Liverpool Tersungkur di Depan Man City, Conor Bradley Dipuji Pep Guardiola

Dalam konferensi pers usai laga Man City vs Liverpool, manajer Manchester City itu menyebut Conor Bradley sebagai “salah satu bek kanan terbaik di Premier League saat ini.”

BolaCom | Benediktus Gerendo PradigdoDiterbitkan 11 November 2025, 10:15 WIB
Duel Conor Bradley dari Liverpool (bawah) dengan Phil Foden dari Man City saat kedu tim bertemu di Etihad Stadium, Minggu (9/11/2025). (Darren Staples / AFP)

Bola.com, Jakarta - Laga panas antara Manchester City dan Liverpool di Etihad Stadium berakhir dengan skor telak 3-0 untuk tuan rumah pada Minggu (9/11/2025).

Kekalahan itu menjadi pukulan berat bagi tim asuhan Arne Slot, yang baru menikmati kemenangan bersejarah atas Real Madrid di Liga Champions beberapa hari sebelumnya.

Advertisement

Namun, di tengah penampilan buruk hampir seluruh pemain Liverpool, satu nama justru mendapat pujian tinggi dari pelatih lawan, Pep Guardiola.

Dalam konferensi pers usai laga, manajer Manchester City itu menyebut Conor Bradley sebagai “salah satu bek kanan terbaik di Premier League saat ini.”


Man City Dominan, Liverpool Tak Berkutik

Pemain Manchester City, Nico Gonzalez, merayakan gol ke gawang Liverpool pada lanjutan Liga Inggris di Etihad Stadium, Minggu (09/11/2025) malam WIB. (AP Photo/Jon Super)

Pertandingan berjalan berat sebelah sejak menit awal. Erling Haaland membuka keunggulan City dalam setengah jam pertama, memanfaatkan kelengahan lini belakang Liverpool.

Menjelang turun minum, Nico Gonzalez menggandakan skor setelah gol Virgil van Dijk sempat dianulir kontroversial oleh VAR.

Liverpool sempat tampil lebih baik di awal babak kedua, tetapi Jeremy Doku, yang kemudian dinobatkan sebagai Man of the Match, memastikan kemenangan mutlak Man City lewat sepakan melengkung indah pada menit ke-62.

Hasil ini membuat The Reds kini tercecer ke posisi kedelapan klasemen Premier League, tertinggal delapan poin dari pemuncak.


Guardiola: Bradley Salah Satu yang Terbaik

Manajer Manchester City, Pep Guardiola, bereaksi selama pertandingan sepak bola Liga Champions UEFA antara Manchester City dan Borussia Dortmund di Stadion Etihad di Manchester, Inggris barat laut, pada 5 November 2025. (Oli SCARFF / AFP)

Walau timnya kalah telak, Conor Bradley tetap menjadi sorotan positif. Pemain muda asal Irlandia Utara berusia 22 tahun itu tampil penuh determinasi menghadapi Doku, salah satu pemain tersulit di liga.

Dalam 83 menit bermain, Bradley mencatat delapan kontribusi defensif, termasuk tiga tekel sukses dan tiga intersepsi.

Ia juga memenangkan 50 persen duel udara dan 56 persen duel darat, serta terlibat aktif dalam serangan dengan 69 sentuhan bola, tiga di antaranya di kotak penalti Man City.

“Doku tampil luar biasa melawan salah satu bek kanan terbaik di Premier League,” ujar Guardiola.

“Bradley sangat cepat. Saya menonton permainannya melawan Vinícius Júnior saat melawan Real Madrid, dan dia benar-benar luar biasa," lanjutnya.


Guardiola pun Tak Segan Memberikan Pujian

Kapten Liverpool, Virgil van Dijk, juga memberi pembelaan terhadap juniornya tersebut. Meski mengakui Man City tampil jauh lebih dominan, bek asal Belanda itu menilai Bradley sudah berusaha maksimal.

“Babak pertama sangat sulit. Mereka nyaman menguasai bola dan kami kesulitan memberi tekanan,” kata Van Dijk kepada The Mirror.

“Conor menghadapi lawan yang hebat seperti Doku. Kadang sulit dalam situasi satu lawan satu, tapi saya pikir dia sudah berjuang sebaik mungkin,” lanjutnya.


Bradley Jadi Andalan Baru di Sisi Kanan

Sejak kepergian Trent Alexander-Arnold ke Real Madrid dan lambatnya adaptasi Jeremie Frimpong, posisi bek kanan kini tampaknya akan menjadi milik Bradley secara permanen.

Pemain jebolan akademi Liverpool ini sebelumnya juga tampil gemilang saat menghadapi Real Madrid, membuat legenda klub seperti Robbie Fowler terkesan.

Setelah jeda internasional bulan November, Liverpool dijadwalkan menjamu Nottingham Forest dan PSV Eindhoven, sebelum bertandang ke London menghadapi West Ham United.

Arne Slot jelas berharap performa penuh semangat seperti Bradley bisa menjadi contoh bagi seluruh skuad untuk bangkit dari kekalahan menyakitkan di Etihad.

Sumber: Give Me Sport


Persaingan di Premier League

Berita Terkait