Real Madrid Memanas, Zinedine Zidane Siap Kembali jika Xabi Alonso Tergelincir

Seiring meningkatnya tekanan terhadap Xabi Alonso, Zinedine Zidane dikabarkan kembali masuk radar Real Madrid untuk duduk di kursi pelatih.

BolaCom | Rizki HidayatDiterbitkan 18 November 2025, 15:30 WIB
Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane memberi intruksi pada pemainnya saat bertanding melawan Las Palmas pada lanjutan La Liga Spanyol di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid (5/11). Madrid menang telak 3-0 atas Las Palmas. (AP Photo/Francisco Seco)

Bola.com, Madrid - Situasi di ruang ganti Real Madrid kembali memanas. Seiring meningkatnya tekanan terhadap Xabi Alonso, Zinedine Zidane dikabarkan kembali masuk radar Los Blancos untuk duduk di kursi pelatih.

Alonso baru menangani Madrid pada 1 Juni 2025. Di bawah asuhan pelatih asal Spanyol tersebut, Real Madrid tampil impresif, yakni meraih 17 kemenangan, dua hasil imbang, dan menelan tiga kekalahan dari 22 pertandingan terakhir diseluruh ajang.

Advertisement

Berkat racikan Xabi Alonso, Real Madrid kini kukuh berada di puncak klasemen sementara La Liga dengan nilai 31, unggul tiga poin atas Barcelona di peringkat kedua. Mereka juga menghuni tempat ketujuh klasemen league phase Liga Champions musim ini, dan menjaga asa lolos langsung ke-16 besar.

Meski memiliki kinerja yang terbilang moncer dan mendapat dukungan penuh dari petinggi Real Madrid, karier Alonso di Real Madrid tak terlalu mulus. Menurut laporan Fichajes, terdepat perbedaan pandangan secara taktik dan personal, antara Xabi Alonso dengan sejumlah pemain senior.

Ketegangan tersebut memunculkan keraguan mengenai keberlanjutan proyek yang sedang dibangun. Kepercayaan terhadap mantan pelatih Bayer Leverkusen tersebut memang belum runtuh.

Namun, retakan kecil mulai terlihat. Sejumlah pemain menilai metode baru dan perubahan hierarki yang diterapkan Xabi Alonso cukup sulit untuk diadaptasi.

 

 

 

 


Zidane Jadi Rencana B

Ia mengakhiri karir sebagai pemain sepak bola pada tahun 2006 dan saat ini didaulat sebagai juru taktik tim yang berjuluk Los Blancos sejak tahun 2016. (Foto: AFP/Oscar Del Pozo)

Jika Xabi Alonso benar-benar kehilangan pekerjaannya, Zinedine Zidane bisa menjadi rencana B. Nama Zidane tidak pernah benar-benar hilang dari Valdebebas.

Bagi banyak petinggi dan pemain senior, mantan pelatih yang membawa Real Madrid meraih tiga gelar Liga Champions beruntun tersebut masih menjadi figur paling aman jika situasi memburuk.

Belakangan, legenda Real Madrid tersebut mengirim sinyal siap kembali melatih. Di Madrid, pernyataan itu dianggap sebagai undangan terbuka.


Tetap Pertahankan Xabi Alonso, tetapi...

Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, berbicara dengan para pemainnya dalam pertandingan Grup H Piala Dunia Antarklub antara Real Madrid dan Al Hilal di Miami Gardens, Florida, Rabu, 18 Juni 2025. (AP Photo/Rebecca Blackwell)

Selain reputasi brilian, Zidane punya nilai tambah, yakni memahami DNA klub, dihormati pemain, dan memiliki hubungan kuat dengan Florentino Perez. Transisi pun akan berjalan mulus jika pergantian pelatih benar-benar terjadi.

Real Madrid menegaskan rencana saat ini adalah mempertahankan Xabi Alonso. Namun Madrid juga dikenal pragmatis, karena selalu menyiapkan segala kemungkinan untuk menghindari keputusan yang tergesa-gesa.

Dengan kondisi skuad yang sedang memasuki masa transisi, ditambah badai cedera dan beberapa keputusan kontroversial, manajemen sadar stabilitas internal adalah kunci. Jika dinamika tak kunjung membaik, perubahan bisa terjadi lebih cepat dari dugaan.

 


Dua Blok di Ruang Ganti

Hubungan pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, dan Vinicius Junior dikabarkan semakin retak, terutama setelah duel Real Madrid versus Barcelona di Santiago Bernabeu, Minggu (26/10/2025) dini hari WIB. (AFP/Oscar DEL POZO)

Di internal tim, peta dukungan pun terbagi menjadi dua. Pemain senior cenderung lebih nyaman dengan gaya kepemimpinan Zidane yang tenang dan penuh intuisi.

Adapun pemain muda justru merasa Xabi Alonso adalah sosok modern yang mampu membawa ide baru dan memajukan tim. Situasi tersebut membuat tekanan semakin kuat kepada Alonso, yang kini bekerja dalam sorotan tajam.

Keputusan akhir akan sangat dipengaruhi performa Real Madrid dalam beberapa pertandingan ke depan. Klub jarang melakukan keputusan ekstrem di tengah musim, tetapi mereka paham suasana ruang ganti sangat menentukan performa tim.

Kalau masalah internal semakin sulit diperbaiki, Zidane bisa kembali duduk di kursi pelatih Real Madrid, dan memberikan ketenangan, wibawa, serta sentuhan kemenangan yang sudah terbukti.

Sumber: Fichajes

 


Simak Persaingan Musim Ini:

Berita Terkait