Operasi Rahasia yang Gagalkan Lionel Messi Gabung Timnas Spanyol

Saat itu, ada kekhawatiran besar bahwa Messi remaja akan bermain untuk Spanyol di Piala Dunia U-20.

BolaCom | Gregah NurikhsaniDiterbitkan 23 November 2025, 11:30 WIB
Pelatih Kolombia Jose Pekerman melihat para pemainnya berlatih di Stadion Spartak di Moskow, Rusia(2/7). Kolombia akan bertanding melawan Inggris pada babak 16 besar Piala Dunia 2018. (AFP Photo/Francisco Leong)

Bola.com, Jakarta - Jose Pekerman masih menjadi sosok yang sangat dihormati dalam dunia sepak bola Argentina. Mantan pelatih Tim Tango itu dikenal sebagai figur yang membentuk beberapa generasi pemain, sekaligus orang pertama yang membuka jalan bagi Lionel Messi menembus tim nasional. Cerita yang ia bagikan baru-baru ini kembali mengungkap betapa pentingnya perannya dalam perjalanan karier sang megabintang.

Dalam sebuah acara yang digelar Diario Olé, Pekerman menuturkan kembali momen krusial pada 2004. Saat itu, ada kekhawatiran besar bahwa Messi remaja akan bermain untuk Spanyol di Piala Dunia U-20. Situasi tersebut sempat menjadi ancaman nyata yang bisa mengubah sejarah sepak bola dunia.

Advertisement

Pekerman yang kala itu sudah menjadi pelatih tim senior tetap aktif melakukan perjalanan ke Eropa untuk menambah wawasan kepelatihannya. Di salah satu kesempatan, ia mendengar percakapan anggota staf teknis Spanyol tentang seorang pemain muda berusia 17 tahun yang membuat mereka sangat bersemangat. Pemain itu ternyata Lionel Messi, yang sejak usia 13 tahun sudah berada di La Masia dan sepenuhnya berada dalam radar Spanyol.

Percakapan itu menjadi alarm bagi Pekerman. Ia sadar bahwa jika Messi tampil di Piala Dunia U-20 bersama Spanyol, berdasarkan regulasi FIFA, peluang Argentina untuk memilikinya hampir tertutup. Dari sinilah dimulainya sebuah operasi sunyi yang menentukan masa depan salah satu pemain terbesar sepanjang masa.

 


Rencana Mendesak untuk Mengikat Messi ke Argentina

Lionel Messi cs sukses membawa Tim Tango meraih gelar juara Piala Dunia 2022. Guna memeriahkan perayaan tersebut, Pemerintah Argentina sampai menetapkan hari Selasa 20 Desember 2022 sebagai hari libur nasional. (AP Photo/Martin Meissner)

Pekerman kemudian segera kembali ke Buenos Aires dan menyampaikan informasi tersebut kepada Hugo Tocalli, yang saat itu tengah menyelesaikan daftar pemain untuk Kejuaraan Amerika Selatan U-20. Ia menjelaskan bahwa ada situasi darurat yang membutuhkan langkah cepat agar Messi tidak direbut Spanyol.

Menurut Pekerman, Tocalli awalnya bingung karena skuad sudah hampir final. Tocalli hanya sempat bertanya, “Bagaimana mungkin sekarang ada satu pemain lagi?” Pekerman menjelaskan maksud sebenarnya bukan untuk memainkan Messi dalam turnamen tersebut, tetapi untuk memastikan status resminya.

“Saya bilang bahwa saya tidak ingin dia bermain kecuali diperlukan. Hanya perlu menjalani satu laga uji coba, menandatangani daftar pemain dan mengirimkannya ke FIFA. Dan selesai, Spanyol tidak bisa lagi,” ujar Pekerman.

 


Kekhawatiran bahwa Messi Akan Terkunci untuk Spanyol

Pekerman menambahkan bahwa urgensi itu muncul karena ia melihat sesuatu yang istimewa dalam diri Messi. Menurutnya, pemain itu adalah masa depan Argentina dan tidak boleh jatuh ke tangan lain.

“Dia adalah pemain masa depan. Saya tidak mungkin salah. Dia adalah anugerah baru sepak bola Argentina. Tetapi dokumen agar dia bermain di Piala Dunia U-20 untuk Spanyol sudah disiapkan. Itu akan mengunci dia. Kami harus bergerak cepat,” tutur Pekerman.

Messi tidak perlu tampil di Kejuaraan Amerika Selatan. Cukup satu pertandingan uji coba untuk membuatnya resmi terdaftar sebagai pemain Argentina. Bahkan satu menit di lapangan sudah cukup untuk menutup peluang Spanyol.

 


Pertandingan Penentu di Argentinos Juniors

Tahap berikutnya adalah mencari pertandingan resmi secepat mungkin. Presiden AFA saat itu, Julio Grondona, diminta menggelar laga uji coba di Buenos Aires. Pekerman bahkan mengusulkan venue di Stadion Argentinos Juniors, tempat Diego Maradona mengawali kariernya.

Laga persahabatan pun terwujud, yaitu Argentina U-20 melawan Paraguay U-20. Pertandingan itu berakhir dengan kemenangan telak 8-0. Messi masuk pada babak kedua menggantikan Ezequiel Lavezzi. Ia mencetak gol ketujuh Argentina dan memberi satu assist. Momen singkat itu secara resmi menutup peluang Spanyol mendatangkan Messi.

 


Jalan Messi Bersama Argentina

Keputusan tersebut menjadi titik penting dalam sejarah sepak bola. Messi kemudian tumbuh menjadi ikon Argentina, mencatat hampir 200 pertandingan, mencetak 115 gol dan membawa negaranya menjadi juara dunia pada 2022.

Dalam wawancara bersama program “Pasión por el Fútbol” pada 2018, Messi mengenang kembali kemungkinan tampil untuk Spanyol. “Teman saya bilang, bayangkan kalau Anda bermain untuk Spanyol, Anda pasti sudah jadi juara dunia. Tetapi itu tidak akan sama. Tidak pernah terlintas di pikiran saya. Menjadi juara bersama Argentina adalah sesuatu yang unik,” ujar Messi.

Pada 2017, mantan pelatih Spanyol Vicente del Bosque juga mengungkapkan bahwa keputusan sepenuhnya berada di tangan Messi. “Saya tahu ada upaya dari federasi untuk mengajak dia ke tim muda Spanyol. Dia tidak mau, dan itu bisa dipahami karena dia mencintai negaranya,” ujar Del Bosque.

Del Bosque menambahkan bahwa Messi akan menjadi nilai tambah luar biasa untuk Spanyol. “Messi akan menjadi nilai tambah bagi apa yang kami punya,” katanya. Ia menutup dengan pengakuan pribadi, “Kalau berbicara soal mimpi, saya ingin sekali melatih Lionel Messi di Spanyol.”

Berita Terkait