Bola.com, Jakarta - Pablo Zabaleta membuka kembali satu episode menarik dari masa-masa awal karier Lionel Messi, sebuah cerita yang mungkin pernah terdengar sebagai rumor, tetapi jarang dijabarkan sedetail ini.
Mantan bek Timnas Argentina itu, dalam penampilannya di program "After" milik Post United (dikutip Mundo Deportivo), kembali mengulas pengalamannya saat memperkuat Espanyol dan membeberkan sisi lain dari upaya tersembunyi klub Katalonia tersebut untuk merekrut Messi sebelum sang bintang meledak bersama Barcelona.
Menurut Zabaleta, Espanyol mengetahui betul kedekatan dan persahabatannya dengan Messi.
Situasi itu membuat manajemen mempertimbangkan apakah ada peluang bagi Messi muda untuk menyeberang ke klub rival satu kota.
Upaya Serius, Bukan Sekadar Bisik-Bisik
Sebelum mengungkap situasi Messi saat itu, Zabaleta menegaskan bahwa ketertarikan Espanyol bukan sebatas rumor.
"Espanyol sempat membuat langkah, dan mereka jelas mendatangi saya karena mereka tahu hubungan saya dengan Leo, yang baru saja tampil di Piala Dunia U-20.
"Ada persoalan bahwa Barca sudah mengisi semua slot pemain non-Uni Eropa di tim utama sehingga pada kondisi tertentu, Messi tidak bisa kembali bermain untuk tim junior Barca atau tim B setelah Piala Dunia itu atau setelah apa yang ia tunjukkan."
"Dalam arti tertentu, Messi sudah menjadi pemain yang siap langsung naik ke tim utama Barca," ungkapnya.
"Tapi, yang saya ingat, karena slot itu sudah penuh, ada masalah di tim utama Barca, dan Espanyol mulai bergerak," lanjut Zabaleta.
Permintaan Spesifik
Zabaleta kemudian menjelaskan permintaan spesifik yang diajukan petinggi klub kepada dirinya, yang menunjukkan betapa seriusnya niat Espanyol.
"Direksi klub bertanya kepada saya, 'karena Anda dekat dengan dia, apakah menurut Anda ada sesuatu yang bisa dilakukan agar Messi datang dan bermain untuk Espanyol?'
"Mereka mencoba mencari tahu apakah ada, entahlah, cara tertentu yang memungkinkan Espanyol mewujudkannya," kata Zabaleta, yang bermain di Espanyol periode 2005-2008.
Akhir Cerita
Seperti diketahui, kisah itu berakhir cepat. Messi tidak pernah meninggalkan Barcelona pada periode tersebut, dan upaya senyap Espanyol tak berlanjut.
Zabaleta menjelaskan bahwa Barcelona bereaksi sangat cepat demi mengamankan masa depan Messi dan memastikan tak ada klub lain, apalagi tetangga sekota, yang bisa mendekatinya.
"Barca bergerak begitu cepat sehingga tidak ada peluang hal itu terjadi. Dan jelas, Barca tidak akan membiarkan situasi sebesar itu terjadi, kehilangan pemain seperti Leo ke klub lain, terutama rival terbesar di kota yang sama," ucap Zabaleta, yang kini berusia 40 tahun.
"Saya katakan, bukan hanya ke Espanyol, tetapi bahkan ke klub lain di Spanyol. Karena jika kami punya yang terbaik, kami tidak boleh kehilangan pemain ini," kata eks bek Manchester City itu.
"Dia harus langsung naik ke tim utama. Jadi , aya rasa tidak ada kemungkinan Leo bisa pergi dari Barca pada waktu itu," ucap Zabaleta.
Sumber: Barca Universal