Bola.com, Jakarta - Benfica melangkah dari putaran keempat di Piala Portugal musim ini setelah menaklukkan Atletico CP 2-0, Sabtu dini hari WIB kemarin.
Namun, kemenangan itu harus diraih dengan susah payah, dengan kedua gol baru tercipta pada menit-menit akhir saat menghadapi tim kasta ketiga tersebut.
Richard Rios membuka skor pada menit ke-73, sebelum Vangelis Pavlidis menggandakan keunggulan melalui titik penalti empat menit kemudian.
Penampilan Benfica di babak kedua muncul setelah sang pelatih, Jose Mourinho, melakukan pergantian besar saat jeda.
Mourinho tanpa kompromi mengganti Joao Rego, Tomas Araujo, Franjo Ivanovic, dan Enzo Barrenechea di babak kedua untuk menyegarkan timnya.
Keputusan ini terbukti efektif sehingga Benfica lolos dan terhindar dari risiko kejutan besar.
Pemain Tak Serius
Usai pertandingan, Mourinho mengungkapkan keinginannya untuk melakukan sembilan pergantian pemain pada jeda, tetapi ia hanya bisa mengeksekusi empat. Ia juga meluapkan kekesalannya terhadap beberapa pemain yang dianggap "mengkhianatinya".
"Babak pertama, kami buruk. Buruk dalam hal yang paling menyakitkan bagi saya, yaitu ketika sikap Anda buruk," ujar Mourinho kepada RTP.
"Ada banyak pemain yang tidak serius, yang tidak menjalani pertandingan sebagaimana seharusnya. Saat jeda, saya melakukan empat pergantian, padahal saya ingin melakukan sembilan," cetus pelatih penuh pengalaman itu.
"Di ruang ganti, saya melihat pemain yang ingin saya pertahankan di lapangan, hanya ada dua orang yang benar-benar ingin bermain. Pertandingan harus dijalani dengan serius. Sembilan lainnya tidak," lanjutnya.
Tak Suka "Dikhianati"
Mantan pelatih di sejumlah klub-klub elite Eropa ini, angkat bicara.
"Saya tidak melakukan lima pergantian karena tidak mungkin bermain 45 menit tanpa pergantian. Tapi, saya melakukan empat, dan saya pikir itu mengubah jalannya pertandingan berkat intensitas dan keseriusan mereka," ujarnya.
"Saya memperhatikan dengan saksama, meski baru sebentar di sini, para pemain muda. Saya tidak suka pemain yang mengkhianati saya," tambahnya, blak-blakan.
Sejak Mourinho ditunjuk sebagai pelatih pada September lalu, Benfica belum terkalahkan di kompetisi domestik.
Namun, performa mereka di Liga Champions menjadi perhatian, setelah kalah di keempat laga Eropa musim ini, termasuk dari duo Premier League, Chelsea dan Newcastle United.
Sumber: Sportbible