Ruben Amorim Melarang Pemain MU Ini Hengkang pada Januari, Alasannya Cukup Masuk Akal

Ruben Amorim tampaknya harus membuat keputusan tegas di tengah euforia hasil positif Manchester United.

BolaCom | Gregah NurikhsaniDiterbitkan 15 November 2025, 14:30 WIB
Pemain Manchester United, Bruno Fernandes (kedua kiri) bersama Joshua Zirkzee (tengah) dan Rasmus Hojlund (kedua kanan) melakukan selebrasi usai pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris melawan Manchester City di Stadion Etihad, Manchester, Inggris, pada 15 Desember 2024. (Paul ELLIS/AFP)

Bola.com, Jakarta - Ruben Amorim tampaknya harus membuat keputusan tegas di tengah euforia hasil positif Manchester United. Pelatih asal Portugal itu kabarnya telah memberi lampu merah bagi rencana hengkang Joshua Zirkzee pada bursa transfer Januari mendatang, meski sang pemain sudah menyatakan keinginan untuk mencari klub baru.

Keputusan ini datang di momen yang cukup ironis. United baru saja menyelesaikan laga internasional dengan catatan tanpa kekalahan dalam lima pertandingan terakhir. Tiga kemenangan beruntun melawan Sunderland, Liverpool, dan Brighton, serta dua hasil imbang kontra Nottingham Forest dan Tottenham, telah mengangkat posisi tim ke peringkat ketujuh Premier League. Suasana optimisme mulai mewarnai Old Trafford setelah awal musim yang penuh tekanan.

Advertisement

Namun, di balik layar, api menyala di perut Zirkzee. Penyerang asal Belanda itu baru tampil empat kali dari 11 pertandingan liga musim ini, semuanya sebagai pemain pengganti. Angka tersebut jelas tidak cukup untuk seorang pemain yang baru berusia 24 tahun dan masih punya ambisi besar di level internasional. Zirkzee sadar, peluangnya untuk tampil di Piala Dunia 2026 akan sirna jika terus menjadi penghangat bangku cadangan.

Situasi ini memaksa Amorim untuk berpikir ulang. Meski secara ideal ia ingin mempertahankan pemain dengan kualitas teknis mumpuni, kebutuhan skuad di tengah kompetisi yang padat memaksa ia menjadikan Zirkzee sebagai asuransi. Alasannya sederhana tapi krusial, tiga pemain kuncinya akan absen selama Piala Afrika pada Desember hingga Januari mendatang.

 


AFCON Jadi Alasan Utama Amorim Pertahankan Zirkzee

Didatangkan dari Bologna, Joshua Zikrkzee langsung mencetak gol dalam laga debutnya saat mencetak gol tunggal kemenangan Manchester United 1-0 pada menit ke-87 atas tim tamu Fulham pada laga pekan pertama Premier League 2024/2025 di Old Trafford Stadium, Manchester (16/8/2024). (PA via AP Photo/Martin Rickett)

Keputusan Amorim untuk memblokir kepergian Zirkzee bukan tanpa dasar. Pemain sayap Bryan Mbeumo, gelandang Amad, serta bek sayap Noussair Mazraoui akan mewakili timnas mereka di Piala Afrika (AFCON) yang akan dimulai 21 Desember hingga final pada 18 Januari. Absennya tiga pemain dalam waktu yang cukup panjang tentu membuat Amorim harus menghitung ulang opsi di lini depan.

Zirkzee, yang sebenarnya sudah menjadi incaran beberapa klub Eropa, harus menerima kenyataan pahit. Menurut laporan Samuel Luckhurst dari The Sun, Amorim sudah memberikan pesan tegas kepada staf bahwa tidak ada kemungkinan pemain berusia 24 tahun itu hengkang pada bursa musim dingin. Pihak klub memandang bahwa kehadiran Zirkzee tetap dibutuhkan sebagai opsi rotasi di tengah krisis kekurangan personel.

Rencana awal Zirkzee cukup jelas. Ia ingin meninggalkan Old Trafford, entah melalui transfer permanen atau pinjaman, demi mendapatkan menit bermain reguler. Ia sadar, persaingan di tim nasional Belanda untuk posisi penyerang sangat ketat. Tanpa tampil secara konsisten, mimpi untuk tampil di Piala Dunia 2026 bersama Oranje akan tinggal mimpi.

Namun, Amorim punya pertimbangan logis. Dengan jadwal kompetisi yang padat dan absennya tiga pemain kunci, ia membutuhkan setidaknya satu opsi tambahan di lini depan. Zirkzee, meski jarang dimainkan, tetap menjadi aset berharga dengan kemampuan teknis dan fisiknya yang mumpuni.

 


Catatan Pahit Zirkzee di Old Trafford

Penyerang Manchester United, Joshua Zirkzee. (AFP/Darren Staples)

Sejak bergabung dari Bologna dengan harga £36,5 juta pada musim panas 2024, karier Zirkzee di United tergolong mengecewakan. Dalam 54 penampilan di semua kompetisi, ia baru mencetak tujuh gol dan tiga assist. Angka yang jauh dari ekspektasi untuk seorang pemain dengan banderol tinggi.

Musim ini, situasinya makin buruk. Zirkzee belum sekalipun menjadi starter sejak April 2025. Semua penampilannya terbatas sebagai pemain pengganti di menit-menit akhir, tanpa kesempatan untuk benar-benar menunjukkan kualitasnya. Kondisi ini membuatnya makin frustrasi dan membulatkan tekad untuk pergi.

Ketertarikan dari klub-klub seperti West Ham United, Everton, hingga AS Roma sebenarnya memberi harapan besar. Ketiga klub tersebut menjanjikan menit bermain lebih banyak dan peran yang lebih sentral. Namun, kebijakan Amorim memaksa semua rencana itu terpaksa ditunda.

Situasi Zirkzee mencerminkan dinamika kompleks di klub besar seperti United. Di satu sisi, pemain butuh menit bermain. Di sisi lain, pelatih butuh opsi cadangan untuk menghadapi kompetisi yang padat. Kontraknya yang masih berlaku hingga 2029 juga memberi kekuatan kepada klub untuk memaksakan kehendak.

 


Cahaya di Ujung Terowongan

Meski kepergiannya diblokir, bukan berarti Zirkzee tak punya peluang sama sekali. Justru sebaliknya, absennya Mbeumo, Amad, dan Mazraoui bisa jadi pintu masuk baginya untuk sekadar mendapatkan beberapa menit bermain. Amorim kemungkinan besar akan melakukan rotasi skuad di laga-laga yang padat selama periode AFCON.

Zirkzee sendiri berharap situasi ini bisa dimanfaatkan. Ia sadar bahwa ini adalah momen krusial untuk membuktikan diri bahwa ia layak mendapat tempat di skuad United jangka panjang. Jika ia bisa memanfaatkan kesempatan sedikit ini dengan baik, siapa tahu Amorim akan mempertimbangkan kembali peranannya di tim.

Namun, peluang tersebut tetap terbatas. United masih memiliki opsi lain di lini depan, termasuk Benjamin Sesko yang mulai menunjukkan kilasannya, serta Matheus Cunha yang sudah adaptasi dengan baik. Zirkzee harus benar-benar tampil luar biasa jika ingin mengubah nasibnya di Old Trafford.

Sementara itu, Amorim fokus mempersiapkan tim menghadapi Everton pada 24 November nanti. Hasil positif akan terus memantapkan posisinya, sementara Zirkzee harus bersabar dan menunggu momen yang mungkin tak kunjung tiba.


Persaingan di Liga Inggris 2025/2026

Berita Terkait