Laga Aston Villa Vs Maccabi Tel Aviv Dihadiri Pro-Palestina dan Pendukung Zionis, Polisi Tangkap 11 Orang

Menjelang pertandingan Liga Europa antara Aston Villa dan Maccabi Tel Aviv, situasi di Birmingham memanas akibat demonstrasi pro-Palestina dan pendukung zionis di luar stadion.

BolaCom | Gregah NurikhsaniDiterbitkan 07 November 2025, 21:45 WIB
Polisi berjaga di sekitaran Villa Park jelang duel antara Aston Villa vs Maccabi Tel Aviv pada lanjutan Liga Europa. (Al-Jazeera/Reuters)

Bola.com, Birmingham - Menjelang pertandingan Liga Europa antara Aston Villa dan Maccabi Tel Aviv, situasi di Birmingham memanas akibat demonstrasi pro-Palestina dan pro-Israel di luar stadion. Polisi setempat harus melakukan penanganan keamanan berskala besar untuk mencegah potensi kerusuhan.

Pertandingan yang digelar di Villa Park, Jumat (7/11) dini hari WIB, tetap berlangsung tanpa gangguan besar meskipun ketegangan meningkat di area sekitar stadion. Laga tersebut berakhir dengan kemenangan tuan rumah Aston Villa 2-0.

Advertisement

Pihak keamanan telah mengantisipasi situasi dengan menerapkan pengamanan ketat sejak sebelum laga dimulai. Hal itu menyusul meningkatnya sentimen politik dan konflik di Timur Tengah yang memengaruhi dinamika suporter kedua kubu.

Walaupun atmosfer di dalam stadion relatif kondusif dan dipenuhi bangku kosong, di luar stadion situasi sempat tak terkendali sehingga polisi melakukan beberapa penangkapan.

 


11 Orang Diamankan Polisi

West Midlands Police (WMP) menyatakan bahwa sebanyak 11 lelaki dan remaja laki-laki berusia 17 hingga 67 tahun ditangkap. Mayoritas dari mereka diamankan karena melakukan pelanggaran publik yang bersifat rasis.

Selain itu, seorang pria 21 tahun ditangkap karena mencoba melempar petasan ke dalam stadion. Penangkapan lainnya mencakup seseorang yang dicurigai terlibat peredaran narkoba, seorang pemuda 21 tahun yang menolak melepaskan penutup wajah saat diminta, serta seorang remaja 17 tahun yang mengabaikan perintah pembubaran massa.

Lebih dari 700 personel kepolisian dari WMP dan 25 kepolisian wilayah lain dikerahkan, termasuk unit berkuda, anjing pelacak, drone, dan pengamanan jalan raya.

 


Suporter Maccabi Tel Aviv Dilarang Hadir

Suporter Maccabi mengibarkan bendera kuning di samping bendera Israel selama pertandingan Liga Europa, pekan ke-4, antara Ajax Amsterdam dan Maccabi Tel Aviv di Stadion Johan-Cruijff, Amsterdam, pada 7 November 2024. (Robin van Lonkhuijsen/ANP/AFP)

Aston Villa sebelumnya mengumumkan bahwa suporter Maccabi Tel Aviv tidak diperkenankan hadir. Keputusan tersebut ditetapkan oleh Birmingham’s Safety Advisory Group berdasarkan informasi intelijen kepolisian.

Menurut laporan Sky News, larangan tersebut bukan terkait ancaman kepada pendukung Israel, melainkan kekhawatiran akan “tingginya tingkat hooliganisme” bagian dari kelompok suporter Maccabi.

“Saya mengetahui banyak komentar mengenai ancaman terhadap suporter Maccabi sebagai alasan keputusan ini. Untuk memperjelas, itu bukan faktor utama,” ujar Kepala Kepolisian West Midlands, Kepala Inspektur Tom Joyce kepada Sky.

“Kami mempunyai intelijen yang menyebut ada sebagian pendukung Maccabi, tidak semuanya, tetapi sebagian yang terlibat dalam tingkat hooliganisme yang cukup signifikan,” lanjutnya.

 


Riwayat Ketegangan Suporter Maccabi Jadi Sorotan

Larangan suporter hadir dalam pertandingan Eropa terbilang langka dan biasanya diberlakukan apabila terdapat riwayat bentrokan antarsuporter. Dalam kasus ini, tidak ada sejarah kekerasan antara pendukung Aston Villa dan Maccabi Tel Aviv.

Namun, suporter Maccabi Tel Aviv memang tengah menjadi sorotan selama setahun terakhir, terutama terkait situasi konflik Gaza. Insiden paling mencolok terjadi musim lalu di Amsterdam saat Maccabi menghadapi Ajax di Liga Europa.

Ketika itu, lebih dari 60 orang ditangkap dan lima orang dirawat di rumah sakit akibat kerusuhan antara suporter dan warga setempat. Polisi menyebut geng anti-Israel mengejar dan memukuli pendukung Maccabi yang melintas dengan skuter.

Sementara itu, rekaman video terverifikasi Reuters menunjukkan suporter Maccabi di Amsterdam menyanyikan lagu bernada anti-Arab, membakar bendera Palestina serta merusak sebuah taksi.

 


Analis: Dominasi Ideologi Ekstrem pada Kelompok Ultras

Pakar sepak bola, Nicholas Blincoe, menilai potensi kerusuhan dalam laga di Birmingham juga dipicu perkembangan ideologis kelompok ultras Maccabi.

“Kelompok ultras Maccabi telah menjadi semakin sayap kanan, nasionalistik, dan secara eksplisit rasis,” ujarnya kepada Al Jazeera.

Berita Terkait