Bola.com, Manchester - Leny Yoro mengaku tak pernahmenyesal memilih Manchester United (MU) alih-alih gabung Real Madrid. Dia tak berubah pendirian meskipun musim pertamanya di Old Trafford berjalan buruk.
Bek muda Prancis itu menjadi rebutan dua klub raksasa dunia tersebut sebelum akhirnya memilih pindah MU dari Lille dengan nilai transfer £59 juta pada Juli 2024.
Yoro menandatangani kontrak berdurasi lima tahun dengan opsi perpanjangan 12 bulan. Saat itu, Setan Merah sedang mencari pengganti Raphael Varane.
Sementara itu, Real Madrid, yang baru saja menjuarai La Liga dan Liga Champions juga mengincar Yoro untuk menggantikan Nacho Fernandez yang kontraknya akan habis.
Namun, karena masalah harga dan status kontrak Yoro yang tinggal satu tahun, Madrid berharap sang pemain menunggu hingga 2025 untuk bergabung secara gratis.
Akan tetapi, Yoro memilih Old Trafford. Keputusan itu kemudian diuji berat ketika ia mengalami cedera serius hanya beberapa pekan setelah menolak Madrid.
Bahagia Memilih MU
Bek berusia 18 tahun itu kala itu mengalami patah tulang metatarsal kelima di kaki kiri saat laga pramusim melawan Arsenal di Amerika Serikat, membuatnya absen selama empat bulan pertama musim 2024/2025.
Yoro tak sempat tampil di Premier League di bawah Erik ten Hag, yang kemudian dipecat setelah sembilan pertandingan dan digantikan Ruben Amorim pada November 2024.
Meski MU terpuruk ke posisi 15 klasemen Premier League, Yoro menegaskan tidak menyesali keputusannya.
“Dalam karier, kadang kamu harus membuat pilihan,” kata Yoro di Carrington pekan ini, seperti dikutip The Sun, Jumat (7/11/2025).
“Saya punya beberapa opsi, bukan hanya Madrid dan United, ada banyak klub lain. Hari ini saya memilih Manchester, dan saya sangat bahagia dengan itu. Saya tahu ada orang yang mengkritik karena hasil musim lalu, tapi ini pilihan saya dan karier saya. Saya tahu apa yang saya lakukan, dan saya akan jadi lebih baik ke depan.”
Tantangan yang Harus Dihadapi
Setelah pulih, Yoro tampil dalam 21 pertandingan Premier League sejak Desember 2024. Ia menunjukkan ketenangan serta keteguhan meski tim terus menelan kekalahan.
“Bahkan setelah musim lalu, saya tidak pernah merasa menyesal,” tambahnya.
“Saya tahu Manchester United adalah klub besar. Kadang kamu bisa mengalami musim buruk, tapi kamu tidak boleh ragu terhadap klub ini. Saya tahu proyek klub ini sebelum datang ke sini. Tentu saya tidak menyangka finis di posisi ke-15 di tahun pertama, tapi hal-hal seperti ini harus dihadapi," imbuh dia.
Faktor finansial turut berperan dalam keputusannya. Setan Merah menawarkan bayaran lebih tinggi kepada Lille serta gaji lebih besar kepada Yoro dibandingkan Real Madrid, yang akhirnya merekrut Dean Huijsen dari Bournemouth seharga £50 juta musim panas ini.
Sumber: The Sun