Bola.com, Jakarta - Direktur sepak bola Manchester United, Jason Wilcox, menegaskan bahwa klub kini sedang menitikberatkan proses rekrutmennya pada pemain-pemain yang memiliki semangat tim dan karakter kuat.
Sejak kedatangan Sir Jim Ratcliffe sebagai pemegang saham minoritas, kebijakan transfer Setan Merah mengalami perubahan besar.
MU tidak lagi ingin mengeluarkan biaya besar untuk pemain yang sudah memasuki fase akhir kariernya. Fokus kini diarahkan pada pemain yang masih lapar prestasi dan siap memberikan segalanya untuk klub.
Musim panas lalu, dua nama berpengalaman di Premier League, Bryan Mbeumo dan Matheus Cunha, resmi bergabung ke Old Trafford. Selain itu, Setan Merah merekrut talenta muda, seperti Benjamin Sesko dan Senne Lammens.
Menurut Wilcox, kehadiran pemain dengan karakter tepat menjadi prioritas utama dalam upaya membangun kembali kekuatan ruang ganti MU.
"Hal itu sangat penting. Kami harus menghadirkan pemain yang membawa sesuatu yang berbeda ke ruang ganti," ujar Wilcox dalam wawancara bersama Inside Carrington.
"Yang paling utama, setiap pemain yang datang harus punya keinginan untuk berkembang, menjadi bagian dari tim, dan memahami apa artinya berada dalam tim yang sukses," lanjutnya.
Peman Kriteria MU
Wilcox menegaskan, MU tidak ingin sekadar mengumpulkan bintang-bintang besar tanpa arah.
"Kami bukan ingin membentuk tim seperti Harlem Globetrotters. Kalau melihat tim-tim sukses United di masa lalu, mereka berisi pemain-pemain fungsional yang rela 'mati' demi lambang klub, di samping beberapa sosok dengan karakter unik," ungkapnya.
Wilcox juga menyinggung legenda klub, Eric Cantona, sebagai contoh profesionalisme.
"Siapa pun yang berbicara tentang Cantona pasti menyebutnya sebagai seorang profesional sejati," ujarnya.
Ia menambahkan, semangat itu kini mulai terasa di Carrington.
"Ketika jam lapor latihan pukul 09.45, para pemain sudah datang pukul 08.30 atau 08.45 untuk bersiap. Itu pertanda positif."
"Suasana di lapangan latihan tidak banyak berubah, baik saat menang maupun kalah. Intensitas dan energi para pemain tetap tinggi. Tentu saja, kekalahan membawa kekecewaan, tapi begitu berada di lapangan latihan, semangat tim dan karakter mereka terasa jelas. Energi itu terus tumbuh, dan kami harus menjaga momentumnya," tutur Wilcox.
Tetap Tenang di Tengah Tekanan
Wilcox juga menekankan pentingnya menjaga kestabilan suasana di tengah dinamika hasil pertandingan.
"Baik menang maupun kalah, kami tidak boleh membiarkan emosi berubah terlalu ekstrem hingga memengaruhi suasana di Carrington," ujarnya.
Menurutnya, persepsi publik kerap kali tidak sesuai dengan kenyataan di dalam klub.
"Siapa pun yang datang ke Carrington pasti akan berkata bahwa suasananya berbeda dari yang terlihat dari luar. Kadang ada narasi yang dibangun pihak luar, tapi yang terpenting bagi kami adalah tahu apa yang harus dilakukan dan menyadari posisi kami sebagai tim," lanjutnya.
Wilcox menjelaskan, kemajuan yang dicapai MU tidak hanya terlihat di lapangan, tetapi juga dalam aspek organisasi.
'Perkembangan yang saya maksud tidak hanya di dalam permainan, tapi juga di luar lapangan, dari proses kerja, fasilitas, struktur organisasi, hingga staf," jelasnya.
"Meski banyak gangguan dan tekanan dari luar, kami harus tetap tenang dan percaya bahwa arah kami sudah benar. Akan selalu ada rintangan di jalan, dan tugas kami adalah meratakannya tanpa berlebihan dalam euforia atau kekecewaan," ucap Wilcox.
MU saat ini menempati posisi kedelapan klasemen Premier League. Akhir pekan ini, mereka akan berusaha kembali ke jalur kemenangan saat menghadapi Tottenham Hotspur.
(Roby Dian)
Sumber: Sportsmole