Bola.com, Jakarta - Di era modern para pesepak bola memiliki gaji yang nilainya sulit dibayangkan, alias nominalnya fantastis. Para bintang terbaik dunia menerima lebih dari £200 ribu (Rp4,36 miliar) per pekan, memungkinkan mereka membeli hampir apa saja yang diinginkan.
Ini adalah sebuah kemewahan yang tidak dapat dibandingkan dengan kehidupan rata-rata orang biasa. Jadi, sudah menjadi pemandangan umum melihat mereka menghabiskan uang untuk membeli mobil mewah dan rumah megah.
Beberapa pemain juga memilih untuk membuat tato sebagai ‘hiasan’ tubuh. Bisa saja karena makna simbolis atau sekadar untuk terlihat lebih menarik. Contohnyai Lionel Messi dan Neymar, yang memiliki tato di berbagai bagian tubuh mereka.
Namun, di sisi lain, ada juga pemain yang tetap teguh pada prinsip mereka dan menegaskan tidak akan membuat tato.
Hal itu patut diapresiasi apa pun alasannya, karena alasan agama, kebiasaan mendonorkan darah, atau sekadar pilihan pribadi, sejumlah bintang dunia memutuskan tidak memiliki tato.
Berikut ini beberapa nama besar di dunia sepak bola yang mengambil pilihan tersebut, termasuk pemain Portugal terbaik sepanjang masa, Cristiano Ronaldo.
1. Cristiano Ronaldo (Al Nassr)
Cristiano Ronaldo adalah salah satu penyerang terbaik sepanjang masa. Dengan karier yang membentang dari Sporting Lisbon dan Manchester United hingga Real Madrid dan Juventus, sang megabintang terus menepis logika.
Sebagai pemegang rekor pencetak gol terbanyak dalam sejarah sepak bola, pemain yang kini merumput di Al Nassr itu selalu menjadi sorotan utama pemberitaan. Sepanjang perjalanan kariernya yang luar biasa, ia selalu menegaskan tidak akan memiliki tato.
Alasannya adalah karena ia memilih untuk rutin mendonorkan darah.
“Saya tidak punya tato agar bisa lebih sering mendonorkan darah,” katanya dalam sebuah wawancara pada 2012.
Sebagian besar karier Ronaldo berlangsung di Spanyol dan Inggris. Di dua negara tersebut, jeda waktu antara membuat tato dan diperbolehkan mendonor darah adalah empat bulan untuk memastikan tidak ada infeksi. Dengan alasan tersebut, ia memutuskan tidak membuat tato.
Ia pertama kali mulai mendonorkan darah pada 2011 ketika putra rekan setimnya di Portugal, Carlos Martins, sakit dan membutuhkan donor darah serta sumsum tulang.
“Saat itu Carlos Martins bersama kami di tim nasional. Ia menceritakan masalah putranya dan kami, para pemain, menunjukkan persatuan besar untuk membantu dia dan putranya karena kami tahu situasinya sangat sulit," kata Ronaldo kepada stasiun radio Spanyol Cadena Cope.
2. Mohamed Salah (Liverpool)
Mohamed Salah juga memilih tidak memiliki tato. Pemain berkebangsaan Mesir itu telah menjalani karier yang luar biasa, dan sudah dianggap sebagai salah satu pemain terbaik dalam sejarah kasta tertinggi sepak bola Inggris.
Kemampuannya bersinar di sepertiga akhir lapangan sangat mengagumkan, dengan beban ekspektasi besar setiap kali ia menginjakkan kaki di lapangan yang sarat sejarah tersebut.
Namun, Salah memilih tidak memiliki tato, seperti terlihat dari banyak selebrasi tanpa bajunya, karena keyakinannya. Salah adalah seorang Muslim, dan tato dilarang dalam ajaran agamanya.
“Saya tidak punya tato, saya tidak mengubah gaya rambut, saya tidak tahu cara menari. Saya hanya ingin bermain sepak bola,” ujar Salah.
3. Sadio Mane (Al Nassr)
Sadio Mane, yang sebelumnya menjadi bagian dari salah satu trio penyerang terbaik sepanjang masa bersama Salah, telah menjalani karier yang luar biasa. Setelah bersinar di Southampton, Anfield menjadi panggung sempurna bagi pemain Senegal tersebut untuk tampil gemilang.
Setelah memenangkan semua gelar yang mungkin diraih, Liverpool kini menganggapnya sebagai salah satu pemain terbaik mereka sepanjang masa.
Sama seperti Salah, Mane juga memilih tidak memiliki tato dengan alasan yang sama. Ia juga seorang Muslim, yang secara alami membantu orang-orang di Merseyside lebih memahami agama tersebut, di mana tato dinyatakan sebagai sesuatu yang dilarang.
Mane kini bermain untuk Al-Nassr, meskipun belum jelas berapa lama lagi akan melanjutkan karier profesionalnya.
4. Kylian Mbappe (Real Madrid)
Kylian Mbappe mencatatkan salah satu transfer terbesar pada bursa musim panas 2024 dengan meninggalkan Paris Saint-Germain dan bergabung dengan klub masa kecilnya, Real Madrid.
Di usia 25 tahun, ia sudah menjadi salah satu pemain Prancis terbaik sepanjang masa. Ia tampil dengan elegansi yang hampir selalu membuat para bek ketakutan.
