Bola.com, Jakarta Borussia Monchengladbach yang diperkuat bek Timnas Indonesia, Kevin Diks, baru saja mengumumkan Eugen Polanski sebagai pelatih kepala secara permanen. Hasil apik dalam beberapa laga terakhir menjadi penentunya.
Sebelumnya Eugen Polanski hanya bertugas sebagai caretaker, memimpin 8 laga Borussia Monchengladbach sejak menggantikan posisi Gerardo Seoane yang diberhentikan September 2025. Dari jumlah tersebut, Die Fohlen mencatat tiga kemenangan, dua kali imbang, dan tiga kali kalah.
Dalam tiga pertandingan terakhir, Polanski membawa Gladbach tidak tersentuh kekalahan. Mereka sukses menggasak Karlsruher di ajang DFB-Pokal, serta mengandaskan St Pauli dan FC Koln di Bundesliga 2025/2026.
Tren positif yang didapat membuat Borussia Monchengladach nyaman berada di urutan 12 dengan 9 poin dan untuk sementara menjauhi zona rawan degradasi. Selanjutnya, Kevin Diks dkk akan meladeni tuan rumah Heidenheim di Voith-Arena pada pekan ke-11, Sabtu (23/11/2025).
Solidnya Lini Belakang
Era kegelapan Borussia Monchengladbach di awal musim bersama pelatih Gerardo Seoane, perlahan berganti arah terang di tangan Eugen Polanski. Satu di antara faktor pendukungnya adalah komposisi skuad yang dimilikinya.
Polanski butuh waktu untuk menemukan formasi terbaik bagi timnya, tetapi momen pencerahan itu tiba saat kekalahan telak 0-3 dari Bayern Munchen. Soal kesolidan, bagaimana Gladbach bisa menahan imbang tim Bavaria itu selama lebih dari satu jam meskipun Jens Castrop mendapat kartu merah di awal laga, dengan salah satu kuncinya adalah formasi 5-4-1.
"Menempatkan Philipp Sander ke posisi yang lebih defensif sebagai bagian dari tiga bek telah memungkinkan soliditas ini. Bermitra dengan Nico Elvedi dan Kevin Diks, Gladbach telah memperkuat soliditas pertahanan mereka dengan hanya kebobolan satu gol dari titik penalti dalam dua pertandingan terakhir mereka," tulis Bundesliga News, edisi Rabu (19/11/2025).
Tetap Membumi
Selain lini belakang yang kuat dan solid, dukungan di lini penyerangan tak jauh berbeda kualitasnya. Sebelum era Polanski, Monchengladbach sering menggunakan formasi 4-2-3-1 yang justru kurang produktif dalam menyerang.
Selain gol-gol kekalahan 4-6 dari Frankfurt, Gladbach hanya mencetak tiga gol hingga akhir Oktober. Perubahan taktik yang dilakukan Polanski terbukti bermanfaat, termasuk meledaknya Franck Honorat dengan pindah ke posisi sentral yang lebih kreatif di belakang Haris Tabakovic telah membuahkan hasil.
"Perubahan nasib baru-baru ini tidak diragukan lagi akan meningkatkan semangat skuad Gladbach, tetapi mereka harus tetap berhati-hati. Pertandingan mendatang mereka biasa saja mengingat mereka akan menghadapi tim-tim papan bawah seperti Heidenheim, Mainz, Wolfsburg, dan Augsburg di antara pertandingan-pertandingan sulit melawan Leipzig dan Dortmund," lanjut tulisan artikel tersebut.
"Permainan Gladbach akan terus stabil. Kukuhnya lini belakang dan jumlah penyerang, mereka bisa menikmati hasilnya dan kenaikan posisi di klasemen akan terus berlanjut," tandas tulisan Bundesliga News.
Makin Menyala
Kevin Diks menorehkan sejarah di Bundesliga musim ini. Ia menjadi pemain Timnas Indonesia pertama yang mencetak gol di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Jerman.
Klubnya, Borussia Monchengladbach menang meyakinkan atas Koln 3-1 dalam lanjutan pekan ke-10 Bundesliga 2025/2026 di Borussia Park Stadium, Minggu (9/11/2025) dini hari WIB.
Dalam pertandingan ini, Monchengladbach unggul lebih dulu lewat bek Philip Sander di pengujung babak pertama. Kevin Diks menggandakan keunggulan Die Fohlen pada menit ke-61 melalui titik putih.
Pemain berusia 29 tahun itu total sudah memainkan 9 dari 10 pertandingan di Bundesliga bersama Monchengladbach, mencetak satu gol, dan bermain 793 menit.
Sumber: Bundesliga News