Teori John Obi Mikel tentang Mengapa Mo Salah Tampil Buruk di Liverpool Musim Ini

Eks gelandang Chelsea, John Obi Mikel, mengungkap alasan penurunan performa Mohamed Salah di Liverpool musim ini.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 01 November 2025, 13:45 WIB
Ekspresi Mohamed Salah dalam laga Premier League antara Brentford vs Liverpool, Minggu (26/10/2025). (AP Photo/Dave Shopland)

Bola.com, Jakarta - Liverpool, juara bertahan Liga Inggris, sedang mengalami periode sulit di awal musim 2025/26. Kekalahan 2-3 dari Brentford pekan lalu membuat mereka tertinggal tujuh poin dari pemuncak klasemen Arsenal.

Penurunan performa tim sejajar dengan kondisi Mohamed Salah, yang belum menunjukkan ketajaman biasanya di lini serang.

Advertisement

Mantan gelandang Chelsea, John Obi Mikel, dalam "The Obi One Podcast", memberikan teorinya mengenai menurunnya performa bintang asal Mesir itu.

Sejak bergabung dengan Liverpool pada musim panas 2017, Salah dikenal sebagai mesin gol tim. Hingga saat ini, ia telah mencetak 249 gol dan 116 assist dalam 414 pertandingan.

Namun, musim ini, penampilannya belum menyamai reputasi sebagai salah satu penyerang paling berbahaya di Premier League.

Secara keseluruhan, Liverpool mengalami kesulitan besar. Dalam tujuh laga terakhir di semua kompetisi, mereka hanya sekali menang, yakni atas Eintracht Frankfurt di Liga Champions. Selain itu, mereka mengalami kekalahan telak 0-5 dari Crystal Palace di Piala Liga.

Spekulasi mengenai masa depan pelatih Arne Slot pun muncul, dengan Oliver Glasner disebut-sebut sebagai kandidat pengganti.


Penurunan Performa Mo Salah

Penyerang Liverpool asal Portugal #20, Diogo Jota, merayakan gol kelima timnya bersama penyerang Liverpool asal Mesir #11, Mohamed Salah, selama pertandingan Liga Primer Inggris antara West Ham United dan Liverpool di Stadion London, London pada tanggal 29 Desember 2024. (Adrian Dennis/AFP)

Obi Mikel menyoroti faktor emosional yang mungkin memengaruhi performa Salah. Hingga akhir Oktober, penyerang berusia 33 tahun ini baru mengemas tujuh kontribusi gol (empat gol dan tiga assist) dari 13 laga.

Kendati sempat mencetak gol saat menghadapi Brentford, gol tersebut hanya menjadi hiburan bagi Liverpool yang kalah 2-3, menambah catatan empat kekalahan beruntun di Premier League.

Selain kontribusi gol, Salah terlihat kehilangan sentuhan khasnya. Ia kerap bergantung pada rekan-rekan seperti Hugo Ekitike dan Cody Gakpo, yang sejauh ini menjadi sorotan utama Liverpool.

Menurut Obi Mikel, satu di antara faktor yang memengaruhi penurunan performa Salah adalah kehilangan rekan tim dan sahabat dekatnya, Diogo Jota, yang meninggal tragis pada musim panas lalu.

“Saya mendengar Mo Salah sangat dekat dengan Diogo Jota. Saat ini, dia terlihat bukan dirinya sendiri… seperti bayangan dari versi dirinya yang dulu. Jadi, saya harus sangat berhati-hati dan tenang ketika mengkritik Liverpool. Memang, mereka sedang tidak bermain dengan baik, tapi kita tidak boleh lupa apa yang terjadi di musim panas," ujar Obi Mikel.

Masih Membekas

Pemain Liverpool, Mohamed Salah tak kuasa menahan air matanya saat memberikan penghormatan untuk mendiang Diogo Jota setelah laga Liga Inggris 2024/2025 melawan Bournemouth di Anfiled, Liverpool, Inggris, Jumat (15/08/2025) waktu setempat. (AP Photo/Ian Hodgson)

Jota, 28 tahun, meninggal dalam kecelakaan mobil di Zamora, Spanyol, akibat pecah ban saat menyalip di jalan berbahaya. Tragedi itu juga merenggut nyawa saudara Jota, Andre Silva.

Obi Mikel menekankan dampak emosional peristiwa itu bagi tim.

"Jangan lupa, tragedi besar terjadi di klub yang tidak pernah diduga siapa pun," lanjut Obi Mikel dalam podcastnya.

"Sebagai pesepak bola, kami menghabiskan lebih banyak waktu bersama rekan setim dibanding keluarga sendiri, karena setiap hari kami berada bersama di ruang ganti," katanya.

"Kehilangan sosok besar seperti itu selalu memengaruhi pemain. Tidak peduli bagaimana mereka memulai musim atau seberapa berbakat mereka, hal seperti ini menyentuh Anda secara emosional, dan itu akan membekas. Bagi saya, apa pun yang terjadi di klub, emosinya masih sangat terasa," katanya lagi.

Dukungan Slot untuk Salah

Pelatih Liverpool asal Belanda, Arne Slot, memeluk striker Mesir nomor punggung 11, Mohamed Salah, setelah pertandingan Premier League Inggris antara Liverpool dan Bournemouth di Anfield, Liverpool, Inggris barat laut, pada 15 Agustus 2025. Liverpool menang dengan skor 4-2. (Paul ELLIS/AFP)

Di sisi lain, Arne Slot tetap optimistis terhadap performa Salah. Slot menegaskan, gol yang terlewat dan performa menurun bukan masalah besar.

"Kesalahan itu wajar. Semua pemain bisa melewatkan peluang, termasuk Salah, meski biasanya dia jarang melakukannya," kata Slot.

"Yang terpenting, Mo selalu mencetak gol untuk klub ini. Itu yang saya harapkan darinya dan itulah yang selalu dia lakukan sepanjang kariernya," tambah Slot.

Obi Mikel juga menekankan bahwa masa sulit ini bisa dilewati Salah. Dengan pengalaman dan kualitasnya, performa bintang asal Mesir itu diyakini akan kembali, meski tim Liverpool sendiri harus menghadapi tantangan besar untuk menjaga ritme positif di liga.

 

Sumber: Give Me Sport

Berita Terkait