4 Catatan Hansi Flick usai Barcelona Kalah dari Real Madrid di El Clasico

Empat hal yang jadi sorotan Hansi Flick usai Barcelona kalah dari Real Madrid di El Clasico.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 01 November 2025, 21:00 WIB
Pelatih Barcelona, Hansi Flick, berbicara dengan Andreas Christensen saat pertandingan La Liga Spanyol melawan Rayo Vallecano di Stadion Vallecas, Madrid, Spanyol, Senin, 1 September 2025. (AP Photo/Manu Fernandez)

Bola.com, Jakarta - Barcelona sedang menghadapi masa sulit jelang laga melawan Elche, Senin (3-11-2025) dini hari WIB, setelah menelan dua kekalahan tandang beruntun dari Sevilla dan Real Madrid.

Situasi kian rumit bagi pelatih Hansi Flick, yang harus mengangkat kembali kepercayaan diri tim di tengah badai cedera dan performa menurun.

Advertisement

Kendati sempat hampir menyamakan kedudukan pada menit-menit akhir El Clasico melawan Madrid, Barcelona tampak kalah dominan di sebagian besar babak pertama.

Hasil itu memperpanjang daftar masalah internal klub, termasuk sorotan terhadap tim kebugaran yang dinilai gagal mempersiapkan para pemain secara optimal.

Namun, di balik kekalahan itu, Flick sudah menarik sejumlah kesimpulan penting untuk dijadikan bahan evaluasi. Apa saja?


1. Pergerakan tanpa Bola Minim

Bek Barcelona asal Spanyol #24, Eric Garcia (kiri), gelandang Real Madrid asal Inggris #05, Jude Bellingham, dan gelandang Barcelona asal Spanyol #08, Pedri (kanan), berebut bola dalam pertandingan Liga Spanyol antara Real Madrid CF dan FC Barcelona di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, pada 26 Oktober 2025. (Oscar DEL POZO / AFP)

Menurut laporan Mundo Deportivo, Barcelona sempat menguasai jalannya pertandingan di babak kedua, bahkan menekan Real Madrid selama 20 menit terakhir. Namun, dominasi itu tak menghasilkan apa-apa karena minimnya variasi serangan dan pergerakan tanpa bola.

Lini depan dan pemain lainnya disebut kurang aktif mencari ruang sehingga tekanan mereka tampak lamban dan mudah diantisipasi lawan.


2. Pola Serangan Monoton

Bek Real Madrid asal Brasil #03, Eder Militao, menjegal penyerang Barcelona asal Inggris #14, Marcus Rashford, dalam pertandingan Liga Spanyol antara Real Madrid CF dan FC Barcelona di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, pada 26 Oktober 2025. (Oscar DEL POZO/AFP)

Absennya Raphinha dan kondisi Lamine Yamal yang belum sepenuhnya fit membuat Barcelona kehilangan opsi untuk menembus pertahanan lawan.

Tidak ada pemain yang mampu menggiring bola dan membuka ruang bagi rekan setim, membuat pola serangan mereka menjadi monoton.


3. Kalah Duel Individu

Alejandro Balde (Barcelona) mengawal Kylian Mbappe (Real Madrid) dalam laga La Liga 2025/2026 di Santiago Bernabeu, 26 Oktober 2025. (AP Photo/Bernat Armangue)

Flick menilai timnya harus kembali memenangkan pertarungan satu lawan satu, baik di lini belakang maupun depan.

Pada laga kontra Madrid, sejumlah pemain seperti Pau Cubarsi, Jules Kounde, Ferran Torres, Pedri, Lamine Yamal, hingga Marcus Rashford kalah dalam duel melawan lawan langsung mereka.


4. Ronald Araujo Ingin Kembali Dipercaya

Aksi Ronald Araujo dalam laga Newcastle vs Barcelona di Liga Champions 2025/2026, Jumat (19/9/2025). (AP Photo/Jon Super)

Sementara itu, Sport melaporkan bahwa wakil kapten, Ronald Araujo, telah menyampaikan kesiapannya membantu tim di posisi mana pun dan selama apa pun dibutuhkan.

Namun, setelah tiga pertandingan berturut-turut hanya duduk di bangku cadangan, sejak digantikan di babak pertama saat melawan Sevilla, bek asal Uruguay itu kini disebut siap bermain lebih banyak.

Kabar baiknya, Flick mulai mempertimbangkan untuk mengembalikan Araujo ke posisi bek tengah. Sang pelatih menilai Barcelona kehilangan kekuatan fisik dan ketangguhan dalam duel individu tanpa kehadirannya.

Selama ini, Araujo memang harus mengalah dari Eric Garcia dan Pau Cubarsi, dua pemain yang tampil lebih konsisten musim ini, meski Cubarsi belakangan juga mulai kesulitan menjaga performa.

 

Sumber: Football Espana

Berita Terkait