team Asia mengumumkan mempertahankan pembalap Indonesia, Mario Suryo Aji untuk Moto2 2026. Artinya pembalap berusia 21 tahun itu bakal menjalani musim ketiga pada Moto2 musim depan.
Melalui keterangan resminya, Mario Suryo Aji bertekad membayar kepercayaan yang ditunjukkan Honda Team Asia kepadanya.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada HRC, Honda, dan seluruh manajemen yang terus mempercayai saya," kata Mario Suryo Aji.
"Tidak banyak yang perlu dijelaskan: tahun depan, ya atau ya, saatnya untuk mewujudkannya. Saya perlu membuktikan bahwa semua orang yang masih percaya kepada saya telah membuat keputusan yang tepat."
"Saya puas, tetapi saya tahu bahwa saya perlu bekerja keras musim dingin ini agar hasilnya bermanfaat di tahun 2026," tambah pembalap jebolan Astra Honda Racing School ini.
Hadapi 2 Seri Tersisa Moto2 2025
Mario Suryo Aji memulai Moto2 musim ini dengan baik. Dia bahkan bisa finis sembilan pada balapan Moto2 Amerika Serikat di COTA.
Namun sayangnya pembalap binaan PT Astra Honda Motor ini sempat dibebat cedera dan absen panjang. Kini ia sudah comeback balapan dengan mengikuti enam seri terakhir.
Mario Suryo Aji masih mempunyai dua seri tersisa Moto2 2025. Dia bertekad untuk tampil maksimal pada Moto2 Portugal dan Valencia.
"Masih ada dua balapan tersisa musim ini, dan saya akan memberikan segalanya untuk belajar dan menyerap sebanyak mungkin hal positif untuk mempersiapkan diri menghadapi tahun depan. Sekali lagi terima kasih atas kesempatan dan kepercayaannya," Mario Suryo Aji menuturkan.
Rekam Jejak Mario Suryo Aji
Kegigihan putra daerah sejak kecil juga ditunjukkan oleh Mario Aji. Pemuda asal kota Magetan, Jawa Timur ini merupakan lulusan Astra Honda Racing School tahun 2016.
Dibina sejak usia 12 tahun, kini Mario siap menapaki tahun kelimanya di Kejuaraan Dunia Balap Motor tahun 2026, karena dua tahun awal, ia sempat mengikuti Moto3, sebelum naik ke Moto2.
Pada tahun 2017, Mario mulai mengikuti ajang Thailand Talent Cup. Aksi balapnya pun semakin gemilang. Hal ini membuatnya didapuk menjadi bagian pebalap AHRT yang turun di ajang Asia talent Cup (ATC) dan Asia Road Racing Championship (ARRC) di kelas AP250 pada tahun 2018.
Di ajang balap ATC dan ARRC, Mario mampu mengisi posisi 5 besar. Performa balap yang apik dari Mario membuka kesempatan untuk turun di ajang FIM CEV Moto3 Junior World Championship pada tahun 2019.
Konsistensi Mario Suryo Aji
Memasuki tahun ketiga, penampilan yang semakin impresif. Finish di posisi keempat pada seri Estoril dan mengisi pole position di seri Catalunya merupakan raihan terbaik Mario di musim 2021.
Penampilan balap yang terus berkembang dari Mario, membuat dirinya mendapatkan kesempatan wildcard di ajang Moto3 pada seri Misano dan Algarve tahun 2021.
Dan konsistensi performa dan kegigihan balapnya mampu mengantarkan Mario sebagai satu-satunya pebalap Indonesia yang akan membalap di satu musim penuh Kejuaraan Dunia Balap Motor selama 5 tahun melalui berbagai kelas yaitu Moto3 dan Moto2.