Saat berada di lapangan, ia terus bersinar sebagai seorang megabintang yang mampu membuat seluruh stadion berdiri dari tempat duduk mereka.
Namun di luar lapangan, kisah hidupnya menunjukkan karakter yang santai. Ia sebelumnya mempraktikkan ajaran Kristen dan menolak untuk memiliki tato. Masih belum jelas apakah sikap tersebut akan berubah sepanjang kariernya.
5. Robert Lewandowski (Barcelona)
Robert Lewandowski adalah salah satu pemain Polandia terbaik sepanjang masa. Ia bersinar sepanjang kariernya, memenangkan semua gelar yang mungkin diraih bersama Bayern Munchen sebelum pindah ke Barcelona, klub yang kini masih ia bela.
Ketika seseorang begitu luar biasa di sepertiga akhir lapangan, mudah bagi mereka untuk menjadi sombong dan pamer. Namun pemain berusia 35 tahun itu tetap rendah hati sepanjang kariernya.
“Begitulah Robert, tidak pernah puas, cara ia berlatih, cara ia membantu tim, kerendahan hatinya, etos kerjanya. Saya tidak bisa cukup memujinya,” ujar mantan pelatihnya, Xavi.
Sikap itulah yang tampaknya menjadi salah satu alasan mengapa ia tidak memiliki tato.
6. N'Golo Kante (Al Ittihad)
Ketika berbicara tentang gelandang terbaik sepanjang masa, nama N’Golo Kante selalu terlintas di benak. Setelah menjuarai Premier League bersama Leicester pada 2016, ia terus bersinar bersama Chelsea. Bahkan sejak pindah ke Arab Saudi bersama Al-Ittihad, ia tetap tampil mengesankan, termasuk bersama Prancis di Euro 2024.
Sepanjang kariernya, gelandang berusia 33 tahun itu selalu dipuji karena kerendahan hatinya. Mulai dari menonton Match of the Day di masjid lokal bersama komunitas hingga tidak pernah memiliki mobil mewah, semuanya membuat para penggemar kagum.
Sebagai bagian dari hal itu, sang pemain Prancis tersebut juga selalu memilih untuk tidak memiliki tato, yang juga berkaitan dengan keyakinan agamanya.
7. Rodri (Manchester City)
Performa Rodri dalam beberapa tahun terakhir membuatnya dianggap sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia. Ia telah meraih hampir semua gelar bersama Manchester City dan Timnas Spanyol.
Keberhasilan merebut Ballon d'Or pada 2024 menegaskan betapa tingginya penilaian komunitas sepak bola terhadap dirinya.
Semua itu mungkin membantu kariernya. Namun Rodri, seperti halnya Kante, selalu tampil rendah hati. Ia bukan tipe pemain yang gemar membeli barang-barang paling mewah, termasuk soal tato.
“Dia tidak punya tato atau anting. Rambutnya, ia terlihat seperti gelandang bertahan! Gelandang bertahan harus seperti ini, memikirkan yang lain dalam tim,” kata Pep Guardiola tentang Rodri pada 2019.
8. Achraf Hakimi (PSG)
Achraf Hakimi adalah salah satu bek kanan terbaik di dunia. Ia tidak hanya tampil gemilang bersama Paris Saint-Germain, tetapi juga bersinar bersama Timnas Maroko di panggung terbesar.
Hakimi menjadi pemain kunci dalam perjalanan Maroko menuju semifinal Piala Dunia 2022, menunjukkan kepercayaan diri yang jarang dimiliki pemain lain.
Sementara itu, seperti beberapa nama dalam daftar ini, Hakimi adalah seorang Muslim, sehingga tato, dilarang.
Bek kanan tersebut diperkirakan akan terus tampil cemerlang dalam beberapa tahun mendatang saat memasuki masa keemasannya, namun satu hal yang hampir pasti tidak akan berubah adalah pilihannya untuk tidak memiliki tato.
9. Matthijs de Ligt (Manchester United)
Matthijs de Ligt juga tidak memiliki tato. Bek tengah Manchester United itu melanjutkan tren pada daftar ini sebagai pemain rendah hati yang jarang menjadi sorotan.
Pemain asal Belanda tersebut jarang terlibat dalam momen-momen kontroversial, karena lebih memilih berbicara melalui aksinya di lapangan.
Setelah memimpin Ajax mencapai semifinal Liga Champions sebagai kapten pada 2019, banyak yang memperkirakan ia akan menjadi salah satu bek tengah terbaik sepanjang masa.
Namun performanya sempat tidak konsisten di Juventus dan Bayern Munchen. Setelah pindah ke Old Trafford pada bursa transfer musim panas 2024, De Ligt kini akhirnya mulai menunjukkan kualitasnya di bawah pelatih Ruben Amorim.
10. Paul Pogba (AS Monaco)
Terakhir, Paul Pogba juga tidak memiliki tato di tubuhnya. Gelandang asal Prancis, yang telah membuat comeback bersama AS Monaco, tidak memiliki tato karena dilarang oleh agamanya.
Pogba adalah salah satu nama paling terkenal di dunia sepak bola, dengan karier sukses yang membawanya bermain untuk klub-klub seperti Juventus dan Manchester United.
Namun setelah menjalani masa skorsing yang membuatnya absen cukup lama, ia kini berharap bisa menghidupkan kembali kariernya bersama Monaco demi meningkatkan peluang tampil di Piala Dunia 2026.
Sumber: Give Me Sport