Bola.com, Jakarta - Republik Irlandia kembali menyalakan asa untuk menembus play-off Piala Dunia 2026 setelah menumbangkan Portugal 2-0 dalam laga penuh kejutan. Kemenangan itu bukan cuma penting di papan klasemen, tapi juga jadi dorongan mental besar buat para pemain. Dua gol Troy Parrott plus kartu merah Cristiano Ronaldo membuat suasana di kubu Irlandia berubah total.
Skuad Heimir Hallgrímsson kini tinggal menjalani partai hidup-mati kontra Hungaria pada Minggu nanti. Jika menang, Irlandia langsung menyalip tuan rumah dan merebut posisi kedua. Dari yang tadinya rumit, situasinya jadi sederhana: menang atau gugur.
Irlandia memperlihatkan permainan disiplin, pressing agresif, dan ketenangan dalam memanfaatkan momen krusial. Mengalahkan tim sekaliber Portugal memberi keyakinan baru bahwa mereka punya kapasitas untuk bersaing dengan siapa pun.
Empat laga terakhir memperlihatkan grafik performa yang terus naik, dan kemenangan ini jadi bukti bahwa Irlandia bukan sekadar underdog. Nathan Collins pun menyebut hasil ini sebagai pemantik semangat yang selama ini terpendam.
Keyakinan Baru Irlandia
Collins menegaskan laga di Hungaria akan berbeda total, tapi kemenangan atas Portugal memberikan fondasi mental yang jauh lebih kuat.
“Kalau kami bisa tampil seperti itu, kami bisa ngalahin siapa saja. Yang paling enak sekarang semuanya jadi simpel, kami cuma perlu menang. Tidak ada embel-embel lain, cukup menang dalam satu pertandingan sepak bola,” ujar Collins.
Dia menyebut hasil ini menunjukkan potensi yang memang sudah lama ada. “Saya dari dulu percaya kita punya kemampuan ini. Makanya rasanya frustrasi banget kalau kalah, karena kita tahu kita punya modal buat tampil seperti ini. Hari ini bukan soal membungkam siapa pun, bukan soal itu. Ini soal kami sebagai tim, soal fans, dan soal ngasih diri sendiri kesempatan hari Minggu nanti,” tutur Collins.
Soal Kartu Merah Ronaldo
Collins mengaku tidak melihat jelas insiden sikutan Ronaldo kepada Dara O’Shea. “Saya enggak lihat langsung. Tapi Dara bukan tipe pemain yang gampang jatuh, itu sudah dua kali dia dibikin begitu. Saya cuma bilang ke wasit, semuanya harus tenang dulu,” kata Collins.
Ia menambahkan, tensi pertandingan memang tinggi dan Irlandia harus tetap menjaga kepala tetap dingin.
“Emosi lagi tinggi, stadion panas, semuanya terbawa. Tapi kami harus tetap tenang karena laga ini bisa meledak kapan saja. Dan saya rasa sebagai tim, kami melakukan itu. Kami bikin mereka frustrasi dan itu kelihatan dari jalannya pertandingan,” ujar Collins.
Menanggapi Ucapan Ronaldo Sebelum Laga
Ronaldo sebelumnya sempat percaya diri berbicara soal peluang menang sebelum pertandingan. Collins merespons santai.
“Dia bilang begitu? Ya mereka mau lolos cepat, habis itu mungkin bisa liburan. Tapi itu enggak ngaruh ke kami. Kami tahu apa yang harus dilakukan dan kami tahu kami bisa,” tutur Collins.
Ia juga menyinggung soal bermain ‘keras’ dalam konteks sepak bola modern. “Main keras itu sekarang maknanya beda. Bukan lagi soal tekel kotor atau kasar. Sekarang caranya bikin lawan enggak nyaman, paksa mereka ke area sulit, jangan kasih ruang,” ujar Collins.
Collins menutup dengan menjelaskan bahwa pressing dan serangan balik Irlandia membuat Portugal kewalahan. “Kalau kami bisa bikin mereka lari mundur, sprint balik, dan terus bertahan, itu juga bentuk ‘keras’ yang efektif. Dan dengan serangan yang kami tunjukkan hari ini, itu bikin fans makin hidup,” kata Collins.