MotoGP Thailand Bertahan di Buriram hingga 2031, Redam Isu Formula 1

MotoGP Thailand resmi diperpanjang hingga 2031, redam isu kedatangan F1.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 13 November 2025, 16:00 WIB
Alex Marquez pada latihan bebas MotoGP Thailand 2025 di Sirkuit Buriram. (Lillian SUWANRUMPHA / AFP)

Bola.com, Jakarta - MotoGP resmi memperpanjang kontrak penyelenggaraan MotoGP Thailand di Sirkuit Internasional Chang, Buriram.

Perjanjian baru antara promotor MotoGP, Dorna Sports, dan pemerintah Thailand itu memastikan kehadiran Buriram di kalender MotoGP setidaknya hingga tahun 2031.

Advertisement

Sebelumnya, kontrak lama dijadwalkan berakhir setelah balapan musim 2026, yang direncanakan berlangsung pada 27 Februari hingga 1 Maret.

Perpanjangan ini mengakhiri spekulasi yang sempat beredar sejak awal 2025, ketika Thailand untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah seri pembuka MotoGP.

Ketika itu, muncul dugaan bahwa ambisi pemerintah Thailand menggelar balapan Formula 1 dapat mengakhiri kerja sama mereka dengan MotoGP.

CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, menyambut antusias perpanjangan kontrak tersebut.

"Sejak pertama kali kami menggelar balapan di Buriram pada 2018, Grand Prix Thailand terus berkembang menjadi salah satu ajang paling penting dan mengesankan," ujarnya.


Pasar Kunci bagi MotoGP

Marc Marquez pada tes pramusim MotoGP Thailand 2025. (MANAN VATSYAYANA / AFP)

Ezpeleta menambahkan, antusiasme penonton yang selalu memadati tribune dan atmosfer kompetisi yang meriah menjadi daya tarik tersendiri.

"Pertunjukan balapan selalu luar biasa, dan berbagai hiburan tambahan di lokasi menciptakan akhir pekan yang lengkap bagi para penggemar yang datang dalam jumlah rekor setiap tahunnya," lanjutnya.

Menurutnya, kawasan Asia Tenggara, termasuk Thailand, merupakan pasar kunci bagi MotoGP.

"Olahraga ini sudah memiliki basis penggemar yang besar di kawasan tersebut, dan kami melihat potensi besar untuk terus tumbuh. Kami senang bisa melanjutkan kerja sama ini bersama Otoritas Olahraga Thailand dan seluruh pihak yang telah menjadikan ajang ini begitu sukses," kata Ezpeleta.


Lebih dari Sekadar Balapan

Seorang juru kamera mengenakan jas hujan terus bekerja ketika sesi latihan dan kualifikasi MotoGP Thailand 2019 ditunda karena hujan deras di Sirkuit Internasional Buriram, Sabtu (5/10/2019). Para pembalap harus menuggu hujan reda. (Lillian SUWANRUMPHA/AFP)

Gubernur Otoritas Olahraga Thailand, Gongsak Yodmani, menegaskan bahwa Grand Prix Thailand memiliki nilai lebih dari sekadar ajang balapan.

"Thai GP adalah alat strategis yang menggerakkan ekonomi melalui pariwisata olahraga. Ajang ini menciptakan nilai ekonomi langsung dan tidak langsung di sektor pariwisata, perhotelan, transportasi, hingga rantai pasokan,"ucapnya.

Ia menambahkan, manfaat nyata tersebut menunjukkan dampak positif yang dirasakan Thailand sebagai tuan rumah MotoGP.

"Dalam rapat kabinet terbaru, pemerintah telah menyetujui perpanjangan selama lima tahun, dari 2027 hingga 2031, sebagai bentuk komitmen kuat untuk terus menjadi tuan rumah," ungkap Yodmani.

Lebih lanjut, ia menilai penyelenggaraan MotoGP telah menjadi aset strategis yang memperkuat citra Thailand di kancah internasional, menarik wisatawan mancanegara, dan mendorong perputaran ekonomi berkelanjutan.

"Otoritas Olahraga Thailand diberi mandat untuk memposisikan negara ini sebagai pusat motorsport regional melalui dukungan terhadap berbagai kompetisi, pengembangan pembalap muda, serta pemanfaatan soft power untuk memperkenalkan identitas dan nilai-nilai Thailand kepada dunia," tuturnya.

(Razaqa Roger Arif Ali)

 

Sumber: Crash

Berita Terkait