Bola.com, Jakarta - Timnas Italia, juara empat kali, adalah salah satu negara tersukses dalam sejarah Piala Dunia tetapi saat ini terancam gagal lolos ke putaran final untuk ketiga kalinya berturut-turut.
Setelah gagal lolos ke Piala Dunia 2018 Rusia dan Piala Dunia 2022 Qatar, kini Gli Azzurri berada di posisi kedua grup, tertinggal tiga poin dari pemuncak klasemen Norwegia, yang akan menghadapi Italia pada Senin (17/11/2025) dini hari WIB.
Namun, Timnas Italia perlu menang dengan selisih sembilan gol di San Siro untuk lolos otomatis karena selisih gol Norwegia jauh lebih unggul.
Oleh karena itu, anak asuh Gennaro Gattuso kemungkinan besar akan turun ke babak play-off, yang jika melihat sejarah Timnas Italia menjadi sumber kekecewaan dan rasa malu.
Mereka kalah agregat 0-1 dari Swedia sehingga gagal lolos ke Piala Dunia 2018, kemudian empat tahun kemudian mengalami salah satu kekalahan paling memalukan, dikalahkan 0-1 di kandang sendiri oleh Makedonia Utara yang memupus harapan mereka untuk lolos ke Piala Dunia 2022.
Kiamat Macam Apa Jika Timnas Italia Gagal ke Piala Dunia 2026?
Untuk pertama kalinya, Piala Dunia 2026, yang akan diselenggarakan di Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat pada Juni dan Juli mendatang, akan diikuti oleh 48 negara.
Jurnalis sepak bola Italia, James Horncastle, berbicara di podcast Euro Leagues pun menyebut seandainya Timnas Italia masih gagal lolos meski jumlah peserta sudah bertambah, maka jadi sebuah pukulan telak.
"Bahkan dengan jumlah peserta Piala Dunia 2026 yang lebih banyak, kegagalan Italia akan lebih besar dari sebelumnya. Kami menyebutnya apokaliptik (kiamat) ketika gagal lolos Piala Dunia 2018," James memberikan analisis.
"Saya tidak tahu tahap kiamat apa yang sedang Timnas Italia hadapi sekarang jika gagal lolos ke Piala Dunia 2026," tambahnya.
Kekalahan dari Norwegia
Kekalahan 0-3 dari Norwegia pada 6 Juni jadi momen awal Timnas Italia saat ini punya kans kecil lolos ke Piala Dunia 2026 sebagai juara Grup I Kualifikasi Zona Eropa.
Karena sejak itu, Norwegia tidak pernah kehilangan poin sempurna alias selalu menang. Sementara pada sisi lain, Italia sempat mengganti posisi pelatih utama Luciano Spalletti dan menggantinya dengan Gennaro Gattuso.
Sandro Tonali dan kawan-kawan memang selalu pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa bersama Gattuso, tapi masalahnya Erling Haaland dan kawan-kawan tak terkejar.
Sumber: BBC