Bola.com, Jakarta - Lembaga riset Great Institute mengungkap hasil survei terbarunya yang mencuri perhatian publik.
Dalam laporan berjudul Survei 1 Tahun Pemerintahan Prabowo Subianto, Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, dinobatkan sebagai menteri paling populer di kabinet saat ini, mengungguli nama-nama besar lain, termasuk Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Direktur Eksekutif Great Institute, Sudarto, menyebut fenomena ini sebagai "Purbaya effect".
"Yang agak mengejutkan, muncul Purbaya effect. Di survei terlihat jelas bahwa pengangkatan Purbaya memberikan dampak besar terhadap persepsi publik," ujarnya dalam pemaparan hasil survei di Jakarta, Jumat (31-10-2025).
Temuan ini menjadi sorotan karena menunjukkan tingginya tingkat kepuasan publik terhadap sejumlah kebijakan strategis Presiden Prabowo di sektor ekonomi dan politik selama setahun pertama pemerintahannya.
"Purbaya Effect"
Dalam survei yang dilakukan Great Institute, nama Purbaya Yudhi Sadewa menempati posisi teratas sebagai menteri paling populer, dengan perolehan 826 poin, jauh meninggalkan peringkat kedua yang diraih AHY dengan 155 poin.
Menurut Sudarto, penilaian ini diambil dari pertanyaan terbuka kepada publik. Responden diminta menyebutkan tiga nama menteri yang paling dikenal atau disukai, dengan bobot penilaian berbeda pada tiap urutan.
Popularitas tinggi Purbaya dianggap mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap langkah Presiden Prabowo dalam memilih figur untuk posisi strategis.
Penunjukannya sebagai Menteri Keuangan disebut-sebut berhasil menumbuhkan optimisme publik terhadap arah kebijakan ekonomi pemerintah.
"Fenomena ini menunjukkan bahwa keputusan Presiden Prabowo dalam menentukan figur kunci pemerintahan memiliki pengaruh besar terhadap tingkat kepuasan publik," jelas Sudarto.
Kebijakan Ekonomi dan Politik Paling Disorot
Great Institute juga menemukan bahwa kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Prabowo tak hanya berasal dari sektor ekonomi, tetapi juga dari langkah-langkah politik yang dinilai tegas dan progresif.
Di bidang politik, empat kebijakan paling populer adalah:
- Pemberantasan korupsi,
- Kebebasan berpendapat,
- Dukungan terhadap kemerdekaan Palestina, dan
- Arah diplomasi luar negeri yang aktif dan berdaulat.
Sementara di sektor ekonomi, dua program menonjol adalah Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih.
Keduanya dinilai berkontribusi langsung terhadap pemulihan ekonomi masyarakat, terutama dalam menjaga daya beli dan pemerataan kesejahteraan di tingkat akar rumput.
Daftar Menteri Terpopuler Versi Great Institute
Berikut daftar sepuluh besar menteri terpopuler dalam survei Great Institute:
- Purbaya Yudhi Sadewa – Menteri Keuangan (826 poin)
- Agus Harimurti Yudhoyono – Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (155 poin)
- Nasaruddin Umar – Menteri Agama (129 poin)
- Erick Thohir – Menteri Pemuda dan Olahraga (93 poin)
- Sugiono – Menteri Luar Negeri (74 poin)
- Abdul Mu'ti – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (59 poin)
- Andi Amran Sulaiman – Menteri Pertanian (52 poin)
- Teddy Indra Wijaya – Sekretaris Kabinet (46 poin)
- Zulkifli Hasan – Menko Bidang Pangan (39 poin)
- Airlangga Hartarto – Menko Bidang Perekonomian (32 poin)
Metodologi Survei dan Sumber Data
Survei ini melibatkan 422 responden warga negara Indonesia berusia 17 tahun ke atas, dengan margin of error ±5 persen. Pengambilan sampel dilakukan melalui metode multistage random sampling di tiga kawasan besar: Jawa (59,7%), Sumatra (20,1%), dan Kawasan Timur Indonesia (20,1%).
Selain survei opini publik menggunakan kuesioner berskala Likert, Great Institute memanfaatkan data time-series resmi dari BPS, Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, LPS, dan OJK.
Untuk memperkaya analisis, lembaga ini turut mengolah Big Data dari 4,79 juta unggahan di berbagai platform media sosial yang dikumpulkan antara 20 Oktober 2024 hingga 19 Oktober 2025.
Hasil akhirnya menunjukkan, 85,8 persen responden menyatakan puas dengan kinerja tahun pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, dengan faktor ekonomi dan penunjukan Purbaya Yudhi Sadewa menjadi pendorong utama peningkatan kepuasan tersebut.
Sumber: merdeka.com