3 Anak Muda Amerika Jadi Miliarder Termuda Dunia Berkat Startup AI

Tiga anak muda asal Bay Arena, AS, mendadak jadu miliarder termuda di dunia. Siapa mereka?

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 05 November 2025, 07:20 WIB
Ilustrasi Miliarder atau Orang Terkaya. Foto: Freepik

Bola.com, Jakarta - Tiga pemuda berusia 22 tahun asal Bay Area, Amerika Serikat, kini resmi menyandang status miliarder termuda di dunia setelah perusahaan rintisan (startup) mereka, Mercor, menembus valuasi luar biasa senilai 10 miliar dolar AS.

Mereka adalah Brendan Foody, Adarsh Hiremath, dan Surya Midha, trio pendiri Mercor, startup berbasis kecerdasan buatan (AI) yang baru saja meraih pendanaan sebesar 350 juta dolar AS.

Advertisement

Putaran investasi terbaru itu dipimpin oleh Felicis Ventures, dengan dukungan dari sejumlah investor besar seperti Benchmark, General Catalyst, dan Robinhood Ventures.

"Rasanya benar-benar gila dan tidak bisa dipercaya. Dua tahun lalu kami bahkan tidak pernah membayangkan hal seperti ini bisa terjadi," ujar Foody dalam wawancaranya dengan Forbes, Selasa (4-11-2025).


Dari Tim Debat Sekolah ke Dunia Miliarder

Ilustrasi miliarder atau orang terkaya dunia. Foto: Freepik/Chokniti

Ketiga sahabat tersebut dulunya tergabung dalam satu tim debat di sekolah menengah. Kini, mereka berhasil melampaui rekor Mark Zuckerberg, yang sebelumnya menjadi miliarder di usia 23 tahun.

"Hal yang paling gila bagi saya adalah, kalau bukan karena Mercor, mungkin saya baru saja lulus kuliah beberapa bulan lalu," ucap Hiremath.

Dalam waktu relatif singkat, Mercor menjelma menjadi satu di antara perusahaan teknologi paling menjanjikan.

Pada September lalu, startup ini masuk daftar Forbes Cloud 100, yang menobatkan 100 perusahaan cloud computing swasta terbaik di dunia.

 


Tantangan dan Gugatan dari Pesaing

Ilustrasi kecerdasan buatan (AI). (Image by Freepik)

Kendati pertumbuhannya pesat, perjalanan Mercor tidak sepenuhnya mulus. Pada September lalu, mereka digugat oleh Scale AI, pesaing besar di sektor yang sama. Gugatan itu menuduh Mercor mencuri rahasia dagang serta membawa lebih dari 100 dokumen internal milik perusahaan tersebut.

Kasus ini mencuat hanya beberapa bulan setelah Meta membeli hampir setengah saham Scale AI senilai 14 miliar dolar AS pada Juni lalu, sebuah langkah yang sempat mengguncang pasar dan memanaskan persaingan antarstartup AI.

 

Sumber: merdeka.com

Berita Terkait