Bola.com, Jakarta - Juventus resmi memiliki nahkoda baru. Luciano Spalletti, mantan pelatih Napoli dan Timnas Italia, menegaskan optimisme bahwa dirinya bisa membalikkan keadaan Bianconeri, meski baru mendapat waktu terbatas, termasuk bersaing dalam perburuan gelar Serie A.
Spalletti menggantikan Igor Tudor pada Kamis lalu dengan kontrak berdurasi delapan bulan.
Tudor dipecat setelah tiga kekalahan beruntun dan delapan pertandingan tanpa kemenangan yang sudah berlangsung sejak 13 September.
Tren negatif itu sempat dipatahkan dengan kemenangan 3-1 atas Udinese, Kamis dini hari lalu, di bawah interims coach Massimo Brambilla.
Laga pertama Spalletti sebagai pelatih Juventus akan berlangsung di markas Cremonese, Minggu (2-11-2025) dini hari WIB, sebelum timnya menjamu Sporting CP di Liga Champions tiga hari kemudian.
"Kalau saya tidak percaya tim ini memiliki potensi, memiliki kemungkinan, meski telah melewati masa-masa sulit, kenapa saya mau menerima kontrak delapan bulan?" ujar Spalletti dalam konferensi pers pertamanya sebagai pelatih Juventus, Jumat lalu.
"Jadi, saya yakin bisa melakukan pekerjaan dengan baik bersama mereka. Dari situ, kami mulai dari ketersediaan, keinginan, disiplin diri, hingga mencapai hasil penting. Saya melihat ada peluang untuk memperbaiki beberapa hal," lanjutnya.
Keyakinan Spalletti
Juventus belum pernah menjuarai Serie A sejak 2020, saat menutup rangkaian sembilan gelar beruntun. Saat ini, mereka berada di posisi ketujuh klasemen, tertinggal enam poin dari Napoli dan Roma yang memimpin.
Di Liga Champions, performa Juventus belum stabil: dua hasil imbang dan satu kekalahan menempatkan mereka di posisi zona eliminasi.
"Saya berharap bisa kembali masuk perburuan gelar (Serie A), mengapa tidak? Itu yang kami diskusikan dengan para pemain kemarin. Kami harus menargetkan yang tertinggi, dan dalam hal ini, yang tertinggi adalah perebutan gelar," kata Spalletti.
"Sudah sembilan pertandingan dimainkan, masih ada 29 laga tersisa, itu masih banyak. Saya sudah melihat semuanya selama lebih dari 30 tahun berkarier. Saya beruntung bisa menempuh jalur ini di sini, jadi saya tidak melihat alasan untuk puas, hanya karena saya sudah tua," imbuhnya sambil tertawa.
Spalletti, 66 tahun, dikenal luas setelah membawa Napoli juara Serie A pada 2023. Setelah itu, ia sempat menukangi Timnas Italia, tetapi dipecat pada Juni lalu setelah awal buruk di kualifikasi Piala Dunia 2026.
Selain Napoli dan Italia, Spalletti pernah melatih Empoli, Sampdoria, Venezia, Udinese, Ancona, Roma, Zenit St. Petersburg, dan Inter Milan.
Seputar Kontrak Spalletti
Di Juventus, Spalletti menjadi pelatih permanen ketiga sejak Massimiliano Allegri dipecat pada Mei 2024. Jika menghitung pelatih sementara, ia merupakan pelatih kelima dalam kurun waktu tersebut.
Sebelumnya, Thiago Motta dipecat pada Maret dan digantikan Tudor, yang berhasil membawa Juventus finis keempat dan mengamankan tiket Liga Champions musim lalu.
Media Italia sempat melaporkan bahwa kontrak Spalletti akan diperpanjang otomatis dua tahun jika Juventus lolos ke Liga Champions.
Namun, general manager Juventus, Damien Jacques Comolli, menegaskan bahwa perpanjangan tidak otomatis, melainkan klub memiliki opsi untuk memperpanjang kontrak satu tahun tambahan jika diinginkan.
"Ada juga kesepakatan moral dan yang kami diskusikan dengan Luciano adalah … kami melihat potensi kerjas ama jangka panjang. Ini tentu sesuatu yang kami harapkan dari sisi klub. Kami merasa, baik pihak Luciano maupun kami, ini pendekatan yang tepat, dan selama musim berlangsung, kami bisa duduk bersama untuk memutuskan langkah berikutnya," ujar Comolli.
Sumber: ESPN