Komentar soal Kualifikasi Piala Dunia 2026 Panen Reaksi, Gattuso Mengaku Dimassa di Amerika Selatan, Akhirnya Pilih Tutup Mulut

Pelatih Timnas Italia, Gennaro Gattuso, mengaku "dimassa” di Amerika Selatan usai lontarkan kritik soal format kualifikasi Piala Dunia 2026.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 16 November 2025, 12:30 WIB
Pelatih kepala Italia, Gennaro Gattuso, mengamati pertandingan kualifikasi Grup I Piala Dunia 2026 antara Italia dan Israel, di Stadion Bluenergy di Udine, Italia timur laut, pada 14 Oktober 2025. (Stefano RELLANDINI/AFP)

Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Italia, Gennaro Gattuso, memilih menahan diri untuk tidak memperpanjang pembahasan terkait format kualifikasi Piala Dunia 2026.

Kendati Italia hampir pasti kembali terlempar ke jalur play-off untuk ketiga kalinya secara beruntun, Gattuso mengaku komentar sebelumnya telah memicu reaksi keras.

Advertisement

"Saya dengar mereka sedang 'memassa' saya di Amerika Selatan," ujarnya.

Italia menempati peringkat kedua Grup I kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa menjelang laga pamungkas kontra Norwegia, Senin (17-11-2025) dini hari WIB.

Posisi itu praktis tak berubah kecuali Azzurri mampu menang sembilan gol atas tim yang belum pernah kalah sepanjang kualifikasi tersebut, skenario yang nyaris mustahil.


Keresahan Gattuso

Pemain Timnas Italia merayakan gol yang dicetak Gianluca Mancini dalam pertandingan melawan Moldova di Grup I Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa yang berlangsung di Zimbru Stadium, Chisinau, Moldova, Jumat (14/11/2025) dini hari WIB. (Daniel MIHAILESCU / AFP)

Usai kemenangan 2-0 atas Moldova, Jumat dini hari WIB lalu, Gattuso menyampaikan keresahan terkait mekanisme kualifikasi saat ini.

Ia merasa format yang berlaku sekarang tidak berpihak pada negara-negara Eropa.

"Pada 1994 hanya ada dua tim Afrika di Piala Dunia, sekarang harus ada banyak dan jumlahnya terus bertambah," kata Gattuso.

Ia menilai sistem dulu jauh lebih sederhana.

"Pada masa saya, juara grup langsung lolos, ditambah runner-up terbaik. Kami sudah mengumpulkan 18 poin, menang enam pertandingan, tapi tetap harus menjalani dua laga tambahan untuk bisa lolos. Ini terasa tidak masuk akal," tambahnya.

Amerika Selatan Ikut Disorot

Andrea Cambiaso (kiri) dari Italia merayakan golnya bersama Mateo Retegui dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Italia dan Moldova di Mapei Stadium, Reggio Emilia, Italia, Senin, 9 Juni 2025. (Massimo Paolone/LaPresse via AP)

Selain Afrika yang disebut Gattuso, muncul pula pandangan bahwa negara-negara Amerika Selatan menjalani proses kualifikasi yang lebih ringan dibanding Eropa.

Italia mendekati play-off, meski memenangi enam dari tujuh laga awal. Sementara itu Paraguay sudah memastikan tiket putaran final setelah finis di posisi keenam dari 10 peserta kualifikasi zona Amerika Selatan, dengan catatan tujuh kemenangan dari 18 pertandingan.

Respons balik datang dari penjaga gawang Timnas Argentina, Emiliano Martinez, yang membela keras kompetisi di benua tersebut.

"Mereka selalu bermain di lapangan yang sempurna dan basah. Mereka tidak tahu bagaimana kondisi di Amerika Selatan, mereka tidak tahu bagaimana semuanya berjalan di sana. Ada tantangan lain yang tidak mereka lihat di Eropa," ucapnya.


Pilih Tutup Mulut

Pelatih Timnas Italia, Gennaro Gattuso. (AFP/Andreas SOLARO)

Menjelang konferensi pers sebelum laga kontra Norwegia, Gattuso ditanya apakah ia ingin menambah komentar terkait polemik ini.

Mantan pemain dan pelatih AC Milan itu langsung menolak.

"Saya tidak mau membahasnya lagi karena mereka bilang saya sedang 'dimassa' di Amerika Selatan sekarang. Kita hidup di dunia yang membuat kita tak bisa berkata apa-apa lagi," tuturnya.

 

Sumber: Football Italia

Berita Terkait